Resep lain pembuatan MOL dari Nasi
Bahan:
- Nasi segar, bukan nasi yang sudah bau….lho…
- Seresah bambu atau potongan bambu yang sedang melapuk. Bukan yang masih segar dan baru diambil dari pohonnya.
- 5 liter Air bersih atau air cucian beras yang telah diberi gula merah sebanyak 3-5%.
Alat/Tempat:
Kotak kayu atau tempat lain yang cukup lembab dan terlindung. Bisa pakai kardus juga.
Cara Pembuatan:
- Masukkan seresah bambu yang sedang melapuk ke dalam kotak.
- Masukkan nasi ke dalam kotak.
- Kotak didiamkan di tempat yang sejuk, lembab, dan terlindung dari sinar matahari selama seminggu.
- Ambil nasi yang telah ditumbuhi jamur dan masukkan ke dalam air beras yang telah diberi gula merah.
- Larutkan nasi tersebut di dalam air beras.
- Simpan di dalam botol/jerigen. Tutup jeringen diberi selang untuk aerasi. Ujung selang dimasukkan ke dalam botol berisi air. Tambahkan alkohol/sprirtus/kaporit/pemutih pakaian ke dalam air botol terebut untuk menjaga agar tidak terkontaminasi.
- Biarkan selama satu minggu. Setelah satu minggu MOL bisa dipakai.
media cair utk fermentator sederhana menggunakan apa ya? saya sdh baca tulisan bpk ttg fermentator sederhana tp blm jls ttg media nya. terima kasih.
Fermentor cuma alatnya saja. Medianya ya…tergantung mkroba apa yang mau dibiakkan. Bisa bermacam-macam, bisa yang sintetik atau yang sederhana, seperti air rebusan kentang. Semoga bermanfaat.
ya yang sederhana aja pak. maksudnya biar lbh ekonomis. kalo sintetis cocoknya (anggaran) buat yang di laborat. saya kan makmum aja pak. dawuh njenengan murah, mudah & manjur.
oh ya nyuwun ijin nge print tulisan2 njenengan nggih. mugi dados ilmu ingkang amaliah lan barokah. amin.
Seperti yang saya sampaikan tadi, medianya tergantung apa yang mau dibiakkan. Misalnya media kentang, media jagung, media kaldu. Media kentang dan jagung, biasanya untuk menumbuhkan jamur/kapang. Coba lihat di link ini:
https://isroi.wordpress.com/2009/12/14/media-untuk-pertumbuhan-jamur-media-kentang/
Bagian agarnya dihilangkan untuk membuat media cair.
Semoga bermanfaat.
Pak, untuk sterilisasi peralatan fermentor & medianya kalo ga ada autoclave trus di kukus pakai dandang atau drum seperti di budidaya jamur tiram bisa ga ya? kalo bisa kira2 butuh waktu berapa lama? Terimakasih
Klo itu namanya bukan sterilisasi, tetapi pasteurisasi. Di coba saja, mungkin bisa. Karena saya belum pernah coba seperti itu. Caranya seluruh fermentor plus medianya dikukus semua. Jangan hanya media kemudian baru dimasukkan ke fermentor.
Saya pernah bikin baglog untuk jamur tiram putih. Setelah diinokulasi ada beberapa bag log yg terkontaminasi jamur lain berwarna hijau. Apakah itu jamur trichoderma? Apakah itu sejenis dg T. Harzianum atau T. Pseudokoningii seperti yg sering disebut dalam tulisan2 Bpk di blog ini? Terimakasih
Jamur yang berwarna hijau bisa trichoderma bisa aspergillus bisa penicillium atau yang lain. Kalau mau tahu sampai ke spesiesnya harus di cek di lab. Ada prosedurnya sendiri dan tidak semua teknisi bisa identifikasi.
Mikroba apa saja yang terkandung di dalam PROMO, apakah jenis mikrobanya sama dengan PROMI? Terimakasih
Promo tidak ada mikrobnya, hanya pupuk organik cari saja.
Pingback: Kumpulan Resep MOL (Mikroorganisme Lokal) « Berbagi Tak Pernah Rugi
Saya adalah pengusaha yang kena stroke sekarang dalam tahap pemulihan, teman teman saya mengajak kerja yang santai santai saja,
Saya tertarik dengan pupuk organik dan saya bermaksud belajar dari bapak. Mohon petunjuk .
Selamat datang di blog saya, Pak Surya, semoga bermanfaat dan Bapak cepat diberi kesembuhan. Semua yang saya tahu tentang pupuk organik granul saya tulis di blog ini, silahkan dicari di link berikut ini:
https://isroi.wordpress.com/tag/granul/
Semoga Bapak menemupakan apa yang dicari.
saya sedang mencoba membat usaha dbidang kompos dan pupuk cair organik mas roi…mohon petunjuk izinnya kedeptan seperti apa mas jika bisa membantu saya sangat berterimakasih, salam
Di deptan pasar minggu bagian perijinan, datang saja langsung dg membawa semua syarat2nya. Tidak usah lewat ‘pintu belakang’.
Pingback: Kumpulan Resep MOL (Mikroorganisme Lokal) « Agussutarto’s Weblog
Boleh di coba…