Karakteristik Handsheet yang Dibuat dari Biochemical Pulping Jerami Padi dengan Fungi Pelapuk Putih Omphalina sp
Isroi dan Siswanto
Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia
Jl. Taman Kencana no. 1, Bogor
Telp.: 0251 – 8327449/8324048/8348842
E-mail: isroi93@gmail.com
http://Isroi.wordpress.com
Abstrak
Berkurangnya pasokan kayu untuk bahan baku pulp dan kertas mendorong pencarian sumber bahan serat bukan kayu (non-wood fiber). Jerami padi merupakan salah satu sumber serat bukan kayu yang tersedia melimpah dan mudah. Penelitian biochemical pulping jerami padi telah dilakukan menggunakan fungi pelapuk putih (FPP) Omphalina sp. Jerami diperlakukan dengan FPP selama 21 hari. Jerami yang telah diperlakukan digunakan untuk pembuatan pulp melalui pemasakan dengan soda api (NaOH) dengan variasi konsentrasi soda api berturut-turut : 0 (kontrol), 0.5, 1, dan 2.5% dengan kondisi pemasakan suhu 120oC, konsistensi 20% selama 30 menit. Sedangkan kondisi pemasakan jerami yang tidak diperlakukan dengan FPP adalah 10% NaOH, konsistensi 20%, 140oC, selama 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jerami dengan Omphalina sp selama 21 hari dapat mengurangi penggunaan soda api, waktu pemasakan, dan meningkatkan kualitas handsheet. Perlakuan terbaik adalah biochemical pulping menggunakan Omphalina sp dengan pemberian 1% NaOH, yang dapat menghasilkan tensile index sebesar 14.3, Ring crush 23.9, dan RCF (Ring Crush Factor) 18.6. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan jerami tanpa perlakuan biochemical pulping namun pemasakan dengan 10% NaOH yang nilainya berturut-turut 13.7, 17.3, dan 13.2.
Kata kunci: jerami, fungi pelapuk putih, Omphalina sp, biochemical pulping, handsheet