Bagian 1 | Bagian 2 | Bagian 3
3. Bayar Cicilan dan Hutang
Sebisa mungkin hindari berhutang, apalagj hutang konsumtif, baik hutang ke saudara, teman, bank apalagi pinjol (pinjaman online). Namun, hidup kadang2 memaksa kita untuk mencari pinjaman/berhutang. Kalau memang terpaksa harus berhutang, saran saya ya, sebaiknya kita meminjam ke lembaga keuangan (bank atau koperasi). Untuk yang muslim, carikah lembaga keuangan syariah. Hindari meminjam ke saudara, famili atau teman, karena bisa memutus tali silaturahim.
Hutang/pinjaman ini harus dibayarkan. Jangan sampai tidak dibayarkan, karena hutang di dalam Islam itu diwarisman, bahkan jika tidak terlunaskan akan tetap dibawa sampai akhirat kelak.
Jadi, andaikan kita punya hutang, pinjaman, atau cicilan, selalu jadikan prioritas pengeluaran setiap bulannya. Bagi saya lebih baik tidak makan tetapi bisa bayar hutang, daripada makan enak2 tetapi hutang menunpuk. Kalau kita punya uang cukup, segera lunasi hutang/cicilannya. Misalkan saja, kita punya angsuran Rp. 500rb/bln, andaikan kita punya Rp. 1,5jt, maka bayar 3 bulan sekalian. Semakin cepat hutang dan cicilan kita lunas akan semakin baik.
Tidak punya hutang dan cicilan itu hidup merdeka.
4. Tabungan (saving)
Tabungan juga penting dan juga menjadi prioritas utama pengeluaran bulanan. Tabungan ini untuk dana darurat. Andaikan kita belum punya dana darurat, sebaiknya sisihkan dulu dana darurat ini. Saya pribadi jumlah dana darurat yg disiapkan kurang lebih 10 bln sampai 12 bln kebutuhan/pengeluaran pokok bulanan. Jadi andaikan terjadi sesuatu dan memaksa kita tidak bisa bekerja atau penghasilan kita nol, kita dan keluarga masih bisa hidup layak selama satu tahun.
Tabungan ini diletakkan pada rekening yang bisa dengan mudah dan cepat dicairkan. Saya pribadi lebih suka menaruh dana tambungan ini di rekening emas, karena sekarang rekening emas pun sudah seperti rekening tabungan di bank; bisa dengan mudah dicairkan.
Berapa besarnya tabungan kita itu tergantung pada jumlah penghasilan dan pengeluaran rutin setiap bulan. Kalau bisa 10-20% itu sudah bagus. Kalau penghasilan kita belum cukup, sebaiknya tetap sisihkan uang untuk tabungan. Ini penting untuk menbiasakan kita agar selalu menabung.
4. Bayar biaya pendidikan/sekolah
Pengeluaran untuk biaya pendidikan juga menjadi prioritas utama. Meskipun biaya pendidikan terasa seperti pengeluaran rutin, tetapi sebenarnya ini adalah investasi masa depan. Biaya pendidikan ini bisa biaya pendidikam untuk anak2 kita, atau bahkan untuk diri kita sendiri. Kita bisa mengambil kursus-kursus keahlian tertentu yang kelak bisa membantu kita untuk meningkatkan pendapatan.
Biaya pendidikan anak termasuk pengeluaran yang besar. Meskipun di Indonesia konon sudah ada program pendidikan gratis, pada kenyataannya biaya pendidikan masih cukup mahal. Oleh karena itu biaya pendidikan perlu dipersiapkan sejak dini, bahkan sejak anaknya belum lahir klo bisa sudah kita siapkan biaya pendidikannya. Menabung/investasi khusus untuk biaya pendidikan sedikit demi sedikit akan meringankan beban biaya pendidikan di kemudian hari.







