Saya bukan ahli penyakit jahe, jadi catatan ini disarikan dari buku “Ginger The Genus of Zingiber” dan beberapa sumber lain. Sebagian foto2 diambil dari buku tersebut.
Ada beberapa penyakit pada tanaman jahe yang disebabkan oleh kapang, antara lain: busuk rimpang (soft rot) yang disebabkan oleh kapang Pythium, kuning (yellows) yang disebabkan oleh Fusarium, bercak daun (Phyllosticta leaf spot) yang disebabkan oleh Phyllosticta, bercak daun heminthosporium (Helminthosporium leaf spot) yang disebkan oleh Helminthosporium, dan Thread blight yang disebabkan oleh Pellicularia filamentosa. Saya akan coba membuat catatan tentang penyakit-penyakit tersebut.
Penyakit-penyakit tersebut sebagian bisa diatasi dengan menggunakan menggunakan jamur antagonis, seperti Trichoderma dan Aspergillus. Kedua jamur ini ada di dalam Aktivator Promi. Sebagai tindakan preventif, Anda bisa menggunakan Aktivator Promi dalam media tanam jamur.
Pupuk Organik Cair Khusus Jahe klik di sini.
Bercak Daun Phyllosticta
Penyakit ini menyebabkan bercak-bercak atau spot di daun jahe. Spotnya kecil sampai sedang, berbentuk bulat atau memanjang berukuran 1mm sampai 10 mm x 0.5m sampai 4mm. Bercak-bercak ini terutama pada daun muda. Bercak memiliki titip pusat yang memutih dan pinggiran coklat gelap dan dikelilingi oleh lingkaran yang menguning. Bercak-bercak bisa semakin membesar dan bergabung membentuk bercak yang lebih besar lagi. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Phyllostica zingiberi.
Kelembaban yang tinggi menjadi salah satu kondisi yang menyebabkan jamur ini berkembang biak dengan cepat. Spora jamur yang tertinggal di seresah-seresah daun jahe bisa menjadi sumber infeksi penyakit. Spora ini bisa bertahan hingga 14 bulan. Jadi jika daun-daun jahe yang terserang dibiarkan di lahan bisa menjadi sumber penyakit.

Daun jahe yang terserang penyakit bercak ( http://agridr.in/tnauEAgri/eagri50/HORT282/lec01.html )
Salah satu cara pencegahannya adalah dengan memberikan naungan. Penelitian di India menemukan bahwa tanaman jahe yang ditumbuhkan di bawah naungan bisa mengurangi serangan penyakit bercak daun ini.
Apabila terjadi serangan bercak daun, segera pangkas daun-daun yang terserang dan dibakar. Pembakaran akan membunuh jamur dan spora jamur. Pengobatan serangan bercak daun juga bisa menggunakan pestisida nabati, pilih pestisida nabati yang anti jamur. Selain itu juga bisa menggunakan fungisida yang bisa dibuat sendiri, yaitu bubur Bordeaux atau bubur bordo.
Untuk mencegah serangan bercak daun adalah selalu menggunakan bibit yang sehat dan bebas penyakit. Tanaman cukup hara dan sehat. Tanaman yang sehat tidak mudah diserang penyakit. Sanitasi kebun dan gunakan naungan/paranet.
Semoga budidaya jahe Anda sukses dan jahenya sak gajah-gajah 🙂
Pak Isroi, kalau daun jahe warnanya kuning kenapa ya?
Coba cek pangkal batangnya, kena penyakit tidak. Misalnya ada busuk. Kalau bukan karena penyakit, karena defisiensi hara.
buku ginger the genus of zingiber apakah ada yg terjemahan indonesianya pak?? klw ada mohon informasinya, apa nama penerbitnya, terima kasih