Hari ini aku merasa seneng sekali. Tadi pagi sampai siang, kami tim penelitian bioetanol TKKS (tandan kosong kelapa sawit), mahasiswa dan pembimbing mendiskusikan hasil-hasil penelitian yang telah kami capai. Meskipun masih hasil awal, ada satu penelitian yang membuatku senang sekali, karena kami maju satu langkah lagi untuk membuat bioetanol dari TKKS.
Tapahan bioetanol selulosa seperti gambar di atas. Percobaan pretreatment awal kami sudah mendapatkan TKKS yang sudah dipretreatment. Kemudian oleh temen, Sukondo Jati, TKKS ini dihidrolisis untuk mendapatkan gula. Hasilnya ternyata sangat mengembirakan sekali.
Sukondo jati dan sirup TKKS-nya.
Jati melakukan hidrolisis TKKS dan mendapatkan hasil gula yang tinggi. Jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan di jurnal-jurnal ilmiah. Yield-nya (dari bahan baku) lebih dari tiga puluh persen. Konsentrasi gulanya juga lebih tinggi dari yang di jurnal-jurnal. Luar biasa dan melebihi ekpektasi kami.
Gula ini ditest dengan test sederhana: semut. Ada pepatah yang mengatakan bahwa ADA GULA ADA SEMUT. Kalau pepatah ini benar, seharusnya sirup TKKS-nya dikerubuti semut. Dan hasilnya, pasukan semut dengan sigap menyerbu sirup TKKS ini.
Hasil-hasil penelitian ini akan dipresentasikan di seminar tentang bioenergi di RRC oleh Jati. Sukses berat, Jati.
Keep spirit…..!!!!!!
Silahkan baca juga : Theoritical yield bioetanol dari TKKS
[Mohon maaf data dan metode belum bisa ditampilkan, karena belum dipublikasikan secara resmi]
DOWNLOAD BIOETHANOL
Silahkan didownload resources yang mungkin Anda perlukan juga:
Daftar bahan lain yang bisa didownload: Download Di Sini
Cara mendownload: Klik dua kali pada link yang akan didownload. Kemudian ikuti perintah selanjutnya. Kalau ada iklan yang muncul, klik aja iklannya atau langsung ke SKIP ADD yang ada di pojok kanan atas.
Pingback: Menghitung Potensi Bioetanol dari TKKS « Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Membayangkan Sebuah Pabrik Bioetanol dari TKKS « Berbagi Tak Pernah Rugi
mas isroi saya kemarin coba test kadar gula semangka ternyata 20 %,apakah bisa langsung di permentasi tanpa menambah air hingga 14 %…gimana cara menghitungnya?atau apa pengaruhnya kalau kadar gula 20 % persen langsung di permentasi?thanks
Kalau 20% manis sekali itu. Coba dirakan manis sekali tidak dan semut mau ‘ngrubungi’ tidak? Buah-buahan biasanya sekitar 10%. Kalau segitu malah bisa dijadikan gula merah atau gula pasir. Coba dipanaskan sampai mengental dan jadi gula, bisa tidak jadi gula jawa. Pembuatannya relatif mudah dan harganya juga tinggi.
Untuk pembuatan bioetanol dari buah prinsipnya sama seperti pembuatan bioetanol dari tetes, lihat di link berikut ini:
https://isroi.wordpress.com/2008/12/15/membuat-bioetanol-dari-tetes/
mas isroi..kalau buah – buah saya masak terus saya kasih gloku amilase bisa gak kadar gula nya meningkat?atau gimana caranya biar sayur atau yang saya proses bisa naik kadar gulanya ?mohon penjelesanya…sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih
enzim itu kan mengubah pati menjadi gula. Kalau ada pati di dalam buah itu, bisa saja ditingkatkan dengan menambahakan enzim alfa dan gliko amilase. Tetapi kalau tidak ya tidak akan meningkat kadar gulanya. Saya tidak tahu kadar pati dalam buah-buahan. perlu dicek di lab dulu biar tahu.
Bung ebtara, setahuku semangka 99% nya air. Bagaimana mungkin gulanya 20%? Itu kalau gak cara nge-test-nya yang belum tepat, ya ngitung hasil testnya yang belum benar. Atau kedua-duanya? Tetap semangat. Cheers.
Pingback: Digital Calculator for theoretical ethanol yield | Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Karakteristik Lignoselulosa sebagai Bahan Baku Bioetanol | Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Selulosa Murni dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) | Berbagi Tak Pernah Rugi