Hari minggu lalu acara saya adalah sepedaan dengan Royan. Belum ada tujuan yang jelas dan siangnya saya ada janji dengan teman di kota. Biar menghemat waktu, sepedaan kali ini ke jantung kota Bogor saja: Kebun Raya.
Kami berencana blusukkan ke tempat2 dan sudut2 kebun raya yang belum kami jelajahi. Kalau kami pergi berlima biasanya bawa kendaraan, jadi tidak bisa masuk ke tempat2 yang terpencil dan tersembunyi. Kalau naik sepeda, kami bisa ke mana2.
Saya masuk lewat pintu samping. Kami langsung masuk ke hutan tempat koleksi berbagai macam tanaman. Tempat koleksinya adalah kotakan kecil2 yang banyak sekali. Kami lihat ada tanaman jahe2an, pisang2an, dan lain2. Kami ketemu dengan tanaman yang bunganya mirip dengan Zingiber spectabile, tapi warna bunganya hijau. Di tempat yang sama kami jumpai biji tanaman yang memiliki sayap. Biji bersayap ini mirip biji mahoni tapi ukuranya besar.
Biji ini bisa terbang. Kami coba cari di mana pohonnya. Sayang tidak ketemu. Mungkin posisi pohonnya cukup jauh.
Ketika sedang mencari pohon itu, kami ketemu dengan pohon yang spesial, yaitu pohon tempat tinggal kalong. Kalong ini adalah kelelawar yang ukurannya besar sekali. Konon, kata teman kalong ini sudah pindah dari kebun raya. Pohon tempat tinggalnya di pohon besar dekat taman. Kini tempat tinggalnya lebih ke dalam, tersembunyi, dan pohonnya tinggi sekali.
Kemudian kami melanjutkan ke lokasi lain, koleksi bambu. Berbagai macam bambu ada di tempat ini. Mulai bambu yang kecil sampai bambu yang besar2.
Kami melanjutkan perjalanan. Sampailah kami di makam belanda. Makam yang tertua berangka tahun 1784. Ada juga makam yang banyak diziarahi.
Meneruskan perjalanan. Kami sampai di belakang istana yang jarang dilalui orang. Ternyata di tempat tersembunyi ini ada petilasa Pak Karno. Sayangmya tempat ini dijadikan tempat musryik..
Kami mmemutar balik dan kembali ke jalan yang lebih besar.