Saat ini aku sedang mengerjakan penelitian pengomposan limbah sludge pabrik kertas di salah satu pabrik kertas di bekasi, jawa barat. Selama mengerjakan penelitian ini, aku ditantang oleh salah satu direkturnya, yaitu untuk membuat pulp dari jerami. Tadinya aku kurang yakin dengan tantangan ini, tapi alasannya sangat menarik perhatiankku.
Pengalaman kerja dengan jerami
Sebelumnya aku punya pengalaman dengan pengomposan jerami. Jadi sedikit banyak aku mengenal bahan ini. Menurutku sih jerami ini agak sedikit susah dikomposkan, kata orang sih karena jerami mengandung banyak silika (Si). Tapi walaupun sulit aku sudah bisa mengomposkan jerami dan saat ini mulai banyak digunakan oleh petani.
Potensi jerami cukup besar. Aku pernah mencoba menghitung berapa jerami yang dihasilkan dalam satu ha sawah. Ternyata jumlahnya mencapai 20 ton jerami basah. Lumayan juga kan…
Koleksi Jamur Pelapuk Putih
Selama meneliti masalah pengomposan ini aku juga sering mengisolasi atau mengkoleksi banyak jamur pelapuk, khususnya jamur pelapuk putih. Beberapa kolegaku di BPBPI juga mengkoleksi jamur pelapuk putih. Biasanya kalau ada waktu dan biaya baru kami mencoba menguji potensi dari jamur-jamur pelapuk putih ini.
Nah, aku pernah mencoba menumbuhkan jamur-jamur ini di limbah sludge kertas dan jerami. Sebenarnya cuma mau menguji apakah jamur-jamur ini bisa tumbuh di dalam kedua bahan tersebut. Ada sekitar 12 isolat yang aku uji. Ada yang bisa tumbuh ada yang tidak bisa tumbuh, ada juga yang tumbuhnya sedikit sekali.
Potensi Jerami sebagai Bahan Baku Pulp
Beberapa waktu yang lalu aku bertemu dengan salah satu direktur pabrik kertas. Beliau menceritakan bahwa saat ini pabrik mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku kayu untuk pulp. Bahkan sudah beberapa bulan ini mereka hanya menggunakan limbah kertas sebagai bahan bakunya. Mereka mencoba alternatif lain sebagai bahan baku kertas. Salah satunya adalah jerami padi.
Mereka sudah mencoba jerami sebagai pulp dan bisa. Tapi dengan cara kimia. Cara ini agak mahal dan terutama masalah limbahnya yang masih jadi kendala. Mereka mengatakan bahwa di Australia ada penelitan yang sudah bisa membuat pulp dari jerami dengan cara biologis, biopulping. Mereka ingin mencobanya dan menantang kami untuk membuat biopulping ini. Menurut mereka potensinya sangat besar. Pulp ini akan diexport ke jepang. Pasarnya sangat besar. Saat ini saja kabarnya baru sekitar 8% dari permintaan pasar jepang yang bisa dipenuhi oleh salah satu pabrik kertas di Indonesia.
Ditambah lagi mereka punya anak perusahaan yang bergerak di bidang padi hibrida. Jeraminya sangat banyak dan mereka bisa mendapatkannya dengan mudah.
Tak Sengaja Ketemu Pulp Jerami
Aku sebenarnya agak lupa dengan penelitian ini. Sampai hari Selasa, 4 September 2007, pagi. Aku berencana mau bersih-bersih lab. Membuang sisa-sisa percobaanku yang lama. Termasuk salah satunya percobaan jamur pelapuk putihku.
Awalnya pagi-pagi aku menemui seniorku, Dr. Siswanto. Dengan Beliau aku mendiskusikan tentang permintaan pabrik kertas untuk membuat pulp jerami secara biologis. Kami mendiskusikan banyak hal tentang pulp jerami ini. Selesai bertemu beliau aku kembali ke ruanganku. Pikiranku masih fokus pada pulp jerami ini.
Aku minta tolong ke Azid untuk membantuku membersihkan sisa-sisa penelitanku. Aku minta dia menaruh penelitianku itu di meja depan ruanganku. Sebelum dibuang aku mau melihatnya sekali lagi. Sambil melihat-lihat aku tertuju pada percobaan dengan jerami. Sebagian lagi yang sudah hancur aku suruh azid untuk mencucinya.
Aku lihat baik-baik jerami ini. Trus aku coba buka dan pegang dengan tangaku. Wah…. ini seratnya masih kasar sekali. Tiba-tiba…… ‘thing…..’ dikepalaku. Jangan-jangan ini bisa jadi pulp jerami. ……………………..AUREKA………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Ini seperti pulp…..Aku perlihatkan percobaanku pada Dr. Siswanto. Dan beliau minta untuk dilihat lebih teliti lagi.
Aku coba bersihkan kotorannya dan aku buat pulp. Dan ternyata ini memang pulp. Lihat foto-foto di bawah ini. Aku coba bandingkan dengan jerami yang tidak diberi perlakuan. jeraminya masih keras dan tidak seperti pulp.
Pulp Jerami
Jerami yang tidak diberi perlakuan
Percobaan Lanjutan
Hari itu juga aku coba mengulang percobaanku yang hampir-hampir aku buang ini. Aku coba dengan volume yang lebih besar, agar aku bisa dapat pulp yang lebih banyak lagi.
Aku bertanya-tanya kepada beberapa peneliti senior yang pernah melakukan percobaan pulping, biopulping, dan biobleacing. Mencari tahu apa kendala-kendala yang mereka hadapi dan hasil-hasil apa yang telah mereka peroleh. Minimal aku tidak melakukan percobaan dari nol lagi.
Aku yakin kalau percobaanku ini berhasil akan banyak membantu industri kertas di Indonesia.
Artikel saya tentang pemanfaatan jamur pelapuk putih:
BIOLOGICAL PRETREATMENT OF LIGNOCELLULOSES WITH WHITE-ROT FUNGI AND ITS APPLICATIONS: A REVIEW
Saya sangat tertarik dan mendukung penelitian anda, pulp yang sedang diteliti nantinya akan jadi kertas jenis apa,
di pabrik mana yang sedang anda teliti?
kebutulan saya tinggal di Bekasi, bila suatu saat nanti penelitian anda berhasil saya siap mensuplai bahan baku. trim`s
Saya sudah balas email, Anda. Tetapi kok tidak masuk. Tidak bisa masuk. Silahkan beri saya alamat email yang bisa dihubungi. Karena alamat pabriknya tidak etis kalau saya cantumkan di sini.
isroi
saya mahasiswi jurusan teknik kimia Universitas Surabaya… semester ini saya mengajukan proposal penelitian pembuatan kertas dengan bahan baku pulp dari jerami padi, proses yang saya gunakan adalah proses soda… kalau boleh, saya ingin tau bagaimana prosedur percobaan yang anda lakukan lengkap dengan alat dan bahan yang digunakan… percobaan yang akan saya lakukan hanya skala laboratorium saja… sebab untuk penelitian, dosen pembimbing tentu menuntut mahasiswa untuk mandir… bahkan alat yang digunakan nantinya pun masih haus mencoba-coba… salah satu alat yang akan saya cobakan adalah autoclave…
mohon komentar dan sarannya dikirim ke email saya: cupid_5mile@yahoo.com…
Terima kasih
Wah menarik penelitian bapak, sayapun sdh lama memikirkan hal yg sama sebab di tempat saya (Sulawesi selatan) banyak sekali limbah semacam itu, dan setiap tahunnya hanya dibakar. 3 thn yg lalu saya berpikiran sama dgn bapak namun karena saya harus melanjutkan studi sehingga lalai untuk memikirkan hal tsb lagi. Namun demikian sy sangat ingin tahu bagaimana cara bapak dapat menghasilkan pulp dari jerami. BTW saya siap bergabung dgn bapak untuk projek tsb.
Ass. Wr.Wb.
Saya mau tanya tentang proses yg anda gnkn dlm pembuatan pulp dr jerami ini..
Kebetulan saya juga dlm masa belajar mengenai pulp…
Terus tentang cairan pemasak yg anda gnkn apa?? temperatur brp, dan konsentrasi cairan pemasak ny brp…
Beserta dasar atas pilihan anda menggunakan cairan pemasak tsb, temp, dan konsentrasi.
Tolg bener ya…
Besar manfaat dr info yg anda berikan utk saya
Tolg djawab atau balaz ke email : ariza_chem_eng@yahoo.com
Terima ksh.. Wass
kalau jerami untuk pulp sdh jadul mas… masnya yang ketinggalan…tuh.. (itu yg pertama) yang ke dua…sebaiknya jangan berfikiran deh..kalo jerami sebagai bahan baku pulp…masih banyak sumberdaya yg lain…cari dong yang belum diteliti orang…karena apa..jerami itu harus dikembalikan lagi ke lahan dimana dia berada tumbuh (hukum ekologi lo..)
Terima kasih atas kritiknya.
Memang kalau jerami untuk pulp sudah jadul artinya memang sudah lama orang memanfaatkan jerami sebagai pulp. Tetapi yang jadul belum tentu tidak bisa diteliti. Tetap ada improvment dari teknologi ini.
Mungkin anda kurang banyak membaca atau searching di internet atau hanya sekedar tahu sedikit saja tentang dunia perpulpan ini. Sebenarnya sekarang industri pulp di dunia sedang mencari sumber bahan baku alternatif. sAlah satu yang sangat potensial ya..jerami itu.
Inovasinya adalah dengan memperbaiki prosesnya, yaitu dengan mengembangkan teknologi berbasis mikroba yang lebih ramah lingkungan. Sampai beberapa dekade lagi kertas masih dibutuhkan, meskipun internet sudah masuk ke segala bidang kehidupan ini.
Jangan terlalu berpikiran picik bahwa yang sudah ada tidak bisa diteliti lagi. Inovasi tetap jalan terus, memperbaiki yang sudah ada dan meningkatkan yang sudah ada.
isroi
Assalallmualaikum Pak Isroi.
Saya tertarik sekali dengan penggunaan jerami sebagai bahan baku alternatif dalam pembuatan kertas, mengingat persediaan kayu di Indonesia sudah semakin menipis. Saya ingin tahu lebih detail tentang limbah apa saja yang dihasilkan dari percobaan Bapak ini. Kertas jenis apa saja yang bisa dihasilkan?
jika kertas putih, bahan apa yang Bapak gunakan sebagai pemutih?apakah menggunakan klorin atau bahan pemutih kimia lain ataukah dengan metode biobleaching?
Mohon penerangannya.
Terima Kasih
Mohon dijelaskan pula tentang cara biopulping(step by step)
terima kasih
Pak Isroi,
Saya mahasiswa yang insya allah akan meneliti biopulping dari jerami ini..
Start kerja bulan februari tapi saya kesulitan untuk mendapatkan bahan baku jeraminya di bulan itu..
Apa Pak isroi bisa membantu saya untuk memberi referensi lokasi di mana saya bisa mengumpulkan limbah jerami?? Sekitar 1 ton saja.. Domisili saya di Bekasi..
Di kerawang atau di indramayu yang daerah lumbung padi. Kan dekat dari bekasi. Memang kalau tidak lagi musim panen, jerami agak sulit diperoleh. Tetapi dikerawang banyak petani jamur merang yang stok jerami. Mungkin boleh dibeli sekitar 1 ton saja. Misalnya di daerah Cilamaya. Banyak sekali kok. Kalau kita ke Cilamaya dari jalan juga terlihat tumpukan stok jerami. Semoga bermanfaat.
isroi
saya mahasiswa universitas muhammdyah surakarta jurusan teknik kimia2006. bulan depan saya akn melakukn penelitian. dan sy sangat tertarik tentang kertas. mohon saya minta carakerja dan alat2 yang digunakan pd pembuatan pulp dari jerami
tlng kirim di email saya hendri_rama09@yahoo.com
Cara kerja alat-alat tentang pembuatan kertas cukup panjang jika akan diupload di sini. Penjelasnnya biasanya ada di jurusan Teknologi Hasil Hutan (THH) fak. Kehutanan. Coba cari di perpustakaan Fak. Kehutanan UMS atau UNS. Semoga membantu.
mas Isroi, saya dan teman-teman di DNPI sedang mencari, membuat konsep dan mensosialisasikannya kepada sebanyak-banyaknya elemen masyarakat tentang perlunya kita melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Pembuatan kompos, pembuatan biopori, memanen air hujan, menggunakan sumber energi ramah lingkungan dll. Kami juga menyarankan dengan sangat untuk menjauhi penggunaan plastik dalam berbagai bidang, nah alternatifnya apa? Sebenarnya jika hanya untuk kertas atau kantong pembungkus tekstur kertas tidak perlu terlalu halus yang penting alot. Saya pikir penggunaan jerami ini harus mulai digalakkan lagi mengingat jerami lebih banyak berfungsi sebagai limbah pertanian daripada bahan baku. Jika kita menggunakan selaput jagung sebagai ganti plastik…sepertinya prosedur pengumpulan bahan bakuny saja sudah memakan waktu dan biaya. Tolong balas surat ini lewat alamt email saja. Siapa tahu ada peluang yang bisa kita lakukan…
Sebenarnya jerami sudah sejak lama sekali digunakan sebagai bahan baku pulp. Waktu saya masih kecil dulu ada kertas yang namanya kertas merang. Merang = jerami. Tetapi sekarang rasanya sudah tidak ada lagi. Justru serat jerami termasuk serat panjang dan sangat bagus untuk bahan baku pulp. Bahkan waktu saya membuat pulp dulu, direktur pabriknya mengatakan cocok untuk security paper. Cuma ketika dilakukan analisa kelayakan masalahnya ternayata di pengumpulan dan trasportasi. Jadi program itu gagal dilaksanakan.
Kalau saya secara pribadi lebih memilih untuk menggunakan jerami sebagai kompos, karena lebih menguntungkan bagi petani. Memang masalahnya sekarang petani masih susah untuk diajak membuat kompos.
pak saya tertarik sekali dengan jerami sbg bioethanol pengganti BBM kelak. Nah…saya pengen tahu segala sesuatunya dulu pak. Saya mncri d internet kurang jls dan bingung mau hubungi sp.
1. jerami yg di ambil yang mana?
jerami yg bekas di penggilingan padi atau yang yang dibiarin saja di sawah setelah panen itu.
2. tolong di emailkan semua yg berhubungan dengan prosesnya krn saya bener2 awam.
3.apakah saya bisa mendapatkan nama,nomer,alamt pembeli dr bioethanol ini krn saya bingung memasrkan jg?
jika berhasil,minimal 1 hr saya bs menghasilkn 100-200ltr.
jika saja bpk bekenan, saya ingin sekali ngobrol bersama bpk di telpon.
Selamat berkunjung ke blog saya. Bioetanol dari jerami atau dari biomassa lignocellulosa lain saat ini sedand dikembangkan teknologinya. Teknologinya belum benar-benar siap diaplikasikan secara komersial, apalagi dalam skala kecil. Yang sudah berhasil hanya dalam skala pilot, itu saja baru di Amrik dan Eropa sana. Kalau di Indonesia rasanya masih ‘jauh’.
Jadi saran saya, kalau mau buat ethanol atau bisnis etanol mendingan pakai bahan-bahan yang lain dulu saja. Yang teknologinya sudah siap, mudah dilakukan, dan alat-alatnya mudah diperoleh.
Jerami untuk saat ini sebaiknya dipakai untuk kompos atau pupuk organik saja.
Semoga membantu.
wah udah telnjur bikin proposal dulu mas kemaren skg udah pada tahap survey soalnya dr instansi pendiidikan jd emg sxan mw ngembangin untuk kemajuan anak didiknya jg(bekas kampus saya sendiri)….
tolong dunk mas saya dibantu cos selaen itu saya ingin membangun daerah saya yang brada di desa.jerami di sini gratis siapa tahu bisa bermanfaat lebih untuk desa saya..
Silahkan saja diteruskan kalau cuma untuk penelitian bioetanol. Karena banyak yang sedang aktif melakukan penelitian untuk bioetanol.
Tetapi kalau untuk produksi masih jauh. Saat ini belum ekonomis.
Saya akan bantu sepanjang saya bisa membantunya.
pak,saya dukung kegiatan pak isroi,mau kata orang jadulkah, sebodo amat pak,kalau jerami bisa bermanfaat untuk berbagai industri,lebih baik daripada sawah jadi real estate.zaman sekarang untuk melestarikan sesuatu hal, harus dibarengi dengan imbalan ekonomi,jadi kalau ada nilai tambahnya,pasti orang mau, coba lihat perkembangan kayu sengon,luar biasakan.apalagi industri kertas termasuk salah satu raksasa industri di indonesia,hutan aja bisa dihabisi mereka,kenapa sawah tdk bisa dikembangkan mereka,mungkin yang dilakukan pak isroi ini akan mengembalikan kebanggaan memilih profesi sebagai petani.jadi tolong dipikirkan jauh ke depan,sebelum mengkritik,kalau sdh jadul,kenapa tdk ada hasil,buktinya jerami masih banyak sebagai limbah yang tdk termanfaatkan.terima kasih
Terima kasih, Pak Rajamin.
Terus terang, secara pribadi saya lebih memilih jerami dikembalikan ke sawah lagi. Jadi kompos, jadi pupuk organik. Tanah akan kembali sehat dan panen akan meningkat secara bertahap.
Saya sendiri ingin jadi petani. Saya pernah hitung-hitung sendiri, sebenarnya keuntungan dari pertanian itu luar biasa lho…., apalagi kalau petani bawang, kentang, cabe….
Kalau pas harganya bagus, keuntungannya luar biasa.
Padi saja kalau dikelola dengan bener, hasilnya besar.
Cuma ada yang menganjal di hati saya, kenapa petani kita masih tetap miskin ya…???
pak saya mahasiswa yang sedang melakukan penelitian….
selain jerami, jamur pelapuk putih bisa gak diterapkan ke objek yang lain….?
selain jamur pelapuk putih, apakah ada mikroorganisme yang lain yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pulp (biopulping)
jamur pelapuk putih bisa diterapkan di semua bahan lignoselulosa yang lain, selain jerami.
sejauh yang saya tahu, mikroba yang bagus untuk biopulping adalah jamur pelapuk putih. mikroba yang lain sudah ada yang mencoba tetapi kurang bagus hasilnya.
sudah banyak literaturnya, coba tanya om google.
jika ingin mengisolasinya, dari alam bisa didapatkan dimana jamur pelapuk putih…?
Bisa dari mana saja, umumnya diisolasi dari biomassa lignoselulosa yang lapuk atau dari tubuh buah jamur pelapuk putih.
Perusahaan kami memanfaatkan RECYCLED PAPER SLUDGE untuk bahan alternatif untuk memproduksi kertas lagi, mengingat harga PULP sangat mahal. Alternatif ini mulai dilirik oleh beberapa PAPERMILL sebagai langkah penghematan. Jika ada yang membutuhkan RPS kami dalam jumlah besar, kami siap supply. Salam, MARJOKO – suaramerdekagroup@gmail.com
assalamu’alaikum wr.wb..
selamat malam..
Sebelumnya perkenalkan nama saya Tika Triyana, mahasiswi semester 7 jurusan biologi FMIPA-UNPAD yang akan melakukan penelitian mengenai biopulping jerami juga. Dari sekian banyak jurnal yg saya baca mengenai biopulping hampir slalu muncul nama Pak Isroi, sepertinya bapak sudah berpengalaman melakukan penelitian ini. JIka bapak berkenan saya ingin bertanya byk mengenai proses biopulping ini. Karena saya msh bingung dlm metode penelitiannya, apa saja step-step yang dibutuhkan saat biopulping..mohon bantuannya ya pak,, sangat ditunggu balasannya…
terimakasih ^_^
Wa’alaikum salam. Sebenarnya saya tidak ahli biopulping, cuma pernah melakukan biopulping. Ada banyak peneliti lain yang lebih ahli dari saya. Biopulping adak sedikit tricky waktu membuatnya. Sebenarnya tidak sulit, cuma perlu ketelanenan. Saya pernah mencoba biomechanical pulping maupun biochemical pulping. Makdunya kombinasi perlakuan biologi dengan mekanik dan kimiawi. Jadi kalau hanya pakai jamur saya ya..tidak bisa jadi kertas. Pelajari juga teknik biopulping dengan yang hanya mekanikal saja atau pun yang kimiawi, seperti proses kraf atau pakai soda api.
Tahapannya sederhana saja, coba cek di Google schoolar dengan kata kunci: Akhtar Biopulping biomechanical pulping. Masood Akhtar salah satu ahli biopulping dan menjelaskannya dengan sangat jelas.
Semoga membantu.
Asslm
Pak isroi saya punya banyak pertanyaan seputar biopulping
Saya tinggalkan email saya mohon dibalas ya pak
achmadarifiyanto@gmail.com
Email ke saya ada di kanan atas