(Photos: courtesy of Donald Simpson) Mimba (Azadirachta indica I.) sudah lama dikenal sebagai bahan pestisida nabati yang sangat ampuh. Konon kabarnya tanaman ini berasal dari India, tetapi sekarang sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tanaman ini mudah ditemui dan umumnya tumbuh liar di pingir-pingir hutan, lereng-lereng, atau di lahan kosong. Sudah ribuan tahun yang lalu (2500) mimba telah dimanfaakan sebagai tanaman obat untuk manusia dan hewan di India dan Myanmar.
Info lengkap pestisida nabati/pestisida organik klik di sini: Pestisida Nabati
Racun yang terdapat pada mimba disebut dengan azadirachtin. Azadirachtin sangat sensitif terhadap cahaya ultra violet, oleh karena itu penyemprotan ekstrak mimba sebaiknya dilakukan pada sore hari.
Tanaman ini bisa tumbuh tinggi sekali. Di kantorku, Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Bogor, ada sekitar 8 pohon yang sudah besar. Tingginya mencapai 15 m. Namun, kalau saya perhatikan tanaman ini jarang ditemui di Jawa Barat, meskipun bisa tumbuh dengan baik. Pohon mimba yang tumbuh di biotek perkebunan jarang berbunga dan berbuah. Mimba banyak ditemui di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sekilas Mimba mirip dengan Mindi. Cara membedakannya adalah dengan melihat bentuk daunnya secara seksama dan buahnya.
Bentuk daun dan buah mimba (Azadirachta indica I)
Bandingkan dengan bentuk daun mindi (Melia azedarach) di gambar di bawah ini:
Klasifikasi Ilmiah Mimba
Kingdom: Plantae
Division: Magnoliophyta
Order: Sapindales
Family: Meliaceae
Genus: Azadirachta
Species: A. indica
Sumber: wikipedia.org
Bagian Tanaman untuk Bahan Pestisida Nabati
Bagian tanaman yang memiliki kandungan racun paling tinggi adalah biji buahnya. Mimba berbuah pada umur 4-5 tahun dan dapat menghasilkan sekitar 30-50 kg buah setiap pohonnya. Kandungan racun azadirachtin pada biji mimba adalah 2 – 9 mg/g. Untuk aplikasi per ha diperlukan sekitar 30 gr azadirachtin. Jadi kalau dikonversi ke biji mimba kurang lebih adalah 3 – 15 kg biji mimba. Banyak juga ya.., jadi satu pohon hanya cukup untuk 2 – 10 ha saja.
Biji mimba tidak tersedia sepanjang tahun. Namun, untungnya daun mimba juga mengandung azadirachtin meskipun jumlahnya lebih sedikit. Daun mimba tersedia sepanjang tahun dalam jumlah yang melimpah. Pohon mimba dapat menghasilkan kurang lebih 360 kg daun segar setiap tahun atau 7 kali buahnya. Daun mimba mengandung azadirachtin A dan azadirachtin B. Selain itu daun mimba juga mengandung salanin dan meliantriol yang berfungsi sebagai repelen, dan zat nimbim/nimbodin yang mempunyai efek anti virus (Pracaya, 2010).
Zat-zat racun yang ada di dalam tanaman mimba bermanfaat untuk insektisida, repelen, akarisida, penghambat pertumbuhan,,neumatisida, fungisida, anti virus. Racun tersebut sebagai racun perut dan sistemik.
Hama Sasaran
Hama sasaran yang bisa dikendalikan dengan mimba sangat banyak, antra lain:
- Wereng padi punggung putih (sogotella furcifera)
- Wereng coklat (Nilaparvata lugens)
- Wereng hijau (Nephotettix virescens)
- Ulat tritip (Plutella xylostella)
- Ulat pengerek daun jeruk (Phillocnistis citrella)
- Ulat tanah (agrotis spp)
- Ulat grayak (Spodoptera litura)
- tungau (Tetranichus spp)
- Kumbang badak (Oryctes rhinocheros)
- Thrips (Heliothrips spp)
- Lalat putih (Bemisia tabaci)
- Semut
- Pengerek batang pisang (Cosmopolites sordidus)
- Pengerek batang padi
- Lembing (Epilachna varivestis)
- Bubuk beras (Sitophilus oryzae)
- Buku Jagung (Sitophilus zeamais)
Pingback: Belajar Meramu Pestisida Nabati untuk Pertanian Organik « Berbagi Tak Pernah Rugi
assalamualaikum
Pak yang sependapat dengan tulisan bapak ini adalah istri saya, sedangkan berdasarkan gambar Google, wikipedia (indonesia & inggris) definisi tanaman dan gambar di tulisan ini terbalik. trus saya yang kebingungan 🙂 Didaerah saya banyak ditemukan (kata orang) Mindi yang seperti gambar Google. Tetapi bagi saya yang terpenting adalah dosis dan serangga sasaran pesnab. Terimaksih. Wassalam
Kebetulan di kantor sy ada beberapa pohon mimba, jd sy hafal bentuk daunnya.
Sedangkan di kampung sy yg banyak pohon mindi, daunnya sy jg hafal. Sekilas memang mirip, tp klo diperhatikan beda. Buahnya juga berbeda.
Resep pestisida bermacam2, salah satunya 1/2 gr biji per liter air.
makasi infonya…
hello,sy mau tanya di mn ya sy bisa membeli daun mimba…thanks.
Silahkan konta no tlp yg ada di atas. Atau di menu kolom kanan atas. Semoga membantu.
oke, thanks…
Assalamu’alaikum,.
Pak, saya mau melakukan penelitian tentang tanaman dan biji mimba,.
kira2 dimana y pak saya bisa menemukan tanaman ini dan bisa membeli biji mimbanya,.
saya domisili di semarang,. terima kasih pak,.
Mimba banyak di jatim dan bali, di jateng juga banyak di pesisir selatan.
klo pesan biji mimba bagaymana caranya ya pak?saya di bekasi..
Pingback: Perbedaan antara Mindi (Melia azedarah) dan Mimba (Azadirachta indica I.) | Berbagi Tak Pernah Rugi
Assalamu’alaikum…
pak saya mahasiswi yg mau penelitian tentang biji mimba,
tetapi buku reverensinya yang khususnya apa ada pak?
kalau ada judul bukunya apa supaya saya bisa donwload,
makasih pak.
Ada buku terbitan Penerbit Kanisisus tentang Mimba. Menurut saya buku itu bagus sekali untuk langkah awal membuat pestisida nabati dari mimba.
Mimba dpt diprbanyak melalui stek akar, benarkah?
Saya tidak tahu….
klo mau nanam mimba apa bs dg stek…
Belum pernah melakukan stek mimba, jadi tidak tahu..
apakah daun mimba itu sama dengan daun salam koja atau daun kari?? biasanya dipakai untuk bumbu kari?
Saya tidak tahu daun salam koja. Tapi daun mimba tidak untuk bumbu, krn beracun.
pak…buku tentang mimba terbitan terbaru 2010 ke atas ada ga ?
tidak tahu
apakah daun mimba bisa mengobati penyakit kulit
Saya tidak tahu & blm pernah coba.
karena saya mengadakan penelitian di LAP tapi tidak berhasil karena bakterinya tidak mati
Dosisnya kurang mungkin.
Boleh minta biji nya pak?? Pohon mimba saya masih berumur 1 tahun