Penyebab Buah Durian Rontok Muda
Buah durian seringkali rontok sebelum matang atau rontok sebelum umurnya cukup matang. Buah durian yang rontok sebelum matang biasanya tidak akan pernah bisa matang meski disimpan cukup lama. Andaikan bisa matang, buahnya akan terasa hambar dan tidak enak. Buah rontok menjadi salah satu permasalahan dalam budidaya buah durian.
Ada banyak sebab yang membuat buah durian rontok muda. Salah satunya adalah pertumbuhan vegetatif yang berlebihan pada buah durian. Pohon durian berbuah pada fase pertumbuhan generatif. Apabila pohon durian berada dalam fase pertumbuhan generatif, biasanya secara alami pohon durian akan merontokkan buah. Buah rontok bisa juga disebabkan karena kekurangan hara/pupuk tertentu seperti: Ca, K, Mg atau Bo. Buah rontok juga bisa disebabkan karena serangan hama dan penyakit.
Ciri-ciri Buah Durian Rontok Muda Karena Faktor Pertumbuhan Vegetatif
Buah yang rontok karena disebabkan oleh masalah fisiologis, seperti fase vegatetif memiliki ciri-ciri tertentu. Pertama, tidak ada tanda-tanda adanya serangan hama dan penyakit pada buah yang rontok. Tidak ada tanda-tanda bekas serangga penggerek buah meletakkan telurnya pada buah. Buahnya mulus dan tumbuh normal.
Ciri berikutnya adalah adanya retak pada tangkai bunga dan tangkai bunga. Semua buah durian yang rontok yang saya temui karena permasalahan fisiologis ada keretakan pada tangkai buahnya.
Tangkai buah yang belum rontok pun mulai terlihat tanda-tanda akan rontok. Di pangkal tangkai buah atau di batas (node) tangkai buah ada tanda-tanda keretakan.
Tanda-tanda spesifik lainnya adalah adanya pertumbuhan vegetaif yang sangat jelas pada pohon durian, yaitu: muncul trubus (daun-duan muda), banyak tunas air dan daun berwarna lebih hijau gelap.
Mengatasi Buah Durian Rontok Muda
Buah durian yang rontok muda tidak bisa dijual dan merugikan bagi pekebun durian. Buah durian ini masih bisa diselamatkan. Beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi buah durian yang rontok muda adalah:
1. Aplikasi Hormon Giberelin pada Tangkai Buah
Tangkai durian yang lemah salah satu sebabkan adalah kekurangan hormon giberelin. Untuk mencegah kerontokan buah bisa diberi aplikasi hormon giberelin yang disemprotkan langsung pada tangkai buahnya. Dosis aplikasinya adalah 10 ppm hormon giberelin.
Hormon giberelin diencerkan hingga konsentrasinya minimal 10 ppm. Kemudian disemprotkan langsung pada tangkai buah durian.
Informasi tentang hormon giberelin bisa dilihat di link berikut ini: Hormon Giberelin.
2. Aplikasi Retardan
Pertumbuhan vegetatif dapat dihambat dengan aplikasi retardan atau hormon yang menghambat pertumbuhan vegetatif. Salah satu retardan yang bisa digunakan adalah hormon paclobutrazol. Paclobutrazol diberikan ke daun dengan dosis 5 ppm.
Hormon paclobutrazol berlawanan kerjanya dengan hormon giberelin. Aplikasi hormon paclobutrazol jangan diberengkan dengan aplikasi giberelin.
Informasi hormon paclobutrazol: Paclobutrazol.
3. Aplikasi Pupuk
Aplikasi pupuk K dan P bisa menghambat pertumbuhan vegetafit pohon durian.