Salah satu tahapan dalam pemanfaatan biomassa lignoselulosa sebagai bahan baku bioetanol melalui hidrolisis asam encer adalah detoksifikasi dan netralisasi. Tahapan ini diperlukan untuk menghilangkan/mengurangi kandungan senyawa yang berefek negatif bagi yeast atau mikroba penghasil etanol. Selain itu juga untuk meningkatkan nilai pH menjadi pH yang optimum untuk proses fermentasi.
Ada banyak metode untuk detoksifikasi dan netralisasi. Salah satu metode yang sudah cukup lama berkembang adalah dengan menggunakan kapur (Ca(OH)2). Prosedur untuk detoksifikasi dan netralisasi dengan menggunakan Ca(OH)2 adalah sebagai berikut (Millati, et al., 2002):
- Ca(OH)2 ditambahkan dalam hidrolisat hingga pH mencapai pH 11.
- Kondisi ini dipertahankan selama lebih dari 1 jam
- pH diturunkan dengan menambahkan asam hingga pH optimum untuk fermentasi: 5.5.
- Hidrolisat disimpan di dalam lemari pendingin (suhu 4oC) sebelum digunakan.







