KAPAN MAS ROYAN MENINGGAL???

royan mau berangkat sekolahKami memiliki dua anak yang masih kecil-kecil, yang besar bernama Asad Muhyidin Ar Royan umur 6 tahun dan adiknya Muhammad Ibrahim umur 5 tahun. Saya dan istriku berusaha mengajarkan pengetahuan agama sejak mereka masih kecil. Kedua anak kami termasuk susah jika diminta mengaji di TPA mushola dekat rumah. Mereka hanya mau berangkat beberapa kali saja, setelah itu sering ngadat kalau disuruh berangkat mengaji. Mau tidak mau kami harus mengajari mereka sendiri tentang Islam. Salah satu cara yang sering kami pakai adalah bercerita sebelum tidur.


Cerita favorit anak-anak kami adalah cerita tentang neraka dan surga. Neraka adalah tempat yang paling mengerikan. Orang-orang jahat dan berdosa akan disiksa di dalam neraka. Mereka diborgol dengan borgol yang sangat besar dan terbuat dari api yang sangat panas. Mereka dicambuk dengan cambuk besi membara. Makanan mereka adalah api dan minumannya adalah nanah menjijikkan yang sangat panas. “Hiii…… mengerikan sekali. Mas Royan dan Dedek Abim tidak mau masuk neraka”, kata mereka dengan wajah ketakutan.
Istriku menceritakan bahwa surga adalah tempat yang paling indah dan di sana banyak mainannya. Di surga juga ada banyak sungai, ada sungai susu, ada sungai madu, dan ada sungai yang berisi minuman yang sangat lezat. Makanannya juga lezat-lezat, rumahnya sangat luas dan sejuk.
Tidak ada tempat yang lebih indah dari surga, oleh kerena itu tiket masuknya juga sangat mahal. Tiket surga tidak dibayar dengan uang, tetapi dibayar dengan sholat, puasa, sedekah, dan ngaji. Anak yang rajin sholat akan diberi tiket sholat, yang rajin puasa akan diberi tiket puasa, yang rajin sedekah akan diberi tiket sedekah, dan yang rajin mengaji akan diberi tiket mengaji.
Suatu ketika anak-anak tidak mau sholat dhuhur. Mereka menawar sholat dhuhurnya 3 rokaat saja, tidak mau 4 rokaat. Istriku dengan cerdik mengatakan, “Nanti di surga, malaikat penjaganya akan menanyakan, ‘Mana tiket sholatmu!’”. Ketika diperiksa tiket sholatnya, dia membentak: “Kenapa ini sholat dhuhurnya cuma 3 rokaat! Seharusnya kan 4 rokaat”. “Ayo…kalian yang rokaat sholatnya tidak lengkap berkumpul di sini”, bentak malaikat. “Cepat kalian berbaris masuk ke neraka”, bentak malaikat sambil menggiring mereka ke neraka. Rupanya taktik istri saya ini sangat manjur. Anak-anak mau sholat tanpa di paksa-paksa dan tidak menawar jumlah rokaatnya.
Suatu ketika saya bercerita kembali kepada mereka tentang kenikmatan-kenikmatan di surga. Mereka senang sekali. Mata mereka berbinar-binar mendengarkan cerita tentang surga. Tiba-tiba Ar Royan bertanya, ” Abi, kapan Mas Royan meninggal?” Sebuah pertanyaan yang tidak pernah saya duga. Sambil menyelidik saya balik bertanya, “ Kenapa Mas Royan menanyakan hal itu?”
“Karena Mas Royan pingin cepat-cepat masuk surga”, jawabnya dengan wajahpolos dan penuh harap.


Beberapa waktu yang lalu (minggu ke3 maret 2008) aku pergi ke jogja. Pada saat itu Royan sakit panas. Saking panasnya hingga dia mengigau. Istriku yang menungui dia di rumah jadi sedih dan taku. Royan dalam kondisi tidak sadar jalan-jalan sediri di depan TV sambil berputar-putar. Trus dia mengomong begini:
“Wah.. surga itu indah sekali ya…, tapi tangganya tinggi amat.” katanya sambil menunjuk ke atas. Istriku yang ada didekatnya sampai nangis mendengarnya.


Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s