
Oncidium Golden Shower
Anggrek ini saya dapatkan mungkin setahun yang lalu. Minta dari teman dalam kondisi merana dan tidak terawat. Saya ambil satu rumpun, saya pecah-pecah dan saya tanam. Salah satu rumpun yang saya tanam mengeluarkan bunga. Ini lah bunganya. Setelah cek di buku dan searching di internet, namanya adalah Oncidium Golden Shower.
Ketika pertama kali saya dapatkan, si anggrek ini kondisinya memprihatinkan. Anggrek ini milik teman, saya melihatnya ketika berkunjung ke rumahnya. Anggrek ini menempel di pohon mangga dengan sangat rimbun. Waktu itu sedang musim kemarau, jadi sangat jarang hujan. Bulb-nya kering dan menguning. Saya minta ijin ke teman untuk meminta beberapa rumpun. Ada dua atau tiga jenis anggrek di situ. Saya ambil masing-masing satu rumpun. Terus terang waktu itu saya tidak tahu apa nama anggrek ini.
Sampai di rumah, rumpun anggrek ini saya bagi tiga. Satu rumpun saya tempelkan di atas pohon rambutan dan saya ikat dengan tali rafia. Satu rumpun saya tanam di pot dengan media arang. Satu rumpun lagi saya tempelkan di papan pakis. Lalu saya rawat. Awalnya semuanya kena banyak sinar matahari, terutama pagi hari. Anggrek ini mulai tumbuh. Bulb-nya mulai berubah dari kuning menjadi hijau. Lalu akar-akarnya mulai tumbuh banyak dan rimbun. Beberapa mulai keluar daun-daun baru. Saya senang sekali.
Karena sesuatu hal, anggrek yang menempel di papan pakis saya pindahkan agak ke bagian dalam yang lebih teduh. Beberapa saat kemudian, ternyata anggrek ini mulai keluar knop-nya. Tangkai bunganya menjuntai dan semakin memanjang bercabang. Setelah beberapa lama mekarlah bungga anggrek kecil berwarna kuning dengan lidah yang lebar.
Saya cek di buku anggrek yang saya punya, anggrek jenis ini dari genus Oncidium dan kemungkinan adalah Oncidium golden shower. Saya tidak tahu anggrek ini sudah hibrida atau masih species. Entah.
Meski bunganya kecil-kecil, tetapi kalau rumpunnya banyak dan rimbun, anggrek ini akan terlihat lebih indah dan menarik.
Saya semakin bersemangat memeliharanya.