Membuat ‘Bensin’ Sendiri Yuk…..!!!!

Subsidi BBM, terutama untuk bensin (Premium) sudah sangat tinggi (mungkin karena banyak juga yang diselewngkan ya….???). Pemerintah untuk kesekian kalinya berencana menaikkan harga bensin lagi. Padahal bensin sudah menjadi seperti ‘kebutuhan hajat hidup orang banyak’. Kalau bensin naik, hampir dipastikan biaya hidup akan naik pesat. Tapi, jangan keburu panik, dengan sedikit usaha Anda bisa juga kok membuat’bensin’ sendiri.

Baca juga: Membuat Bensin dari Sampah Plastik

‘Bensin’ yang saya maksud di sini adalah bioetanol yang bisa dicampurkan ke dalam bensin dengan rasio pencampuran 1:9 atau 2:8. Bioetanol ini bisa dibuat sendiri. Proses pembuatannya relatif mudah dan bisa menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar kita. Banyak bahan yang bisa dipakai untuk membuat bioetanol, tetapi saya lebih suka menyarankan untuk membuat dari bahan-bahan sisa alias limbah.

Download panduannya di link ini: Membuat Bioetanol Sendiri.
Artikel lain tentang bioetanol: Bioetanol.

Bahan yang bisa digunakan untuk membuat bioetanol adalah bahan yang mengandung gula alias manis. Prinsipnya bahan yang manis bisa diolah menjadi bioetanol. Bahan-bahan itu seperti; gula pasir, gula jawa, tetes tebu, nira kelapa, nira aren, sisa minuman, sisa buah-buahan yang manis, dan bahan-bahan lainnya.

Proses pembuatan bioetanol dari gula pasir, tetes, atau buah-buahan bisa dilihat di posting lain: gula pasir, tetes tebu, buah-buahan yang manis.

Peralatan yang dibutuhkan:
fermentor sederhana (bisa dibuat dari galon atau drum plastik).
distilator
– kompor/pemanas

Bahan-bahan:
– Urea dan NPK
– yeas atau ragi roti
– bahan baku utama (sisa minuman, sisa buah-buah, atau yang lainnya).

Caranya sederhana.

1. Siapkan fermentor. Bisa dibuat dari galon atau dari drum plastik ukuran 50-100L.
2. Masukkan sisa minuman, sisa buah-buahan, gula pasir, tetes, atau bahan manis lainnya ke dalam fermentor.
3. Tambahkan Urea dan NPK secukupnya.
4. Tambahkan ragi roti ke dalam fermentor secukupnya.
5. Aduk hingga tercampur merata, dan biarkan sampai fermentasi berjalan sempurna.

Pada prakteknya bisa dibuat sederhana. Misalkan letakkan fermentor di dekat dapur (tapi hati-hati, karena bisa tercium baunya). Jadi setiap ada sisa minuman langsung dituang ke dalam fermentor. Penambahan urea, ragi, atau yeast bisa ditambahakan sedikit demi sedikit.

fermentor bioetanol

Setelah fermentor penuh, tutup fermentor dan berikan selang untuk aerasi. Silahkan lihat di bagian fermentor bioetanol.

Setelah fermentasi berjalan sempurna yang ditandai dengan bau etanol yang menyengat. Cairan fermentasi ini bisa didistilasi dengan menggunakan distilator kecil atau mini distilator. Silahkan baca di posting ini untuk melakukan distilasi etanol.

mini distilator bioetanol bioethanol etanol ethanol

Distilasi etanol bisa menghasilkan etanol dengan kadar 95-98% maksimal. Untuk memastikannya anda perlu mengukur kadar bioetanol ini dengan menggunakan etanol meter. Cara mengukur kadar bioetanol silahkan baca di link ini.

mengukur kadar bioetanol

Bioetanol dengan kadar kurang dari 99% belum bisa dicampur dengan bensin. Karena kandungan airnya bisa merusak mesin. Untuk menghilangkan sisa air dilakukan dehidrasi. Caranya bisa menggunakan kapur tohor atau kapur bangunan yang banyak dijual di toko-toko material/bahan bangunan. Caranya, tambahkan kapur tohor ke dalam bioetanol 95%. Biarkan kapurnya bereaksi dan didiamkan sampai mengendap. Bioetanol distilasi sekali lagi dengan menggunakan mini distilator. Cek atau ukur kadar bioetanolnya lagi dengan menggunakan etanol meter. Jika sudah mendekati 100% sudah bisa digunakan untuk bahan bakar.

Saya pernah mencoba menggunakan 100% etanol pada motor saya, dan ternyata bisa jalan tanpa ada masalah. Campuran bioetanol yang dianjurkan adalah 1 (etanol): 9 (bensin) atau 2 (etanol): 8 (bensin).

Selamat membuat ‘bensin’ sendiri dan ayo selamatkan bumi kita tercinta ini.

23 responses to “Membuat ‘Bensin’ Sendiri Yuk…..!!!!

  1. trims infonya.sangat bermanfaat

  2. Penelitian saya sama bung. tapi tidak bisa laku dipasaran. dan tidak ekonomis. saya pernah membuat menjadi 95.5% 1 liter bioetanol saja membutuhkan biaya produksi rata2 17rb per liter. alasannya. destilasi berulang2 menbutuhkan bahan bakar api. belum tenaga kerja buat mass produksi. belum ambil untungnya. daripada dipakai buat mobil. pengganti bensin. mending hasil etanolnya dijual ke rumah sakit . positif laku 23rb per liter.

    • Kok bisa mahal sekali ya? Berarti tidak efisien proses distilasinya. Saya pernah membuat dengan kadar sampai 96% dengan bahan molases, tidak sampai segitu besar biaya produksinya. Beberapa teman yang memproduksi dengan singkong dan molases atau nira juga tidak sampai segitu. Masih untung jika dijual dengan harga seperti bensin. Kalau distilatornya efisien, satu kali distilasi seharusnya sudah bisa sampai 95%. Cuma perlu dua kali distilasi agar bisa sampai 99%.
      Memang lebih menguntungkan dijual untuk keperluan kesehatan, laboratorium, atau pabrik. Karena harganya lebih tinggi.

    • Bos,
      sekarang kan banyak sumur minyak tua tinggalan belanda yang sudah diperbolehkan di kelola masyarakat.
      Ada ide teknologi praktis/terapan nya tidak untuk bisa diolah menjadi BBM, minimal untuk kepentingan lokal.
      Trims sebelumnya.

  3. pak isroi sya mw tanya, kl komposisi ragi 3-7 gram untuk sampel 500ml.,kira bs menghasilkan etanol tdk y?? thk

  4. Bang Isroi, selain ethanol utk campuran bensin, ane pernah liat di Youtube, bensin bisa jg dicampur dgn aseton & ane jg udah coba campur di bensin motor ane, aseton yg ane pke aseton buat pembersih kutex murah meriah 3 botol 10 ribu :D, 1 botol kecil paling sekitar 2/3 asetonnya selebihnya air, berhubung ane msh awam dgn masalah beginian, jd ane cb pisahin kandungan airnya dgn cara dicampur bensin dlm wadah, aseton & bensin akan bercampur sdgkan airnya akan terpisah, jd endapan airnya ane pisahin dikit2 pke pipet, setelah murni terpisah dr air, baru bisa dipake buat campuran bensin, saran dari video di youtube utk campuran bensin klo gk salah sekitar 3-5ml aseton murni / liter bensin, irit bgt kan… klo lebih dr situ campurannya, yg ane rasain mesin motor jd lbh panas

  5. Pak isroi saya pernah coba buat etanol dengan mencampurkan air sari dari tape ketan yg di campur dengan ragi (sachromyces cerivisae),dan di tutup rapat dalam sebuah botol air meniral,tapi setelah di tunggu selama kurang lebih seminggu hanya membuat botolnya mengembung saja tetapi pas airnya saya bakar tidak menghasilkan apa2 malah api yg sya sulut mati begitu,,!!
    bagaimana saran bapak untuk hal tersebut,,?

  6. muhammad alfin

    kayaknya biaya produksinya mahal bang.. kalo beli di toko kimia etanol 99% kira2 perbandingannya murah mana ya? trims

  7. kita yang memang harus belajar lebih untuk mencapai efisiensi. bahan bakar fosil akan habis juga, tinggalkan ilmu yang bermanfaat ini untuk anak cucu kita yang mungkin akan lebih memerlukannya.

  8. apaan terus keluar adverstisment ketika mendowload filenya di ziddu
    terus yang keluar malah adverstisment 18 ++
    buat apa kalau mau nyari file keluar porno semua
    dibenahin donk di ziddu nya
    setiap kali klik download juga kagak bisa

  9. Jika proses pemanasan dan destilasi menggunakan kompor tenaga surya pasti lebih efisien…….

  10. Assalamualaikum.
    Saya sangat tertarik membaca artikel ini. Sepertinya bagus sekali kalo dibuat forum dan bisa kopi darat. Pasti banyak sekali yg kt bicarakan tentunya untuk kemajuan dan kemampuan iptek bangsa. Saya sangat tertarik walau tdk pny beground perminyakan. Tapi bangsa kita sedang butuh pahlawan pembuat BBM untuk negara sendiri.
    Karena BBM sangat vital untuk kehidupan bangsa oleh karena itu kita harus bisa mengolah hasil bumi kita untuk kepentingan bangsa kita sendiri dan tidak perlu terpengaruh harga pasar dunia. Bayangkan jika kita bisa buat BBM sendiri dijual bahan siap konsumsi maka tidak perlu subsidi. Dan kita jual dgn harga tinggi ke luar negri sesuai harga dunia kt malah negara untung banyak..
    Tapi heran kok bangsa kt blm bisa buat BBM Sendiri?
    Ada apa dgn pemerintah??
    Yg pazti oknum pemerintahnya cuek2 aja dan ga peduli lebih baik mikirin diri sendiri atau memperkaya diri..
    Harusnya oknum pemerintah khususnya menteri ESDM . MENRISTEK. DLL jd pelopor biar indonesia maju dan lebih kaya !!
    Mereka smw pejabat hidupnya kaya tak pernah bepikir jd rakyat kecil..
    Saya yakin kita smw siap sekolah membuat minyak ke IRAQ atau IRAN. soalnya kalo ke USA atau Europe ga bakal diajarin biar kita bodoh terus dan merekan terus beli dari kita murah dijual lagi ke negara kita mahal..
    Selamanya klo begini negara kita bisa bangkrut harus subsidi mulu dan ga ada untungnya jual BBM mentah mulu sampe habis sumbernya ..
    Sebaiknya kt membuat team pahlawan bangsa yg berjuang membuat bahan mentah BBM jd BBM siap konsumsi..
    Apapun caranya kita pny hak untuk meneliti dan belajar membuatnya sendiri untuk rakyat sendiri..
    Nanti kita kalo tak ambil alih sumbernya sama aja kt dijajah terus..
    Yuk kita teliti kilang2 minyak agar bisa dijadikan bensin..
    Salam sukser

  11. kalau masih harus di campur bensin tetap aja masih ketergantungan dengan bensin tidak efisien.

  12. heru s fathurachman n

    bisa rincikan biayanya ????, baik modal kerja dan peralatannya ????.
    DAri biaya berapa…..menghasilkan berapa liter ????

    • Silahkan. Saya sangat menunggu hasilnya. Jangan lupa 8 bulan lagi. Sudah banyak yg membuktikan dan hasilnya sangat jauh dari harapan.

  13. Donloadnya ada yg ga perlu sign up.? Hehe

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s