Sebastião Salgado, lulusan doktor ekonomi, memutuskan untuk menjadi fotografer daripada meniti karir sesuai gelarnya. Salgado banyak merekam tentang kehidupan manusia, peperangan, kelaparan, bencana, ketabahan, ‘strunggle’, dan kepedihan. Salgado memotret dengan film hitam putih. Foto-foto hitam putih ini menambah kuat kesan humanisnya, tanpa terdistorsi oleh warna. Foto-foto karya Salgado sangat kuat. Ketika melihat foto-foto Salgado, kita seperti bisa merasakan dasyatnya kelaparan di Afrika, atau kenggerian perang teluk, atau beratnya kerja di tambang. Salgado pernah juga datang ke Indonesia dan mengabadikan para penambang belerang. Berikut ini beberapa foto karya Salgado yang disimpan Mbah Googgle.


![]()
![]()
Foto-foto karya Sebastiao Salgado bisa juga dinikmati melalui buku-bukunya. Berikut ini beberapa buku yang membuat karya foto Sebastiao Salgado yang layak Anda miliki. Buku-buku tersebut bisa dibeli secara on-line di toko on-line terbesar dan terpecaya Amazon.com. Berikut buku-bukunya:
Portrait photography mungkin salah satu objek fotofrafi yang banyak digemari. Selalu ada yang menarik dan menantang ketika memotret wajah orang. Ada karakter yang terpancar dari setiap wajah yang dipotret. Ada pesan di balik raut mukanya. Photographer-photographer besar juga banyak mengambil foto portrait (potret). Seperti sang maestro Henri Cartier-Bersson (HBC). Banyak potret yang dibuat oleh HBC, banyak diantaranya yang jadi iconik. Atau foto Mother Migran-nya Dorothea Lange yang legendaris. Atau fotonya Afgan Girl (Sharbat Gula) oleh Steve McCurry. Sorot mata Sharbat Gula menceritakan kepedihan dan kemarahan. Kadang-kadang saya juga memotret foto teman-teman atau orang di sekitar saya, bisa dilihat di link ini: 















