Orang tidur umumnya dengan cara berbaring. Jika tidak merasakan sendiri atau tidak melihat sendiri, mustahil orang bisa tidur dengan cara berdiri. Jika Anda ingin mencoba sensasi tidur sambil berdiri, saya akan beritahu bagaimana caranya.
Pengalaman ini saya alami ketika naik commuterline jurusan Jakarta – Bogor sore selepas jam kerja. Jarang sekali saya kerja di Jakarta, tapi seminggu ini memaksa saya untuk berangkat dini hari dan pulang sore hari ke Jakarta. Saya lebih suka pergi PP Jakarta-Bogor dengan memanfaatkan kereta listrik atau Commuterline. Biasanya saya sudah kembali ke Bogor sebelum pukul 3 sore, untuk menghindari orang-orang yang pulang dari kerjaan mereka. Namun, hari ini terpaksa saya pulang sampai sore. Saya naik kereta dari Stasiun Sudirman dan turun transit di Stasiun Manggarai. Dari Stasiun ini naik dari peron 6 kereta yang ke arah Bogor.
Jam-jam ini adalah jam orang pulang kerja. Stasiun Manggarai sudah penuh dengan orang, apalagi yang jurusan ke Bogor. Di sepanjang peron orang sudah bergerombol menunggu datangnya kereta. Begitu kereta datang, orang-orang berebut naik ke kereta, berjubel-jubel dan saling dorong. Semua orang ingin naik ke kereta meski kereta sudah sangat penuh. Saya ikut arus saja, terdorong sendiri masuk ke kereta.
Di dalam kereta tentu saja sudah tidak kebagian tempat duduk. Penumpang berdiri sambil berjubel-jubel. Rasanya tidak ada tempat lowong di kereta tanpa orang yan berdiri. Dari stasiun Manggarai ke Bogor melewati beberapa stasiun. Di stasiun-stasiun yang dilewati lebih banyak orang yang naik daripada orang yang turun. Gerbong kereta semakin penuh sesak. Berdiri berdempet-dempet. Termasuk saya. Meski tidak dapat pegangan tangan, tidak akan bisa jatuh. Berdiri saja tegak.
Jarak Jakarta-Bogor kurang lebih 1 sampai 1.5 jam perjalanan. Badan capek sekali dan mata sudah mulai sayu. Meski bedesak-desakan, udara di kereta lumayan dingin. Kereta ber-AC dan dilengkapi kipas angin yang cukup kecang. Angin membuat saya semakin mengantuk. Saya lihat orang-orang yang di dalam kereta pun juga banyak yang tertunduk mengantuk.
Goncangan kereta seperti ayunan nina-bobo. Tak terasa mata semakin berat dan tidak tertahankan rasa mengantuknya. Mata yang semakin berat membuat penumpang tertidur sambil berdiri. Meski tidurnya tidak benar-benar pulas, orang-orang tetap bisa tertidur meski cuma sekejab.
Jika Anda ingin merasakan sensasi tidur sambil berdiri, silahkan coba naik kereta commuterline hari senin atau jum’at pukul 5 sore dari stasiun Manggarai. Rasakan sensasinya.