Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suranant Subhadrabandhu, peneliti dari Thailand tahun 1997, menemukan bahwa penjarangan bunga terbukti bisa meningkatkan produksi buah dan jumlah buah durian, tetapi tidak meningkatkan qualitas buah durian.
Hasil penelitian ini sangat menarik, terutama untuk tujuan praktis para praktisi kebun durian. Tanaman durian berbunga sangat banyak dalam satu musim. Mungkin ini adalah strategi tanaman durian untuk bertahap hidup dan melangsungkan keturunannya. Bunga durian tidak terjadi penyerbukan sendiri. Penyerbukan durian dibantu oleh hewan seperti serangga, kelelawar dan burung. Morfologi bunganya juga tidak memungkinkan untuk terjadinya penyerbukan dengan bantuan angin. Menariknya lagi, polen hanya ditebarkan ketika bunga mekar penuh dan hanya bisa bertahan satu hari saja. Dengan memperbanyak bunga, peluang terjadinya penyerbukan akan lebih besar.
Namun, ternyata, dengan banyaknya bunga durian ini juga menyebabkan persaingan alokasi nutrisi pada tanaman durian. Nutrisi akan ditranslokasikan ke seluruh buah yang berhasil terbentuk setelah proses penyerbukan. Sehingga pertumbuhan buah tidak bisa maksimal. Nah, percobaan orang thailand itu menemukan bahwa jika bunga durian dilakukan penjarangan, terbukti bisa meningkatkan jumlah dan produksi buah durian.
Penjarangan bunga durian dilakukan pada saat bunga mekar penuh. Pada saat itu jumlah bunga hanya disisakan 10% saja dari jumlah bunga yang ada. Jadi banyak banget yang dipangkas.
Referensi: Subhadrabandhu, Suranant, and Makoto Shodal. “Effect of Time and Degree of Flower Thinning on Fruit set, Fruit Growth, Fruit Characters and Yield of Durian.” Kasetsart J.(Nat. Sci.) 31 (1997): 218-222.