
Seringkali kita ingin mengetahui berapa kira-kira potensi produksi bioetanol dari suatu bahan baku. Ini penting, terutama untuk menghitung kelayakan usaha bioetanol, potensi produksi, kapasitas produksi, sampai menentukan berapa kapasitas distilator, kebutuhan fermentor, tenaga kerja, dan lain-lain.
FAKTOR KONVERSI GLUKOSA-ETANOL
Fermentasi etanol adalah proses perombakan gula oleh mikroba (bisa yast/khamir atau bakteri) menjadi etanol.
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:
C6H12O6 –> CH3CH2OH + CO2
Sedikit kita cerita tentang reaksi kimia. Persamaan reaksi yang telah disetarakan adalah:
C6H12O6 –> 2CH3CH2OH + 2CO2
Jadi setiap 1 mol glukosa akan dihasilkan 2 mol etanol. Kita ingat-ingat lagi pelajaran kimia waktu SMU/SMA dulu.
Berat molekul (BM) Glukosa adalah 180,16 gr/mol
BM etanol adalah 46,07 gr/mol
Jadi kalau kita memfermentasi 1 gr glukosa, etanol yang dihasilkan kurang lebih adalah
= (2 x 46,07)/180,16
= 0,511gr (etanol absolute)
Atau bisa disimpukan faktor konversinya adalah
51%.
Berat jenis etanol pada kondisi standard adalah 0,789 gr/cm3 , sehingga volumenya adalah
= 0,511 gr /(0,789 gr/cm3)
= 0,648 cm3
Continue reading →
Like this:
Like Loading...
Posted in Bioethanol, Biofuel, Limbah Perkebunan, Pupuk Organik Cair
Tagged bioetanol, Bioethanol, etanol, ethanol, kapasitas, perhitungan, potensi, produksi