Tas Kulit Kesayanganku

Tas kulit kesayang

Tas kulit kesayang

Saya ingin cerita tentang tas kulit kesayangan saya. Tas ini sudah saya miliki kurang lebih 3-4 tahun yang lalu. Sempat saya lupakan dan saya simpan di lemari. Celakanya kondisi di rumah yang cenderung lembab membuat tas kulit cantik ini jadi jamuren. Warnanya jadi sedikit kusam.

Tas kulit kesayang

Tas kulit kesayang

Sudah lama saya ingin beli tas kulit. Ketika itu saya lihat mahasiswa Chalmers yang memakai tas kulit. Lalu ketika saya jalan2 ke kota banyak juga yang memakai tas kulit. Pingin banget.

Nah, waktu saya masih tinggal di Frolunda, di samping persis Frolundatorg (semacam mall). Kalau ada waktu senggang saya jalan2 ke torg sepulang dari kampus bareng Cik Fisal. Kebetulan di mall itu ada toko spesialis kulit. Menjual barang2 yang terbuat dari kulit; tas kulit, jaket, sepatu, ikat pinggang, dll. Di etalase toko dipajang tas kulit yang cantik. Langsung saja saya lihat. Ketima saya tenggok harganya…membuat jadi keder. Harganya 3000 SEK (kronor)…..wedeh………sama seperti biaya apartemen sebulan. Hampir pupus keinginan saya membeli tas kulit.

Di GTB banyak pasar atau toko2 yang menjual barang2 second hand. Harganya sangat2 miring. Cocoklah untuk kantong mahasiswa. Kalau ada waktu saya dengan Cik Fisal jalan2 cari barang murah. Apalagi Cik Fisal akan pulang dan ingin membelikan barang untuk oleh2. Pasar atau toko langganan kami adalah pasar Kviberg, Belleviu, Majorna atau Saron Kyrka. Di awal musim panas ada bazar besar di Majorna.

Nah….ketika jalan2 ke Majorna itu saya lihat ada orang yang menjual tas. Dari jauh saya sudah curiga, sepertinya yang coklat itu tas kulit deh….
Saya sedikit berebut dengan Cik Fisal. Untungnya saya lebih mahir svenska daripada Cik Fisal, jadi saya yang nawar duluan.

“Hur kosta den?” (Berapa harganya?) Tanya saaya.
Yang jual sepasang laki2 dan perempuan. Yang laki2 tampak sedikit bimbang. Dia melirik ke perempuannya. Terus menjawab.
“Femti” jawabnya singkat.
Saya hampir tidak percaya.
“Femti?” Tanya saya untuk meyakinkan.
“Ja”
“Deal”
Tanpa pikir panjang langsung saya keluarkan uang dari saku dan saya bayar.
Seneng banget saya dapat tas ini. Tapi, dari wajahnya saya merasa cik Fisal sedikit kecewa. ….(maaf Cik Fisal)

Hari itu kami muter2 dan cik Fisal banyak memborong barang. Murah2 dan bagus.

Sejak saat itu kalau ke kampus saya memakai tas kulit ini.

Kini saya pakai lagi. Seneng soalnya.

Tas Kulit Kesayangan

Tas Kulit Kesayangan

Tas kulit kesayang

Tas kulit kesayang

Tas kulit kesayang

Tas kulit kesayang

image

image

image

image

image

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s