Anggrek Tanah Spesies Spiranthes sinensis

orchids Spiranthes sinensis

Anggrek Tanah Spiranthes sinensis

Gara-gara Pandemi Covid-19: Berburu Anggrek Liar

 

Pandemi Covid-19 membuat kehidupan serasa melambat. Kerja nggak bisa leluasa, main nggak leluasa, pokoknya serba terbatas. Tapi, bagi saya ini kesempatan untuk melakukan sesuatu yang saya sukai, yaitu: mencari anggrek spesies. Kebetulan banyak sekali waktu luang. Dan, kebetulan sejak bulan lalu, saya ‘meninggalkan’ dunia penelitian dan menjadi ‘petani’ saja.

Saya kerja di pelosok Jawa Barat bagian selatan. Di saat-saat tidak banyak pekerjaan, saya dan anak saya yang paling besar jalan-jalan menyusuri pingir-pinggir kebun dan hutan untuk mencari anggrek liar. Ketemu beberapa anggrek mini di pohon-pohon pinggir jalan.

Kebetulan juga, saya ketemu dengan ‘hunter’ anggrek daerah sini. Dia membuka gubuk kecil berisi anggrek-anggrek liar yang diambil dari hutan. Tentu saja hati saya ber-anggrek-anggrek. Nggak banyak yang saya ambil dari hunter ini. Cuma, saya jadi punya ‘guide’ yang bisa mengajak saya hunting anggrek hutan.

Kawan Lama Perawat Anggrek Liar

Nah, saya jadi inget kawan lama saya yang juga kerjanya mengurusi anggrek setiap hari di kaki Gn. Pangrango. Main lah saya ketempatnya. Dari sekian banyak anggrek di rumahnya, ada satu tanaman mini yang unik. Saya pikir ini tanaman hias apa gitu. Kecil dan mini.

“Ini apa, kang?”

“Ini anggrek juga. Anggrek tanah.”

“Kok, beda…., buat saya satu deh…”.

“Sok..atuh…”

“Alhamdulillah, haturnuhun, Kang,”

“Ini anggrek asli pribumi, kan ya Kang?”

“Iya asli sini. Tumbuh di padang rumput sana.”

Saya langsung jatuh cinta dengan bentuknya yang unik. Apalagi asli pribumi… Makin jatuh cinta lagi.

Anggrek tanah ini nama latinnya adalah Spiranthes sinensis. Dan memang dulu pernah ditemukan oleh ahli tanaman penjajah Belanda dan dicantumkan di bukunya ‘Flora Pegunungan Jawa’ C.G.G.J. van Steenis. Wow….., seakan saya menemukan hartanya Qarun yang terpendam di dalam perut Pakmi (Maaf, Bu mi sedang ada urusan).

Foto-foto Anggrek Tanah Species Spiranthes sinensis

Saya hobby motret juga, jadi anggrek tanah Spriranthes sinensis ini saya foto juga.

orchids Spiranthes sinensis

Anggrek Tanah Spiranthes sinensis

orchids Spiranthes sinensis

Anggrek Tanah Spiranthes sinensis

orchids Spiranthes sinensis

Anggrek Tanah Spiranthes sinensis

orchids Spiranthes sinensis

Anggrek Tanah Spiranthes sinensis

orchids Spiranthes sinensis

Anggrek Tanah Spiranthes sinensis

orchids Spiranthes sinensis

Anggrek Tanah Spiranthes sinensis

7 responses to “Anggrek Tanah Spesies Spiranthes sinensis

  1. anggreknya keren, aku punya dua ga tahu nama spesiesnya

  2. Pak, saya punya anggrek cabutan dari rumah kakak saya, udah 3 bulanan disni saya taro dipot pake media pakis cacah tapi masih segede jempol tangan aja
    Minta tips nya pak

    • Dirawat saja, biasanya anggrek cabutan dari hutan agak sedikit rewel dan stress ketika baru dipindahkan. Kita perlu perhatikan kondisi lingkungan asalnya, jika dia berada di naungan, ya … kita taruh di naungan. Jika dia asalnya di tempat yang lembab, ya kita buat biar lembab. Jika dia asalnya menempel tanpa media, ya bisa kita tempelkan saja dengan sedikit media.

    • Anggrek apa? Anggrek Cabutan gampang2 susah. Klo cabutnya bener, biasanya mudah tumbuh sih. Jangan sering disiram, bisa busuk tanamannya. Ditaruh di tempat yang agak teduh/terlindung, tapi masih kena sinar matahari pagi. tunggu sampai akar baru tumbuh. Kalau sudah tumbuh artinya berhasil. Biasanya perlu waktu untuk sampai bisa berbunga. Tumbuh tunas dulu, tunas dewasa baru bisa berbunga.

  3. Terimakasih atas infonya, kebetulan saya juga suka tanaman anggrek, saya asal dari Sumedang, kalau boleh tau Anggrek Tanah Spiranthes sinensis ini tepatnya ditemukan dimana kak? apakah masih banyak ditemukan atau sudah jarang, terimakasih. Sangat berarti bagi saya jika kakak berkenan menjawabnya.

    • Yang saya pernah lihat di Kaki Gn. Salak, Taman Cibodas. Sama seperti rumput. Jadi kalau tidak pas berbunga akan sulit menemukannya. Saya pernah lihat juga di sepanjang jalan ke taman Cibodas ada yang jual anggrek ini. Hanya saja kalau sedang tidak berbunga juga tidak banyak yang meliriknya. Bahkan tidak tahu, apalagi kalau bukan penghobi anggrek, dikasih harga mahal sedikit tidak mau beli.

Leave a reply to sunarno Cancel reply