Tag Archives: YouTube

Presentasi TEDx Talks Tentang Durian

Bagi orang barat/bule, durian terdengar sedikit ‘mengerikan’ dan ‘menjijikkan’ karena baunya yang sangat menyengat. Beda benget dengan kita orang Asia (Indonesia, Malaysia dan Thailand) yang mengangap durian sebagai ‘Raja-nya Buah’. Orang Barat masih belum bisa menerima, kenapa buah yang sangat bau ini menjadi Raja-nya Buah. Ibaratnya, sama saja orang Indonesia yang tidak bisa makan ‘telur caviar’. Makanan bau begitu kok bisa harganya selangit. Berikut ini ada presentasi menarik dari Dr. Bender tentang durian di forum TEDx Talk. Silahkan dinikmati presentasinya di YouTube.

Dunia sedang Berubah Cepat

televisi jadul
Televisi Jaman dulu

Saya dilahirkan tahun tujuh puluhan dari keluarga ‘pra sejahtera’ alias miskin. Jaman itu, televisi adalah barang mewah dan mahal. Stasiun televisi cuma satu: TVRI. Di RT saya cuma satu keluarga yang punya tipi. Layarnya masih hitam putih, monokrom. Kalau pingin lihat tipi kita ngintip dari jendela nako kaca depan rumah tetangga. Kita ngintip ramai-ramai. Beberapa acara favorit jaman dulu yang masih saya ingat adalah: Aneka Ria Safari, Dunia Dalam Berita, Gemar Menggambar Pak Tino Sidin, Unyil Kucing dan Mbangun Deso TVRI Jogja.

Beberapa tahun kemudian muncul televisi berwarna. Stasiun televisi pun bertambah, seingat saya stasiun televisi swasta adalah RCTI. Teknologi terus berkembang dengan munculnya telepon genggam- gawai. Waktu itu sama sekali saya tidak membayangkan perubahan akan berjalan sangat cepat. Cepat sekali. HP pertama yang saya punya saya beli tahun 2001, ketika saya jadi ‘jurkam’ (juragan kambing). Mereknya Siemens. Kartu SIM pertama yang saya punya saya beli dengan harga 500rb (sayang sekali, SIM cardnya sudah hangus sekarang).

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, Siemens mengeluarkan gawai yang bisa koneksi internet melalui jaringan GPRS. Meski layarnya kecil dan warnanya masih biru atau orange. Halaman web yang muncul pun masih teks saja. Meski akhirnya Siemens tergulung dari ‘dunia persilatan’ per-gawai-an, tapi ini menjadi revolusi awal perkembangan yang lebih cepat lagi.

Continue reading

Serupa Tapi Tidak Sama, Paphiopedilum dodyanum vs Paphiopedilum glaucophylum

Suasana Seram Penguburan Jenazah di Malam Hari

Tanaman Juga Punya ‘Perasaan’

Dua tahun yang lalu saya menulis tentang pengalaman orang-orang yang berbicara dengan tanaman (lihat link-nya di sini: Berbicara dengan Tanaman). Waktu itu saya belum menemukan bukti-bukti ilmiah, hanya cerita-cerita dan pengalaman-pengalaman orang atau pengalaman sendiri. Kini saya menemukan bukti-buktinya. Bahkan ada video-nya di YouTube. Bukti yang sangat meyakinkan. Subhanallah.

Video ini adalah salah satu bukti ilmiah jika tanaman juga bisa ‘merasakan’ dan memberikan respon terhadap perlakuan yang diberikan oleh manusia. Tanaman bisa ‘mendengar’ meski tidak punya telinga. Tanaman bisa ‘melihat’ meski tidak punya mata. Tanaman bisa juga ‘sedih’ dan ‘gembira’. Tanaman juga bisa merasakan kesakitan. Tanaman punya ‘perasaan’.

Oleh karena itu, sayangilah tanaman Anda. Berikan perhatian dan perlakuan yang baik, maka tanaman akan memberikan yang terbaik untuk kita. Ajaklah bicara tanaman-tanaman kita. Berikan rangsangan-rangsanga positif.

Edible Bioplastic for Drinking Water

Bioplastik dari Singkong

Pertanian-pertanian yang Menajubkan

Alternatif Pemakaian Botol Bekas untuk Tanaman

Penjelasan Teori Relativitas Einstein