Sebuah Kapal yang Tiba-tiba Berhenti di Tengah Samudra

Sebuah kapal telah mengarungi samudra
Dengan nakhoda yang terus berteriak-teriak
tenpa ada ujung pangkalnya
Perutnya tampak gendut kekenyangan air laut
Anak buahnya tanpak kelelahan
mengayuh dayung
Yang hanya minum keringatnya sendiri
Yang tak kalah asin denga air laut
Benderanya tampak kuyu enggan berkibar
Anginpun sudah berhenti meniup layar
Kemudian satu per satu anak buahnya roboh
tapi tangannya masih tampak kuat memegangi dayungnya
Walaupun tidak bergerak sejengkal pun
Sang nakhoda terus berteriak-teriak
Walaupun ia tahu anak buahnya
sudah tidak mendengar apa-apa lagi

[Magelang, 06/88]

Leave a comment