Berikut ini adalah metode untuk mengukur kandungan selulosa dan lignin berdasarkan metode Datta yang dikemukakan oleh Chesson (1981).
- Satu g sampel kering (berat a) ditambahkan 150 mL H2O atau alkohol-benzene dan direfluk pada suhu 100oC dengan water bath selama 1 jam.
- Hasilnya disaring, residu dicuci dengan air panas 300 mL.
- Residu kemudian dikeringkan dengan oven sampai beratnya konstan dan kemudian ditimbang (berat b).
- Residu ditambah 150 mL H2SO4 1 N, kemudian direfluk dengan water bath selama 1 jam pada suhu 100oC.
- Hasilnya disaring dan dicudi sampai netral (300 mL) dan residunya dikeringkan hingga beratnya konstan. Berat ditimbang (berat c).
- Residu kering ditambahkan 100 mL H2SO4 72% dan direndam pada suhu kamar selama 4 jam.
- Ditambahkan 150 mL H2SO4 1 N dan direfluk pada suhu 100oC dengan water bath selama 1 jam pada pendingin balik.
- Residu disaring dan dicuci dengan H2O sampai netral (400 mL).
- Residu kemudian dipanaskan dengan oven dengan suhu 105oC sampai beratnya konstant dan ditimbang (berat d).
- Selanjutnya residu diabukan dan ditimbang (berat e)
Perhitungan kadar selulosa dan kadar lignin menggunakan rumus berikut ini:
Kadar selulosa = (c-d)/a x 100%
Kadar lignin = (d-e)/a x 100%
Chesson, A. 1981. Effects of sodium hydroxide on cereal straws in relation to the enhanced degradation of structural polysaccharides by rumen microorganisms. J. Sci. Food Agric. 32:745–758
Download buku dan referensi lain: Klik Di Sini.








