Kemampuan Melarutkan Fosfat in vitro
Uji in vitro lebih sensiftif daripada uji indek pelarutan fosfat. Namun uji ini memerlukan bahan dan biaya yang lebih mahal daripada uji indek pelarutan fosfat. Uji in vitro menggunakan medium Pikovskaya tanpa agar. Oleh karena itu uji ini dilakukan setelah uji indek pelarutan fosfat dengan isolat yang lebih sedikit.
Satu ose isolat mikroba pelarut fosfat diinokulasikan ke dalam 50 ml medium Pikovskaya cair secara aseptis. Selanjutnya kultur diinkubasi selama waktu tertentu (15 hari untuk fungi), dikocok denggan kecepatan 80 rpm pada suhu kamar. Di akhir masa inkubasi kultur disentrifuse dengan kecepatan 72000 rpm selama 20 menit atau disaring dengan kertas saring Whatman No. 42. Kadar P terlarut diukur dengan metode spektofotometer. Parameter lain yang juga penting untuk diukur adalah pH dan bobot kering biomassa. Kemampuan melarutkan fosfat diukur berdasarkan peningkatan kadar P terlarut dibanding kontrol.
Download literatur gratis: Download di sini | Recomended site: Gudang Ebook Gratis
Masih ada beberapa informasi Bagaimana cara menghubungi anda, bolehkah saya meminta email atau nomor handphone mas isroi.
Terima kasih atas infonya.
Assalammualaikum Wr Wb
Kami mohon dibantu cara dalam proses pembuatan POG yang akan dicampur dengan Biofertilizer agar Microba tidak mati saat POG sudah jadi dan siap dipasarkan. Adapun bahan baku produk POG kami adalah Kotoran Hewan Sapi Murni yang dicampur kaptan. Atas perhatian bapak kami ucapkan terima kasih.
Wassalammualaikum Wr Wb
Wa’alaikum salam.
Akan selalu ada mikroba yang mati pada saat proses pembuatan POG. Coba baca di link ini:
https://isroi.wordpress.com/2010/03/15/problem-solusi-penambahan-mikroba-biofertilizer-di-dalam-pupuk-organik-granul-pog/
Berapa perbandingan Kohe dengan Kaptannya. Rasanya kalau isinya hanya itu saja, jadi terlalu ringan POG-nya.
Assalammualaikum Wr Wb
Terima kasih atas balasan bapak mengenai pembuatan POG dengan tambahan Biofertilizer. Adapun perbandingan POG kami 80 : 20 (Kotoran sapi : Kaptan/Pospat) yang mana akan kami tambah dengan Biofertilizer dan Decomposer. Jika boleh bapak menginformasikan kepada kami akan nutrisi lain yang dapat membuat kualitas POG kami baik sehingga produk kami dapat diterima oleh produsen.
Atas perhatian bapak kami ucapkan terima kasih.
Wassalammualaikum Wr Wb
Wa’alaikum salam.
Apakah sudah mendownload buku ini:
http://www.ziddu.com/download/8130462/bukupupukorganikgranulisroi.pdf.html
Kalau tidak salah di dalam buku itu sudah saya sebutkan beberapa bahan tambahan yang biasa ditambahkan ke dalam pupuk organik, seperti fosfat alam, kaptan, zeolit, dll. Setiap produsen memiliki spek-nya sendiri-sendiri. Misalnya saja Petroganik, spek yang diminta sedikit berbeda dengan Pertani atau SHS atau Pusri. Ikuti saja spek itu, mana yang kurang ditambahi dan mana yang lebih dikurangi.
Pingback: Mikroba Pelarut Fosfat untuk Memenuhi Kebutuhan Pupuk Fosfat | Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Improvement Granul Fosfat Alam | Berbagi Tak Pernah Rugi