Bercocok Tanam di Teras Rumah

Libur panjang pekan ini saya mendapatkan undangan untuk berbagi dalam acara Urun Rembug Petani Jahe Se-Indonesia di Unggaran. Karena, tempatnya dengan dengan kota asalku, Magelang, dan pas limbur panjang, saya bawa seluruh keluarga mudik ke Magelang. Sekalian mau nenggok Bulik di Salatiga. Banyak yang menarik dalam syafar dan silaturahimku akkhir pekan ini. Salah satunya adalah tentang bercocok tanam di teras rumah. Sayang saya tidak punya banyak waktu untuk mencari tahu lebih detail.

Jalanan macet seperti lebaran, Bogor – Magelang perlu waktu 20 jam. Saya sampai rumah sudah cukup malam. Keesok harinya ketika saya membersihkan dalam mobil ada yang menarik di depan rumah. Di seberang jalan depan rumah dari dulu adalah taman kampung Jambon Tempel Sari. Almarhum Bapak yang dulu sering merawat tanam ini. Nah di depan papan pengumuman dipasang selebaran yang menarik: AKU SADAR MEMILAH DAN MENGOLAH SAMPAH.

Menanam sayuran di dalam polybag di pekarangan.

Menanam sayuran di dalam polybag di pekarangan.

Ketika saya mendekat, saya sedikit kaget. Di depan papan pengumuman ini banyak polybag yang berisi tanaman. Ada tanaman cabe, tomat, dan lain-lain. Di samping papan pengumuman ini ada sedikit tanah kosong yang ditanami kunyit, kencur dan jahe. Ada beberapa tanaman sayuran lainnya juga. Ternyata, tanaman-tanaman ini sengaja di tanam oleh warga jambon Tempel Sari. Kebetulan, Tempel Sari menjadi salah satu wakil desa untuk mengikuti lomba pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam sayuran/hortikultura. Lumayan, bisa menjadi salah satu pemasukan warga. Minimal tidak perlu beli cabe, ketika harga cabe sangat mahal.

menanam cabe, tomat, dan empon-empon di pekarangan

Tanaman cabe, tomat, dan empon-empon di pekarangan, Jambon Tempel sari, Magelang

Sayangnya, tanaman ini kurang perawatan. Andaikan dirawat dengan lebih baik, tanaman-tanaman ini bisa menghasilkan optimal. Panennya bisa menjadi lebih bagus.

Hari minggu sebelum pulang, saya sempatkan untuk bersilaturahim ke rumah Bulik Asih, adik ragil Bapak Mertua. Tempat tinggalnya di Karang Alit, jalan Purbaya IV. Dengan bantuan Waze, tidak sulit menemukan tempat tinggal Bu Lik Asih. Ternyata Bu Lik Asih sedang gerah dan baru saja pulang dari rumah sakit.
Ketika masuk ke rumah beliau, saya langsung tertarik dengan tanaman yang ditanam di teras rumah Bu Lik Asih: KOL. Tanaman KOL berjejer rapi tepat di teras depan.

menanam kol di teras rumah

Tanaman Kol di depan teras rumah Bu Lik Asih dan Om Yoto, Salatiga.

Dengan sedikit tertatif-tatih Bu Lik Asih menerima kedatangan kami. Singkat cerita, taya menanyakan tentang tanaman kol yang ditanam di teras depan rumah. Ternyata, Bu Lik Asih dan Om Yoto ini memang suka bercobok tanaman. Beliau pernah menjadi juara kedua propinsi pemanfaatan pekarangan rumah untuk bercocok tanam. Ini bukan yang terbaik, kata Bu Lik Asih. Tanaman sebelumnya jauh lebih baik dari ini, katanya. Selain menanam kol, Bu Lik dan Om juga menanam cabe, terong, mentimum dan lain-lain. Tanaman ini ada di belakang rumah yang tidak begitu luas untuk ukurang Salatiga.

Salut saya melihatnya. Menarik dan bisa menjadi contoh.

Menanam sayuran di teras rumah

Tanaman kol di teras rumah Bu Lik Asih dan Om Yoto, salatiga.

menanam brokoli di teras rumah

Menanam brokoli di teras rumah

Tanaman-tanaman ini ditanam full organik hanya memanfaatkan kompos yang dibuat dari sisa-sisa seresah dan sampah organik. Cara membuatnya pun sangat sederhana. Hanya membuat lubang di belakang rumah. Dibiarkan saja sampai jadi kompos. Selain itu juga membeli sedikit pupuk kandang di toko pertanian. Jika ada hama, ulat misalnya, diatasi dengan cara manual. Karena cuma sedikit, jadi mudah mengambilin ulat-ulat atau kutu-kutunya.

Sehat sekali.

INi bisa menjadi inspirasi dan contoh untuk warga-warga yang lain. Menanam tanaman sayuran di depan rumah tidak lah sulit dan meropotkan. Hanya pelu sedikit kesabaran dan kesadaran.

Bu Lik Asih dan Om Yoto, Salatiga

Bu Lik Asih dan Om Yoto

di rumah bu lik asih dan om yoto salatiga

Di rumah Bu Lik Asih dan Om Yoto, Salatiga

One response to “Bercocok Tanam di Teras Rumah

  1. mantap gan.. akan saya coba

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s