Fase-fase Pertumbuhan Jahe

jahe di polybag

Tanaman jahe di polybag (sumber: Google Image)

Tanaman jahe memiliki fase-fase pertumbuhan dari mulai pembibitan hingga panen. Fase-fase ini berdasarkan literatur dari China yang memiliki fase panen yang lebih pendek daripada fase pertumbuhan jahe di Indonesia. Fase-fase pertumbuhan itu adalah:

S = seedling stage atau fase pembibitan, fase ini dimulai dari 1 sampai dengan 90 hari setelah taman ;
T = three branches stage atau fase percabangan tiga, fase ini dimulai dari 90 sampai 110 HST;
V = vigorous growth stage atau fase pertumbuhan cepat, fase ini dimulai dari 110 sampai 130 HST;
E = rhizome expansion stage atau fase perkembangan rimpang, fase ini dimulai dari 130 sampai 160 hari; dan
H = harvest stage fase panen, yaitu 160 HST.

Setiap fase pertumbuhan jahe membutuhkan hara atau nutrisi atau pupuk yang berbeda-beda. Saya akan sampaikan di postingan selanjutnya.


Pupuk Organik Cair Khusus Jahe


Literatur:
Ravindran, P. N., and K. Nirmal Babu, eds. Ginger: the genus Zingiber. CRC Press, 2004.
Li, Lujiu, et al. “Balanced fertilization for ginger production–Why potassium is important.” Better Crops 94 (2010): 25-27.

4 responses to “Fase-fase Pertumbuhan Jahe

  1. sangat bermanfaat mas, mohon kalo dapat diakses yang bisa sampai 88 ton/ha tersebut mengenai fase pemupukannya. btw, mana yg lebih optimal? penanaman jahe di tanah atau karung? makasih. Budi

    • penanaman jahe di karung saya rasa hanya ramai di Indonesia. Kalau di china ditanam langsung di tanah. Kelebihan penanaman di karung adalah media tanamnya bisa dibuat dan dirancang yang optimal, sesuai ‘resep’ masing-masing petani.

  2. Pingback: Fase-fase Pertumbuhan Jahe – updated | Berbagi Tak Pernah Rugi

  3. Gan terima kasih banget nih ilmunya bermanfaat bagi kami

Leave a comment