Tag Archives: seram

Suasana Seram Penguburan Jenazah di Malam Hari

Ada Suara Perempuan Menyanyi di Perpustakaan

Malam2 datang ke kantor, karena mesti menerima kiriman barang yang dibawa oleh dua orang petugas. Karena sudah malam, saya ajak mereka mengobrol di ruang perpustakaan. Ruang perpustakaan ini kuno, perabotannya kuno, buku2nya juga kuno, termasuk ruangannya yang besar dan tinggi juga bergaya Belanda. Saya berdua dengan Arroyan. Tamu saya juga berdua. Saya dan tamu duduk di meja tamu. Arroyan duduk agak jauh di meja baca kuno. Cukup lama kami ngobrol di ruang perpus itu.

Ketika pulang, Royan cerita:
“Bi, tadi waktu di perpus aku dengar ada yang suara orang menyanyi.”
“Di mana?”
“Di dekat pintu depan itu. Suaranya samar-samar, tapi aku dengar.”
“Ah…tidak ada siapa2. Abi tidak dengar apa2. Satpam kali yang menyanyi?”

Di depan perpustakaan memang ada meja satpam.

“Yang nyanyi suaranya perempuan kok, Bi. Suaranya pakai bahasa apa gitu, aku nggak jelas.”
“Pakai bahasa Inggris?”
“Bukan!”
“Bahasa Belanda?”
“Nggak tahu, iya mungkin.”

Saya tenggok jam, jarum pendek berada di tengah angkan 10 dan 11. Setahuku di kantor malam itu hanya ada saya, Royan, dua tamu saya, dan dua orang satpam. Tidak ada yang lain dan tidak ada yang perempuan. Apalagi bisa bahasa Belanda.

Entah siapa yang berdendang malam2 di depan perpustakaan tadi.

Catatan buku: cerita-cerita horor

image


Baca catatan buku yang lain: BUKU


Mungkin ada orang yang tidak percaya hantu, namun banyak juga orang yang mempercayainya. Bagi sebagian orang cerita-cerita hantu yang menyeramkan dan mistis menarik untuk di baca.

Buku horor pertama yang saya baca dulu berjudul “Penunggu Jenazah”; sebuh novel horor yang saya pinjam di sebuah penyewaan buku dekat alun-alun Magelang. Waktu itu saya masih SMP atau SD. Lupa, yang jelas saya masih kecil. Saya lupa nama pengarangnya.

Ceritanya tentang jaman dulu banget. Ada orang yang berprofesi sebagai pengurus jenazah merangkap jadi dukun. Hidupnya menyendiri dan misterius. Dia membawa jenazah dengan menggunakan gerobak kuda. Cerita pun berlanjut hingga tentang tumbal orang untuk pembagunan jembatan atau bangunan konstruksi lainnya.

Lalu cerita2 orang yang mati. Bagaimana mereka mati. Kondisi jasadnya.  Dan cerita2 mengerikan lainnnya.

Di rumahnya yang menyendiri ada satu ruangan khusus. Di ruangan itu ada tengkorak manusia. Pak Tua penunggu jenazah punya ritual meminum darah segar yang dikucurkan di atas tengkorak itu.

Hiii…… seram………

Kini kami kadang2 membeli atau meminjam buku-buku cerita horor, baik novel, kumpulan cerita, maupun komik horor. Misalnya saja: 4 Tahun Tinggal di Rumah Hantu, Penunggu Puncak Ancala, Sekolah-sekolah Berhantu, Blitz dan beberapa judul lain.

Menurut saya cerita-cerita di buku-buku itu biasa-biasa saja. Cerita hantu yang tidak menyeramkan. Ceritanya tidak bisa membuat saya bergidik dan bulu kuduk saya tidak berdiri. Berbeda ketika saya membaca kisah tentang pak tua penunggu jenasah. Bayangan kengerian muncul di kepala saya.

image

Satu buku horor yang menarik menurut saya adalah buku “4 Tahun Tinggal di Rumah Hantu”. Cerita horor berdasarkan kisah nyata ini cukup menarik. Kisahnya tentang sebuah keluarga yang membeli rumah di kawasan Depok. Rumah kuno yang asri itu ternyata menyimpan misteri hantu. Sejak hari pertama ganguan hantu sudah mulai terasa. Dari gangguan-gangguan kecil hingga lantai tanah yang menyembul menjadi kuburan. Seremmmmmm………

Buku cerita yang berjudul Blitz menurut saya cukup bagus. Ceritanya agak datar dan terpengaruh cerita zombie dari luar negeri. Lumayan menghibur.

Membaca cerita-cerita horor bisa menjadi selingan yang menyegarkan. Cerita horor ibarat bumbu penyedap ketika membaca buku-buku ‘berat’ lainnya.

Selamat membaca.

Baca juga : Catatan Buku.

image