Selintas Surat Cinta

puisi selintas surat cinta

Manisku
Ada banyak, banyak sekali
Yang mesti kuucapkan padamu

Dari mana ya permata, mesti kumulai
Segalam padamu serba terpuji

O kau, yang membuat indung sutera
Dari tulisanku dengan segala maknanya

Inilah nyanyianku, dan aku di sini
Dan kita terangkum dalam buku kecil ini

Esok, bila kubuka halaman-halaman buku ini
Maka lampu akan meratap dan ranjang akan bernyanyi

Karena rindu, akan menjadi hijau huruf-hurufnya
Dan seakan hendak terbang koma-komanya

Jangan katakan: kenapa orang muda ini
bicara tentang diriku pada sungai dan jalan yang berkelok sunyi

Pada pohon badam dan bunga tulip sehingga ke mana aku pergi
Dunia pun akan selalu mengikuti

Dan mengatakan apa yang dikatakan orang muda itu
Bahwa tiada lagi bintang yang tak diharumi semerbak wangiku

Esok, orang akan melihatku dalam sejaknya, dan tampak:
Mulut rasa anggur dan rambut dipotong pandak

Jangan pedulikan kata mereka, karena kau akan besar
Hanya dengan kasihku yang besar

Apa artinya dunia ini tanpa kita
Dan tanpa matamu, apa jadinya

———————————-
Nizar Gabbani, 1923 —

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s