Download

Download buku yang lebih lengkap silahkan klik di sini: Daftar Buku Gratis.

Untuk sementara link-link di bawah ini tidak berfungsi, silahkan gunakan link yang ada di atas.

CARA MENDOWNLOAD
Klik dua kali pada link yang akan didownload. Kemudian ikuti perintah selanjutnya. Kalau ada iklan yang muncul, klik aja iklannya atau langsung ke SKIP ADD yang ada di pojok kanan atas.

Daftar Isi: Ebooks (pdf) | Video | Presentasi PowerPoint

Buku, Artikel, dan Dokumen Lainnya

  1. Metode Analisis Biologi Tanah
  2. Buku Petunjuk Pupuk Organik Granul
  3. Buku Petunjuk Teknis Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT): Padi Sawah Irigasi
  4. Petunjuk Teknis Uji Mutu Pupuk Organik
  5. Standard Mutu Pupuk Organik
  6. Kompos
  7. SNI Dolomit
  8. Kompos Limbah Kakao
  9. Petunjuk Lapang PTT Padi
  10. Budidaya Padi Sehat
  11. Kompilasi Data Padi
  12. Brosur Budidaya Padi Sehat
  13. Brosur Kompos Jerami
  14. FS Penyimpanan Gabar
  15. Petunjuk UPTS
  16. Tutorial Jabref
  17. Minyak Kelapa Sawit
  18. Pengelolaan Lahan untuk Budiaya Sayur Organik
  19. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati
  20. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya
  21. Analisis Biologi Tanah
  22. Juknis Mutu Pupuk Organik
  23. Bercocok Tanam di Lahan Gambut
  24. Tanah Sawah Teknologi dan Pengelolaannya
  25. Menuju Pertanian Lahan Kering Lestari
  26. Pembuatan Kompos-Balittanah
  27. Pemupukan Berimbang
  28. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya
  29. PHT Wereng Coklat pada Tanaman Padi
  30. Petunjuk Pengambilan Sampel Tanah untuk Analisis Biologi Tanah
  31. Summative Mass Closure — Laboratory Analytical Procedure Review and Integration: Feedstocks, April 2010
  32. Determination of Structural Carbohydrates and Lignin in Biomass, April 2008
  33. Determination of Extractives in Biomass, July 2005
  34. Preparation of Samples for Compositional Analysis, August 2008
  35. Determination of Total Solids in Biomass and Total Dissolved Solids in Liquid Process Samples, March 2008
  36. Determination of Ash in Biomass, July 2005
  37. Determination of Sugars, Byproducts, and Degradation Products in Liquid Fraction Process Samples, December 2006
  38. Determination of Protein Content in Biomass, May 2008
  39. Rounding and Significant Figures, July 2005
  40. Determination of Insoluble Solids in Pretreated Biomass Material, March 2008
  41. Measurement of Cellulase Activities, August 1996
  42. Enzymatic Saccharification of Lignocellulosic Biomass, March 2008
  43. SSF Experimental Protocols: Lignocellulosic Biomass Hydrolysis and Fermentation, October 2001
  44. Tips Presentasi Efektif dengan MS PowerPoint
  45. Metode Analisa Enzyme Ligninolitik
  46. Handbook on Bioethanol: Production and utilization
  47. Aktivitas Enzyme Cellulase IUPAC
  48. Aktivitas Enzyme Xylase IUPAC
  49. Compost Quality TestGermination Index Method
  50. Compost and Soil Conditioner Quality Standards 2005
  51. Panduan Membuat Distilator Skala Kecil
  52. Buofuel
  53. CO2 and Environemtal Stress
  54. Cocoa

Video

  1. Membalik Kompos dengan Loader
  2. Membalik Kompos dengan Turner 1
  3. Membalik Kompos dengan Turner 2
  4. Kompos TKKS
  5. Menyemprot tankos dengan limbah cair 1
  6. Menyemprot tankos dengan limbah cair 2
  7. Menyemprot tankos dengan limbah cair 3
  8. Menyemprot tankos dengan limbah cair 4
  9. Biofuel for Transport -IEA Bioenergy

Presentasi

  1. Lignin: A first century challenges
  2. Biological Pretreatment, IOPC 2010
  3. Presentasi Teknologi Pengomposan di UNS
  4. Slide Presentasi Design Presentasi Efektif
  5. Surat Cinta
  6. Kata Mutiara
  7. Brosur
  8. Kenali Karakter Dirimu Sendiri
  9. Tebak Gambar 1
  10. Tebak Gambar 2
  11. School is Cool
  12. SPP Trik Efek Animasi PowerPoint – 121040770.zip

167 responses to “Download”

  1. wahyu nurudin | February 3, 2010 at 1:29 am | Reply

    pak, sampeyan praktisi peternak to? buku-bukunya ternak semua…

    • isroi | February 3, 2010 at 6:39 am | Reply

      Saya bukan praktisi ternak dan buku-buku saya belum ada yang tentang peternakan.

      • jemmy | February 26, 2010 at 4:34 pm |

        pak..gimana buku tentang ternak tikus putih,,? udah selesai ..? saya sangat tertarik dengan ternak tikus putih…..trima kasih untuk pencerahannya…saya tunggu juga buku nya …sukses

  2. julian | February 11, 2010 at 11:40 pm | Reply

    mantap pak…
    terima kasih…

  3. julianto | March 1, 2010 at 9:03 am | Reply

    yth bapak pengasuh.

    saya mohon informasi :
    1.harga dan spesifikasi bahan kimia bioetanol (Enzym Alfa Amylase, Enzym Beta Amylase, Ragi Bioethanol);
    2.harga dan spesifikasi Peralatan Bioethanol (Brix Meter, Alcohol Meter, Kondensor & Alat Destilasi Bioethanol);
    informasi tersebut mohon dikirim melalui email. thanks very much.

    • isroi | March 1, 2010 at 2:10 pm | Reply

      Selamat berkunjung ke blog saya. Sya bukan pedagang bahan-bahan tersebut jadi tidak punya pricelistnya. Coba hubungi orang atau website yang menjual alat-alat tersebut.

  4. T BERBUDI | March 29, 2010 at 8:51 am | Reply

    Saya sangat tertarik dengan pembuatan pupuk organik dari tandan k.sawit. Kalo boleh tahu dimana saya mendapatkan mesin ato peralatan utk membuat p.organik tsb???

    T. Kasih

  5. fajar | May 1, 2010 at 6:24 pm | Reply

    pak..gimana buku tentang ternak tikus putih,,? udah selesai ..? saya sangat tertarik dengan ternak tikus putih…..trima kasih untuk pencerahannya…saya tunggu juga buku nya …sukses..

    jemmy Says:
    February 26, 2010 at 4:34 pm

    Iya pak ditunggu bukunya.. sangat menarik ulasan dari bapak tentang prospeknya..

  6. hendro kusumo | May 7, 2010 at 9:40 am | Reply

    luar biasa, mas…. seorang peneliti, yang juga menguasai perangkat teknologi . tapi yang penting mau berbagi sesama demi bangsa

  7. yayuk | May 15, 2010 at 11:04 am | Reply

    Salut mas…moga makin banyak saudara kita yg kreatif, inovatif n ga ragu u brbagi…
    Jabref itu butuh program pendukung apa ya mas???
    kok blm bs u download,,nuwun

  8. lutfi Arisandi | May 19, 2010 at 9:05 am | Reply

    pak saya mau tanya bagaimana menanggulangi permasalahaan yang terjadi pada penanaman tomat karena sering terserang jamur, adakah pupuk yang bisa dibuat sendiri dengan harga yang relatif murah baik pupuk organik maupun hayati,
    terimasih pak atas informasinya semoga bermanfaat bagi kami yang sedang belajar.

    • isroi | May 19, 2010 at 9:43 am | Reply

      Saya tidak paham tentang penyakit. Tahunya sedikit-sedikit saja.
      Saya pernah baca hasil penelitian di amerika, penggunaan pupuk organik bisa menekan serangan penyakit pada kentang dan tanaman sayuran lainnya. Coba lebih banyak menggunakan pupuk organik dan dibarengi dengan sanitasi lahan.
      Balai penelitian rempan dan obat (Balitro) bogor meneliti tentang penggunaan minyak atsiri untuk fungisida nabati. Bisa ditanyakan di sana.
      Semoga membantu.

  9. Budi JS | August 12, 2010 at 12:11 am | Reply

    mantaf pak… webblog nya bagus n kreatif

  10. Nazar Margolang | August 23, 2010 at 11:49 pm | Reply

    Semoga kebaikannya di balas oleh Yang Kuasa

  11. lucky heryanto | November 30, 2010 at 4:44 pm | Reply

    anda layak dapat bintang bung, aku ikut seneng dan bangga bro, sesuai cita – cita mu tho. sukses ya…..

  12. Pingback: Handbook on BIOETHANOL: Production and Utilization | Berbagi Tak Pernah Rugi

  13. Pingback: MENGHITUNG PRODUKSI BIOETANOL | Berbagi Tak Pernah Rugi

  14. Pingback: DISTILATOR ETANOL | Berbagi Tak Pernah Rugi

  15. Pingback: MEMBUAT BIOETANOL DARI LIMBAH BUAH-BUAHAN | Berbagi Tak Pernah Rugi

  16. Pingback: Berkunjung ke Pabrik Bioethanol Milik Pak H. Tatang di Bogor | Berbagi Tak Pernah Rugi

  17. Pingback: Mengukur Kadar Bioetanol | Berbagi Tak Pernah Rugi

  18. Pingback: Membuat Bioethanol Sendiri di Rumah | Berbagi Tak Pernah Rugi

  19. Pingback: Membuat Bioetanol dari Tetes | Berbagi Tak Pernah Rugi

  20. Pingback: Belajar dari Paten Kuno Tentang Bioethanol dari Kayu | Berbagi Tak Pernah Rugi

  21. Pingback: EVOLUSI TEKNOLOGI PRODUKSI ETHANOL | Berbagi Tak Pernah Rugi

  22. Pingback: Menggagas Usaha Bioethanol Skala Kecil (Rumah Tangga) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  23. Pingback: Teknologi Ethanol, Teknologi Sederhana | Berbagi Tak Pernah Rugi

  24. Pingback: Bioethanol dari Jerami | Berbagi Tak Pernah Rugi

  25. Pingback: Potensi Bioethanol dari Biomassa Lignoselulosa | Berbagi Tak Pernah Rugi

  26. Pingback: Pengolahan Jerami untuk Biopulping dan Bioethanol | Berbagi Tak Pernah Rugi

  27. Pingback: Kumpulan Resep MOL (Mikroorganisme Lokal) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  28. Pingback: Biang POC (Pupuk Organik Cair) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  29. Pingback: Kompos Jerami untuk Solusi Kebutuhan Pupuk Petani: Murah, Mudah, & Cepat | Berbagi Tak Pernah Rugi

  30. Pingback: Perubahan dari Spek POC Deptan, Ada apa? | Berbagi Tak Pernah Rugi

  31. Pingback: PROBLEM & SOLUSI PENAMBAHAN MIKROBA BIOFERTILIZER DI DALAM PUPUK ORGANIK GRANUL (POG) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  32. Pingback: Pupuk Organik dari Limbah Pabrik Kalapa Sawit | Berbagi Tak Pernah Rugi

  33. Pingback: Membuat Granul dengan Molen | Berbagi Tak Pernah Rugi

  34. Pingback: Jerami Sebagai Pupuk Organik | Berbagi Tak Pernah Rugi

  35. Pingback: Pengering dengan Bahan Bakar Batubara | Berbagi Tak Pernah Rugi

  36. Pingback: Tungku Kayu Bakar untuk Pengeringan Pupuk Organik Granul (POG) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  37. Pingback: Mesin-mesin Pabrik Pupuk Organik Granul | Berbagi Tak Pernah Rugi

  38. Pingback: Bahan Baku Utama POG: Kompos, Kohe, & Pukan | Berbagi Tak Pernah Rugi

  39. Pingback: Tip Pupuk Organik Granul: Meningkatkan Efisiensi Pengeringan POG dengan Rotary Dryer | Berbagi Tak Pernah Rugi

  40. Pingback: Formulasi POG Premium | Berbagi Tak Pernah Rugi

  41. Pingback: Tip Produksi Pupuk Organik Granul (POG): Agar Granul Seragam & Sedikit yg Rejek | Berbagi Tak Pernah Rugi

  42. Pingback: Mesin Pengering Pupuk Organik Granul (POG) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  43. Pingback: Cara Sederhana Menguji Kualitas Kohe (kotoran hewan) atau Pupuk Kandang | Berbagi Tak Pernah Rugi

  44. Pingback: Modus Penipuan Pemasok KoHe | Berbagi Tak Pernah Rugi

  45. Pingback: Cara sederhana menguji kualitas POG: Untuk petani agar tidak tertipu | Berbagi Tak Pernah Rugi

  46. Pingback: Cara Mudah Menguji Keaslian Pupuk Kandang atau Kohe (Kotoran Hewan) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  47. Pingback: Pabrik Pupuk Organik Granul Besar di Jawa Tengah | Berbagi Tak Pernah Rugi

  48. Pingback: Pupuk Organik Pelet (POP) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  49. Pingback: Pupuk Organik Pelet (POP) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  50. Pingback: Pupuk Organik Granul Premium | Berbagi Tak Pernah Rugi

  51. Pingback: Gunung Bahan Organik | Berbagi Tak Pernah Rugi

  52. Pingback: Kue Rejeki Pupuk Organik Granul (POG) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  53. Pingback: Anggaran Subsidi Pupuk Pemerintah | Berbagi Tak Pernah Rugi

  54. Pingback: Spesifikasi Pupuk Organik Granul (POG) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  55. Pingback: Pemanfaatan Jerami Padi sebagai Pupuk Organik In Situ untuk Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia dan Subsidi Pupuk | Berbagi Tak Pernah Rugi

  56. Pingback: Pabrik Pupuk Granul yang Paling Sederhana | Berbagi Tak Pernah Rugi

  57. Pingback: Trend Pupuk Organik Granul | Berbagi Tak Pernah Rugi

  58. Pingback: Buku Panduan Membuat Pupuk Organik Granul | Berbagi Tak Pernah Rugi

  59. Pingback: Buku Petunjuk Praktis Membuat Pupuk Organik Granul | Berbagi Tak Pernah Rugi

  60. Pingback: Beberapa Mesin untuk Membuat Tepung Bahan Organik | Berbagi Tak Pernah Rugi

  61. Pingback: Beberapa Teknik Membuat Pupuk Granul | Berbagi Tak Pernah Rugi

  62. Pingback: Praktek Membuat Pupuk Organik Granul | Berbagi Tak Pernah Rugi

  63. Pingback: Pabrik Pupuk Organik 2 | Berbagi Tak Pernah Rugi

  64. Pingback: Video Pembuatan Granul dengan Pan Granulator | Berbagi Tak Pernah Rugi

  65. Pingback: Membuat Pupuk Organik Sendiri | Berbagi Tak Pernah Rugi

  66. Pingback: Pemanfaatan TKKS untuk Kompos/Pupuk Organik di Kebun Sawit | Berbagi Tak Pernah Rugi

  67. Pingback: Presentasi Pupuk Organik | Berbagi Tak Pernah Rugi

  68. Pingback: Presentasi Tentang Pupuk Organik Perkebunan | Berbagi Tak Pernah Rugi

  69. Pingback: IDE UNTUK PEMASARAN KOMPOS DARI SAMPAH | Berbagi Tak Pernah Rugi

  70. Pingback: Subdidi Pupuk Organik (Semoga Terealisasi) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  71. Pingback: Penjelasan Tambahan Tentang Mikroba untuk Memperkaya Kompos | Berbagi Tak Pernah Rugi

  72. Pingback: Pabrik Pengeringan dan Penghalusan Kompos TKKS | Berbagi Tak Pernah Rugi

  73. Pingback: Membuat Pupuk Organik Granul | Berbagi Tak Pernah Rugi

  74. Pingback: Beberapa Dokumen Penting Tentang Pertanian Organik | Berbagi Tak Pernah Rugi

  75. almira | January 7, 2011 at 2:13 pm | Reply

    Gak sia – sia nih buka blog anda. Sangat berguna. Posting yang lain lagi dong, biar tambah pengetahuan kita. Thank u bgt Boss.

  76. andrea | January 19, 2011 at 10:56 pm | Reply

    makasi atas info – infonya tntng kompos,
    karena saat ini saya sedang membuat karya tulis ilmiah tentang ” pemanfaatan sampah pasar untuk di jadikan pupuk dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

    Blog ini sangat berguna !! thanks

  77. Pingback: Biofuel | Berbagi Tak Pernah Rugi

  78. Pingback: Membuat Distilator Skala Kecil | Berbagi Tak Pernah Rugi

  79. Pingback: Prosedur Analisis Aktivitas Enzyme Xylanase -IUPAC | Berbagi Tak Pernah Rugi

  80. Pingback: Prosedur Pengukuran Aktivitas Enzyme Cellulase-IUPAC | Berbagi Tak Pernah Rugi

  81. Pingback: ANALISA AKTIVITAS ENZIME LIGNINOLITIK (revised) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  82. Pingback: Download Metode Penelitian Biomassa Lignosellulosa | Berbagi Tak Pernah Rugi

  83. Pingback: JabRef: Mendownload File Jurnal PDF | Berbagi Tak Pernah Rugi

  84. Pingback: Buku Compost | Berbagi Tak Pernah Rugi

  85. Pingback: Teknologi Selulosic Etanol | Berbagi Tak Pernah Rugi

  86. Pingback: Biofuel | Berbagi Tak Pernah Rugi

  87. Pingback: Limbah Pabrik Kelapa Sawit | Berbagi Tak Pernah Rugi

  88. joe | February 10, 2011 at 5:19 am | Reply

    Salute buat Bang Isroi, saya merasa sangat beruntung bisa berkunjung ke blog Bang Isroi. Sekali lagi, terimakasih banyak buat infonya.

  89. roni suyanto | April 6, 2011 at 11:03 pm | Reply

    assalamualaikum,
    pak link downloadnya ga bisa di akses, mohon pencerahan.
    maturnuwun

  90. Pingback: Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pupuk Kimia | Berbagi Tak Pernah Rugi

  91. Pingback: Mengelola Sampah Rumah Tangga di Perkampungan/Perkotaan | Berbagi Tak Pernah Rugi

  92. Pingback: Kompos Jerami: Mudah, Murah, & Cepat | Berbagi Tak Pernah Rugi

  93. Pingback: Membuat Bioetanol dari Gula Pasir | Berbagi Tak Pernah Rugi

  94. Pingback: Digital Calculator for theoretical ethanol yield | Berbagi Tak Pernah Rugi

  95. Pingback: Video: Steam Explotion Pretreatment for cellulosic ethanol production | Berbagi Tak Pernah Rugi

  96. Pingback: Video: Biomass pretreatment by Microwave Steam Explosion | Berbagi Tak Pernah Rugi

  97. Pingback: Distilasi Etanol | Berbagi Tak Pernah Rugi

  98. Pingback: Distilator Skala Kecil | Berbagi Tak Pernah Rugi

  99. Pingback: Membayangkan Sebuah Pabrik Bioetanol dari TKKS | Berbagi Tak Pernah Rugi

  100. Pingback: Bioetanol dari TKKS: sirup gula dari tankos sawit | Berbagi Tak Pernah Rugi

  101. Pingback: Menghitung Potensi Bioetanol dari TKKS | Berbagi Tak Pernah Rugi

  102. Pingback: PELATIHAN PEMBUATAN BIOETANOL UNTUK PETANI DI KAB. KULON PROGO | Berbagi Tak Pernah Rugi

  103. Pingback: Fermentor untuk Fermentasi Bioetanol | Berbagi Tak Pernah Rugi

  104. Pingback: Kolom Distilasi Kapasitas 200L/hari | Berbagi Tak Pernah Rugi

  105. Pingback: Pabrik Bioetanol Kapasitas 4000L/hari | Berbagi Tak Pernah Rugi

  106. Pingback: Cara Mudah Melihat Kemurnian Bioetanol | Berbagi Tak Pernah Rugi

  107. ahmad | April 25, 2011 at 5:50 pm | Reply

    ASsalamualaikum,,pak Isroi ya..Ni AS THH 46 Fahutan IPB..bapak ana knal bapak dari bu elis..ana mau mengajukan proposal ke jerman…bapak minta bahan tentang bioetanol dari limbah lignoselulosa kayu….Kata bu elis bapak penelitiannya tentang hal tersebut ya..Inti penelitiannya seperti mahasiswi bimbingan bapak kak ai roshah aisah hanya ada sedikit perubahan adan modifikasi penggunaan jamur yang telah diteliti bu elis..jazakalloh…Semangat pak Isroi di UGMnya dapat gelar doktor

  108. Pingback: Cara Mudah Mengolah Sampah Pasar 1 | Berbagi Tak Pernah Rugi

  109. Pingback: Strategi perlakuan pendahuluan bahan baku untuk memproduksi etanol dari kayu, kulit kayu, dan residu hutan | Berbagi Tak Pernah Rugi

  110. Pingback: Teknologi Biopulping | Berbagi Tak Pernah Rugi

  111. Pingback: Analisis Kandungan Selulosa dan Lignin dengan metode Chesson (Datta, 1981) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  112. Pingback: Produksi Bioethanol Berbahan Baku Biomassa Lignoselulosa: Pretreatment | Berbagi Tak Pernah Rugi

  113. Pingback: Karakteristik Lignoselulosa | Berbagi Tak Pernah Rugi

  114. Pingback: Biochemical Pulping Jerami | Berbagi Tak Pernah Rugi

  115. Pingback: Produksi Bioethanol Berbahan Baku Biomassa Lignoselulosa : Hidrolisis Enzimatis | Berbagi Tak Pernah Rugi

  116. Pingback: Karakteristik Lignoselulosa sebagai Bahan Baku Bioetanol Bagian 2 | Berbagi Tak Pernah Rugi

  117. Pingback: Karakteristik Lignoselulosa sebagai Bahan Baku Bioetanol | Berbagi Tak Pernah Rugi

  118. Pingback: Potensi Biomassa Lignoselulosa di Indonesia sebagai Bahan Baku Bioetanol:JERAMI PADI | Berbagi Tak Pernah Rugi

  119. Pingback: BUKU KOMPOS | Berbagi Tak Pernah Rugi

  120. Pingback: Organic Fertilizer, Biofertilizer, and Chemical Fertilizer | Berbagi Tak Pernah Rugi

  121. Pingback: Tutorial JabRef: Cara SuperCepat dan SuperMudah Menambahkan Sitasi dan Daftar Pustaka | Berbagi Tak Pernah Rugi

  122. Pingback: Konsep ‘Zero Waste’ pada Industri Bioetanol | Berbagi Tak Pernah Rugi

  123. Pingback: Produksi Bioethanol Berbahan Baku Biomassa Lignoselulosa : Fermentasi | Berbagi Tak Pernah Rugi

  124. permainan hp | July 14, 2011 at 11:56 am | Reply

    info yang bagus kawan
    oh iya jngan lupa mmapir k blog aku ya

  125. handoko | October 11, 2011 at 2:01 pm | Reply

    aslm…pak, maaf mau bertanya, saya belajar cara menghitung produksi bioetanol.
    jika yang dihasilkan kadar bioetanolnya bervariasi, tidak selalu berkadar 80 % terus, kadang-kadang ada kadar 30,40,20dll,
    lalu bagaimana cara menghitung jumlah bioetanol yang dihasilkan. jika semuanya di konversi ke kadar yang paling tinggi

    terima kasih pak, atas perhatiannya
    salam kenal
    handoko

    • isroi | October 11, 2011 at 3:01 pm | Reply

      Wa’alaikum salam.
      Caranya dengan menghitung volume total etanol dari setiap kadar etanol itu. Jadi misalnya untuk kadar 30% diperoleh 1 liter, kadar 40% diperoleh 2 liter, dst. Hitung dulu volume etanol dari setiap kadar etanol, kemudian dijumlahkan semua etanolnya.

  126. jeff | October 14, 2011 at 8:24 am | Reply

    …….ada tamu jadi ndak sempat baca-baca tapi saya salute!! buat bapak Isroi semoga di berikan kesehatan dan kekuatan berkarya bagi bangsa dan org lain.

  127. kjixpeditor08 | October 29, 2011 at 9:39 am | Reply

    dapat salam dr prof karti

  128. elyazar manuhuwa | December 2, 2011 at 7:42 am | Reply

    ….. terima kasih saya sudah meng download beberapa pustka dari website anda …… sangat membantu untuk mendptkan informasi apa saja ….. cukup tersdia disini …… sukses selalu ….

  129. hari apriyanto | January 26, 2012 at 12:35 pm | Reply

    makasih bukunya pak

  130. noe sri | June 4, 2012 at 2:12 pm | Reply

    Terimakasih Pak Isroi, kebetulan saat ini saya baru penelitian mengenai bioethanol, saya banyak mendapatkan informasi dari tulisan-tulisan Bapak mengenai bioethanol. Saya tunggu tulisan yang lain…..
    Terimakasih

  131. bonded | June 22, 2012 at 10:02 am | Reply

    tlg dong mas dimuat bahasan mengenai biogas. makasih

  132. emma | September 5, 2012 at 11:39 pm | Reply

    assalamu’alaikum mas….terima kasih atas bukunya sangat membantu….saya mau tanya tentang referensi tentang bakteri selulolitik pada gambut dan buku tentang gambut ada gak mas?
    terima kasih sebelumnya….

  133. Raadea Ariffiadi | September 10, 2012 at 12:45 pm | Reply

    ijin sedot gan.., makasih banyak tas ilmunya
    salam sukses

  134. Mas Ghuff | September 17, 2012 at 8:22 am | Reply

    pak saya mau mnta info ekstrak biji bengkoang bleh g ya?

  135. ridzky | October 14, 2012 at 12:49 pm | Reply

    Mantab Pak Isroi…terima kasih atas literatur2nya yang sangat bermanfaat untuk rujukan penelitian saya, ilmunya..semoga dapat mengantarkan ke Surga Pak…Amin…

  136. Alfian R | October 21, 2012 at 7:11 am | Reply

    Aslkum wr wb
    terima kasih banyak mas Isroi, artikel anda telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan permasalahan pupuk memupuk di lapangan, mudah2an banyak lagi orang-orang seperti anda yang mau berbagi pengetahuan pada sesama. anda sangat iklash, pahala telah siap menanti anda mas. semoga hidup anda dapat berkah dari Allah swt amiin

  137. bunga potong segar | February 1, 2013 at 5:50 pm | Reply

    ebook nya mantab,terima kasih mas ilmunya.

  138. ahyarudin | February 19, 2013 at 9:10 am | Reply

    salam pak,
    bagaimana cara yang paling tepat untuk pengambilan suhu kompos berskala besar?kira-kira 100 tan.mohon pencerahan ya pak.
    terima kasih..

    • isroi | February 19, 2013 at 6:37 pm | Reply

      Salam,
      Samplingnya mesti di beberapa tempat. Dalam skala besar biasanya terbentuk profil suhu pada kedalaman yang berbeda-beda. Saya biasanya mengambil sampling di beberapa tempat. Misalnya, tumpukan kompos ukuranya (lxpxt) 5mx50mx2m, dibuat lubang tempat pengukuran suhu setiap 10-20 m dan ditiap tempat diambil 3 titik. Kalau mau melihat profil suhu pada kedalaman yang berbeda bisa dibuat misalnya: pada kedalaman 30cm, 100m, dan 150m.
      Namun, jika pengomposannya untuk kontrol pada skala industri, pengukuran suhu hanya pada kedalaman 100cm, di satu tempat saja. Jadi di setiap lajur hanya diambil suhunya sekitar 5 titik saja.
      Semoga membantu.

      • ahyarudin | February 20, 2013 at 9:24 am |

        terima kasih ya pak..
        sangat membantu..gmana pula kalau saiz kompos yang paling sesuai..seperti yang bapak sebut, ukurannya 5mx50mx2m..adakah saiz ini dikira paling sesuai?apakah sebabnya ukurannya begitu?

      • isroi | February 21, 2013 at 2:07 am |

        Ukuran tergantung beberapa hal, diantaranya ketersediaan lahan. Tinggi tumpukan biasanya 2 meter, sedangkan lebarnya 3-5 m. Panjang menyesuaikan lahan dan panjang cover composnya.

  139. ahyarudin | April 13, 2013 at 5:53 pm | Reply

    info yang bermakna sekali..semoga diri bapak diberkati Tuhan..
    tapi kenapa ya ngak bisa download video?saya kepingin skali nonton video pembalikan n penyemprotan tankos..mohon bantuan pak..terima kasih..

  140. tha | May 7, 2013 at 12:49 pm | Reply

    pak ada buku tentang pemanfaatan jamur pelarut fosfat dalam meningkatkan ketersediaan P pada tanah andisol???

  141. Pingback: Spesifikasi Pupuk Organik Granul (POG) | Berbagi Tak Pernah Rugi

  142. yogi baskara | February 6, 2014 at 8:23 am | Reply

    Bulan depan Insya Allah bakal berangkat ke Kalimantan mas.. Minta ijin share dan copas artikelnya ya.. pasti bakal banyak membantu disana. Jangan bosan juga kalau nanti aku banyak tanya

  143. ridwan | February 7, 2014 at 9:59 am | Reply

    Pak, Bagaimana kalau biang POC nya saya perbanyak dengan urine sapi, apakah 1 ltr nya tetap dicampur 20 ltr urine.
    Kalau saya mau buat POC untuk tanaman sawit umur 5 Tahun dan umur 2 tahun, tolong beri saran untuk produk bapak yg harus saya pakai berikut dosis penyampuran dan cara aplikasinya, terimakasih sebelumnya.

  145. Winda Ayu Hapsari | May 16, 2014 at 3:52 am | Reply

    bapak boleh minta soft jurnal Chesson, A. 1981. Effects of sodium hydroxide on cereal straws in relation to the enhanced degradation of structural polysaccharides by rumen microorganisms. J. Sci. Food Agric. 32:745–758 terimakasih

  146. hendra | November 17, 2014 at 9:54 pm | Reply

    saya sudah mencoba memberi hormon lengkap yang kandungannya terdiri dari auksin, sitokinin, giberelin dan bahan lainnya pada pohon pepaya dan tanaman cabe, dan hasilnya memang pohon/tanaman jauh lebih bongsor, kekar dan buah lebih lebat dibandingkan dengan pohon pepaya atau tanaman cabe tetangga.

    setelah membaca salah satu tulisan di isroi.com ternyata di situ tertulis penggunaan hormon diperlakukan secara bergantian 3-4 kali pemakaian per jenis hormon. efektif mana dalam pemberian hormon, apakah harus berurutan dan ada jeda antara auksin, sitokinin, kemudian giberelin dibandingkan dengan pemberian hormon lengkap yang mengandung ketiganya secara bersamaan?

    saat ini saya sedang mencoba pemberian hormon secara bergantian pada tanaman cabe keriting seperti petunjuk mas isroi (termasuk perlakuan pemberian cochicin pada benih). sampai saat ini (50 hst) sudah pada tahap pemberian sitokinin namun belum terlihat tanaman menjadi kekar, berbeda dengan sewaktu saya menggunakan hormon lengkap pada tanaman cabe dan pepaya hasilnya menjadi besar, kekar dan buahnya lebat.

    mohon pencerahannya…
    terima kasih

  147. Haris | December 2, 2014 at 9:57 pm | Reply

    Bisa cara membuat pasir kucing granul pak?

  148. sutar | October 18, 2016 at 12:43 am | Reply

    assalamualaikum pak isro barangkali tahu bagaimana caranya pohon kurma yang jantan bisa jadi berbuah pak. solanya kata orang meski jantan itu bisa berbuah juga, tanpa dikawinkan dengan kurma betinanya. o ya saya punya pohon kurma sudah berbunga lebih dari lima kali mekar semua pada gugur ga jadi buah. saya cari tahu memang itu kurma jantannya pak. barangkali ada pencerahan. sebelum dan sudahnya terima kasih.

  149. hest anshor | April 3, 2019 at 12:47 pm | Reply

    wah….salut. terimakasih atas semua kebaikan anda, semoga menjadi bekal sampai akhir hayat dan di alam selanjutnya yang diridhoi Tuhan YME. aamiin YRa.

  150. adnan | October 5, 2019 at 3:15 pm | Reply

    sangat membantu infonya. maaf pak saya boleh minta jurnal dari china soal penelitian Jahe terkait pemupukan

Leave a comment