6. Bayar Tagihan-tagihan (Listrik, Air, Internet, dll),
Listrik, air (PDAM), telp dan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar/utama. Bisa dibayangkan kalau di rumah kita tidak ada aliran listrik; sebagian besar aktifitas harian kita bisa terganggu. Membayar tagihan rekening2 ini adalah prioritas. Menunggak pembayaran rekening bisa menyebabkan pemutusan aliran listrik, air dan internet bisa sangat merepotkan. Biaya untuk penyambungan kembali bisa besar.
Air bersih juga menjadi kebutuhan primer. Mungkin di sebagian tempat bisa membuat sumur atau dekat dengan mata air/sungai. Kebutuhan air bisa dipenuhi dari sumber2 air itu. Namun, di kota2 besar air dari PDAM adalah sumber utama pasokan air ke rumah2 warga. Aliran air bersih yang terganggu apalagi diputus karena nunggak bayar bisa sangat merepotkan.
Sambungan internet juga menjadi kebutuhan utama setelah listrik dan air, apalagi setelah pandemi Covid, hampir semua aktititas orang sangat tergantung pada koneksi internet. Internet juga bisa untuk bekerja dan menghasilkan uang. Jadi manfaatkan secara optimal koneksi internet ini, jangan hanya untuk hiburan saja.
7. Pengelurwn Rutin Bulanan
Pengeluaran rutin ini yang saya maksud adalah pengeluaran rutin konsumtif yg dibayarkan setiap bulan. Misalnya saja: kebutuhan dapur selama satu bulan. Bisa saja keluarga kita biasa membeli beras, minyak goreng, sabun2, pasta gigi, dan lain setiap awal bulan. Kalau rizqi kita cukup sebaiknya dibelika. Sekaligus di awal bulan. Tujuannya agar kebutuhan ini selalu aman setiap bulannya. Namun, bisa juga pembelian dilakukan dua kali atau tiga kali setiap bulannya.
Untuk lebih menghemat pengeluaran bulanan, kami biasanya beli di toko grosir dan beli item2 yang sedang diskon. Misalnya, produk sabun Merek A sedang diskon besar untuk kemasan besar, kita beli sekalian untuk satu bulan. Bisa jadi merek sabun yang dipakai ganti2 menyesuaikan merek yang sedang diskon.
8. Pengeluaran Rutin Keluarga
Pengeluaran rutin ini juga termasuk pengeluaran konsumtif rutin keluarga, namun pembeliannya bisa seminggu sekali atau beberapa hari sekali. Kita menyesuaikan barang yang kita beli dengan kemampuan keuangan kita. Jangan paksakan membeli sesuatu karena gengsi atau mengikuti napsu saja. Beli sesuai yang dibutuhkan, jangan yang kita inginkan. Kalau memang rejekinya tidak cukup, ya jangan dipaksakan. Apalagi sampai berhutang.
9. Pengeluaran Rutin Pribadi
Pengeluaran konsumtif juga bersifat pribadi dan personal. Hanya kita saja yang menkonsumsi atau memakainya. Ini menjadi prioritas terakhir setelah semua pengeluaran pokok di atas sudah dipenuhi. Pengeluaran pribadi juga menyesuaikan dengan kebutuhan dan besarnya pendapatan kita. Jangan kita memebrli sesuatu yang tidak benar2 kita butuhkan atau hanya sekedar gaya dan gengsi saja. Kalau perlu dan berani kita menerapkan frugal living alias hidup sangat sederhana dan hemat.
Hobby juga termasuk pengeluaran pribadi. Boleh saja sih kita punya hobby, bahkan hobby penting juga untuk kesehatan jiwa. Namun, perlu diingat jangan sampai karena hobby malah kita tidak punya investasi dan tabungan.
10. Pengeluaran Lain-lain
Selain pengeluaran di atas, pengeluaran berikutnya adalah pengeluaran lain2. Ini bisa jadi pengeluaran exidental dan tak terduga. Atau pengeluaran lain yang sebenarnya tidak penting2 amat. Kalau pun pengeluaran ini kita tunda atau bahkan kita hilangkan tidak akan mengganggu kehidupan kita dan Keluarga sehari2.







