Tag Archives: air

Edible Bioplastic for Drinking Water

Ketika Waduk Gunung Rowo Kehilangan Airnya

Waduk Gunung Rowo Pati

Waduk gunung rowo pati yang sudah tidak ada airnya sama sekali.

Di Pati, Jawa Tengah, tempat favorit kami untuk bersepeda adalah waduk Gunung Rowo. Jalan menuju ke sana melewati kebun tebu, hutan jati, kebun singkong, sungai, kebun arbei, jagung dan pohon-pohon randu yang besar-besar. Jaraknya kurang lebih dari tempat kami 20 km. Sesampainya di waduk, rasa capek terobati dengan pemandangan waduk yang menghijau indah. Nelayan dan pencari ikan naik gethek/sampan kecil menjaring ikan-ikan yang ada di waduk ini. Ada juga orang yang memancing ikan dari pinggiran waduk. Di pingir-pingir waduk yang kering terlihat segerombolan sapi dan kambing/domba sedang merumput. Kami menikmati dari saung sambil menikmati ikan bakar dan es kelapa muda. Nikmat dan indah sekali.

TAPI ITU DULU. Waduk gunung rowo sekarang sudah kering kerontang. Tidak ada airnya sama sekali. Entah kemana perginya ikan-ikan itu. Entah kemana perginya air yang melimpah ruah itu. Kata Nano (Eyang Kakung) waduk Gunung rowo ini belum pernah kering. Meski kemarau dan panas panjang sekalipun. Waduk ini konon di bangun oleh penjajah Belanda. Berarti minimal lebih dari 70 tahun air waduk ini tidak pernah kering. Kenapa sekarang jadi kering.

Waduk gunung rowo pati jawa tengah

Pemandangan dulu ketika waduk gunung rowo banyak airnya.

Katanya waduk ini mengalami kebocoran. Ketika kami turun ke waduk, memang di tengah waduk seperti ada tambalan aspal yang besar sekali. Mungkin bagian ini yang bocor. Anehnya, meski yang bocor sudah ditambal, sampai sekarang tidak ada air sama sekali tergenang di waduk ini. Rumput-rumput yang dulu terlihat hijau saja sekarang gersang. Tidak terlihat sapi dan kambing yang merumput di pingiran waduk ini. Apalagi nelayan yang mencari ikan.

Keringnya waduk ini pastilah sebuah tanda dan peringatan, khususnya bagi warga kota pati dan sekitarnya. Mungkin juga ini adzab dari Allah Robb Semesta Alam. Mungkin juga ini ujian.

Semoga kita segera tersadar!!!

Memanfaatkan sampah diapers/pampers untuk media tanam dan penyiraman

Sampah diapers, atau lebih disebut pampers, jumlahnya sangat melimpah. Hampir setiap bayi di Indonesia memakai diapers setiap hari sampai umur sekitar 3 tahunan. Diampers memiliki sifat yang unik, yaitu bisa menyerap air dan menyimpan air sampai beberapa ratus kali massanya. Bahkan saat ini tidak hanya bayi saja yang memakai diapers, tetapi juga orang-orang dewasa dan lanjut usia. Sampah diapers ini bisa dimanfaatkan sebagai campuran media tanam untuk meningkatkan daya simpan air pada media tanam.

Bahan yang menyerap air di dalam sampah diapers tersebut adalah bahan organik. Bagian ini ada di bagian dalam yang dilapisi dengan kain. Bagian yang dimanfaatkan sebagai media tanam ini adalah bagian ini, yaitu bagian sampah diapers yang memiliki kemampuan untuk menyerap dan menyimpan air. Jadi pemanfaatan sampah diapers ini diawali dengan pemisahan bagian diapers yang menyerap air dengan bagian-bagian lainnya.

Ada cara lain penggunaan diampers untuk tanaman, yaitu dengan cara dicampurkan ke air yang digunakan untuk menyiram. Air untuk menyiram bisa air saja atau air yang sudah diberi pupuk cair (seperti Biang POC). Di air tersebut ditambahkan sedikit diapers. Setelah itu baru disiramkan ke tanah. Air/pupuk organik cairnya akan meresap ke dalam diapers dan akan dilepaskan pelan-pelan. Cara ini bisa digunakan untuk penanaman di musim kering.

CERITA TENTANG KRAN AIR

kran antik yang awet sekaliDi rumah orang tuaku ada beberapa buah kran air kuno. Seingatku kran air ini sudah ada sejak aku masih sekolah SD, sekitar tahun 80-an. Kran ini terbuat dari kuningan dan sekarang sudah banyak kerak dan karat warna hijau di sekelilingnya. Ajaibnya kran ini selalu luancar jaya, tidak pernah mampet, tidak pernah bocor, dan tidak pernah ngadat. Aku sama sekali tidak ingat apakah kran air ini pernah rusak atau tidak. Ada sekitar tiga buah kran air yang sama seperti ini di rumah. Kalau dihitung-hitung sudah lebih dari 20 tahun kran ini setia mengeluarkan air PDAM tanpa keluhan.
Continue reading

Distilasi Etanol

Mini Distilator Etanol Ethanol Bioetanol Bioethanol

Baca juga: Membuat Distilator Skala Kecil

Secara sederhana distilasi adalah proses pemisahan bahan cairan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi etanol berarti memisahkan etanol dengan air.

Air mendidih pada suhu 100oC. Pada suhu ini air yg berada pada bentuk/fase cair akan berubah menjadi uap/fase gas. Meskipun kita panaskan terus suhu tidak akan naik (asal tekanan sama). Air akan terus berubah jadi uap dan lama kelamaan habis. Etanol mendidih pada suhu 79oC. Seperti halnya air, etanol berubah dari cair menjadi uap. Ada perbrdaan suhu cukup besar dan ini dijadikan dasar untuk memisahkan etanol dari air.
Continue reading

Distilator Skala Kecil

Baca juga: Membuat Distilator Skala Kecil

Distilasi adalah proses untuk memisahkan etanol dari air setelah proses fermentasi. Prinsip kerjanya sebenarnya cukup sederhana, yaitu berdasarkan titip didih dari air dan ethanol. Seperti sudah kita ketahui kalau air akan mendidih pada suhu 100oC. Pada suhu ini air akan mendidih dan kalau dipanaskan terus akan menguap. Titik didih etanol lebih rendah daripada titik didih air, yaitu pada suhu 79oC. Perbedaan titik didih ini digunakan untuk memisahkan etanol dari air.

Alat distilator sederhanya yang saya pakai di lab seperti gambar di bawah ini.

distilatorlab

Jika Anda membutuhkan mini distilator skala lab, silahkan klik di sini.
Continue reading