Tahap lanjutan dari pembuatan kompos TKKS adalah mengeringkan dan menghaluskan kompos. Ujicoba pembuatan pabrik pengolahan kompos ini telah dilakukan di salah satu pabrik di Sumatera Selatan. Pada tahap awal ini kadar air kompos dapat diturunkan sebesar 30% dari kadar air awal. Kompos yang sudah kering langsung dicacah agar halus ukurannya.
Link terkait: Pengomposan TKKS
Pak Asep Badri
Orang yang ada dibalik pembuatan pabrik kompos ini adalah Pak Asep Badri. Pak Asep asli orang Bogor dan punya banyak pengalaman di permesinan. Sebenarnya Pak Asep sekolah di SPMA Bogor, namun disamping keahliannya di pertanian Pak Asep juga belajar tentang mesin. Karena keahliannya ini Pak Asep diajak oleh Dr. Siswanto untuk membantu membangun pabrik Kompos. Sebelumnya Pak Asep sudah membantu Pak Siswanto membuat prototipe mesin pencacah kompos. Prototipe ini dapat berfungsi dengan baik. .
Pak Asep orangnya sedikit hitam kelam, perutnya buncit, rambut bergelombang sedikit keriting, dan orangnya lucu. Pak Asep suka ketawa dan melucu. Yang paling saya suka dari Pak Asep adalah kreativitasnya. Pak Asep bisa menerjemahkan keinginan orang dan mewujudkannya dengan cukup baik. Misalnya saja prototipe mesin cacah untuk Pak Sis. Contoh yang lain, Pak Asep pernah membuatkan ‘otomatic sprayer’ untuk Pak Agus Purwantara dan Pak Tri Panji. Konsep awal mesin ‘otomatic sprayer’ dari pak Tri Panji. Konsep awal ini sedikit rumit dan kurang realistis. Dengan pengalaman dan kreativitas pak Asep, konsep mesin ‘otomatic sprayer’ ini dirubah menjadi lebih sederhana namun lebih akurat. Akhirnya prototipe mesin ‘otomatic sprayer’ ini jadi dan sistem berjalan dengan baik. Meskipun mesin ini masih banyak kelemahannya, ide dan kreativitas pak Asep dalam menerjemahkan ide menjadi sebuah mesin patut diacungi jempol.
Pabrik Pengolahan Kompos
Pabrik pengolahan kompos yang dibangun oleh Pak Asep pada dasarnya terdiri dari tiga bagian, yaitu: mesin pengering, mesin pencacah, dan pengemasan. Mesin pengering menggunakan system rotary dryer. Dimensi rotary driyer ini sangat besar: panjang 18 m, diamter 1,7 m. Anak kecil usia 10 tahun dapat masuk di tabung ini tanpa harus merangkak atau membungkuk. Di salah satu ujung terdapat silo untuk menampung kompos yang akan dicacah. Kompos ini dimasukkan secara perlahan-lahan ke dalam rotary dryer. Bagian dalam rotary dryer dibuat sirip-sirip berbentuk spiral. Sirip-sirip ini berfungsi seperti screw untuk mendorong kompos ke sisi yang lain. Tabung berputar dengan kecepatan 3,5 rpm. Dengan kecepatan ini kompos menempuh jarak tabung dalam waktu kurang lebih 14 menit. Sumber panas untuk pengering digunakan pemanas dengan bahan bakar solar lokal – solar dari penambang lokal.
Setelah keluar dari tabung pengering, kompos selanjutnya dibawa ke mesin pencacah dengan bantuan screw. Kompos yang sudah cukup kering ini dicacah dengan mesin yang berputar dengan kecepatan 1800 rpm. Sangat cepat sekali. Mesin pengerakknya saja sangat besar. Waktu saya ada disamping mesin ini, bumi rasanya bergetar kuat. Dan brisiknya minta ampun. Di dalam mesin cacah inilah kompos dipotong-potong dan dihancurkan menjadi ukuran yang lebih halus.
Keluar dari mesin pencacah kompos akan ditampung lagi di dalam screw ke mesin pengemas. Kompos halus akan tertampung di dalam kantong bagian bawah. Kompos yang lebih kasar akan tertampung di kantong ke dua. Demikian seterusnya. Kompos yang paling kasar akan keluar di ujung mesin pengemas. Kadar air kompos yang telah halus ini kurang lebih 24%.
Mesin Cacah kapasitas 2 ton per jam.
Meskinpun mesin pengolah kompos ini sudah dapat berjalan dengan baik, namun masih perlu beberapa penyempurnaan. Ke depan mesin pengemas ini diharapkan dapat mengolah kompos kurang lebih 100 ton kompos per hari. Kompos ini tidak hanya sekedar dikeringkan dan dicacah, namun juga bisa diolah menjadi pupuk organik granul yang diperkaya dengan pupuk anorganik atau bahan pengaya kompos lainnya.
Download buku yang lebih lengkap silahkan klik di sini: Daftar Buku Gratis.
Untuk sementara link-link di bawah ini tidak berfungsi, silahkan gunakan link yang ada di atas.
DOWNLOAD PUPUK ORGANIK
Silahkan didownload resources yang mungkin Anda perlukan juga:
- Buku Petunjuk Pupuk Organik Granul
- Buku Petunjuk Teknis Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT): Padi Sawah Irigasi
- Petunjuk Teknis Uji Mutu Pupuk Organik
- Standard Mutu Pupuk Organik
- Kompos
- SNI Dolomit
- Kompos Limbah Kakao
- Petunjuk Lapang PTT Padi
- Budidaya Padi Sehat
- Brosur Budidaya Padi Sehat
- Brosur Kompos Jerami
- Pengelolaan Lahan untuk Budiaya Sayur Organik
- Pupuk Organik dan Pupuk Hayati
- Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya
- Analisis Biologi Tanah
- Juknis Mutu Pupuk Organik
- Menuju Pertanian Lahan Kering Lestari
- Pembuatan Kompos-Balittanah
- Pemupukan Berimbang
- Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya
- Petunjuk Pengambilan Sampel Tanah untuk Analisis Biologi Tanah
- Compost Quality TestGermination Index Method
- Compost and Soil Conditioner Quality Standards 2005
Daftar bahan lain yang bisa didownload: Download Di Sini
Cara mendownload: Klik dua kali pada link yang akan didownload. Kemudian ikuti perintah selanjutnya. Kalau ada iklan yang muncul, klik aja iklannya atau langsung ke SKIP ADD yang ada di pojok kanan atas.
mau tanya, berapa modal peralatan tersebut?
Trims
Budi
Berapa dana yg dibutuhkan untuk bangun pabrik ini dgn kapasitas 1 ton/jam?
Saya mau tanya. Dimana lokasi pabrik itu di Sumsel? Saya mau study banding ke sana. Trima kasih.
Berapa modal dan total cost produksi yang dibutuhkan untuk ini ? jenis limbah apa yang biasa di pakai ?
Apa saja kendala yang saat ini masih terjadi dengan pabrik tersebut ?
Pak Isroi saya mau tanya berapa investasi yang dibutuhkan untuk pengering dan pengemas kompos dengan kapasitas 10 ton kompos/jam, termasuk biaya bangunannya….terimaksih
Pingback: Beberapa Mesin untuk Membuat Tepung Bahan Organik « isroi
Pingback: links for 2010-03-23 « Berbagi Tak Pernah Rugi
Saya ingin mendirikan pabrik kompos dengan kapsitas 2 ton /jam, berapa biaya investasi pabrik, terima kasih sebelumnya atas bantuannya