Cara Mudah Mengolah Sampah Pasar Tradisional 1

Buku KomposMasalah sampah menjadi salah satu permasalahan di setiap kota, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Penanganan masalah sampah yang tidak baik akan menimbulkan dampak yang luas, tidak saja bagi lingkungan, tetapi juga berdampak buruk bagi perekonomian dan sosial. Contoh kongkrit adalah permasalahan sampah di kota Bandung beberapa waktu yang lalu.Penanganan masalah sampah pasar tradisional sebenarnya tidak terlalu susah. Namun juga tidak sederhana. Untuk menangani masalah sampah pasa tradisional ini diperlukan kemauan yang kuat baik dari pemerintah maupuan masyarakat. Kami ingin berbagi pengalaman tentang penanganan sampah organik dari pasar tradisional. Kegiatan ini adalah hasil kerjasama Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia dengan Yayasan Danamon Peduli. Tulisan ini ditulis berdasarkan laporan dari Dian Al Arief B yang berada di lapangan selama beberapa minggu. Semoga bermanfaat.


Baca juga: Mengelola Sampah Warga di Perkampungan


Mengelolah Sampah Pasar Tradisional Menjadi Pupuk Organik


Pasar Tradisional Bunder Sragen

pasar bunderan sragen
Pasar Bunder Sragen salah satu lokasi pengolahan sampah pasar dengan PROMI

Link terkait: Pasar Bunderan

Pasar tradisional yang terletak di tengah kota sragen ini memiliki beberapa kelebihan. Pertama adalah kesadaran para pedagang pasar akan kebersihan.  Setiap pedagang memiliki keranjang sampah sendiri-sendiri.  Pengelola pasar pun juga menyediakan tempat sampah yang tersusun rapi dalam jarak yang dekat (3 -4 m).  Perhatikan gambar di bawah ini,  petugas kebersihan mengangkut sampah setiap beberap jam sekali.

angkut sampah
Perhatikan tong sampah yang tersusun rapi dan ada logo Danamon Peduli.

Pedagang pun sudah mulai sadar untuk memisahkan sampah organik dengan sampah anorganik.  Sampah organik sisa-sisa sayuran ditempatkan di tempat yang terpisah dengan sampah anorganik atau sampah plastik.  Hal ini sangat memudahkan petugas sampah untuk sortasi sampah pasar.

sampah pasar bunderan

sampah pasar bunderan 2

Sampah pasar tradisional yang didominasi sampah organik

sampah plastik
Sampah anorganik mudah dipisahkan

Hebatnya lagi, jika kebetulan ada sampah yang tidak terangkut oleh petugas kebersihan para pedagang dengan sukarela mengupah mbok-mbok tukang angkut untuk membuang sampah pasar ke tempat penampungan sampah.  Ongkosnya Rp. 1000 untuk setiap kali membuang sampah.

buang sampah
Mbok-mbok tukang angkut membuang sampah pasar atas suruhan pedagang pasar.

Banyaknya sampah organik dari pasar Bunderan Sragen kurang lebih sebesar 5 ton per hari. Maka jika sampah organik ini diolah menjadi kompos maka bisa dihasilkan kurang lebih 2.5 ton kompos/hari atau kurang lebih 75 ton sebulan.

Nilai ekonominya lumayan besar juga. Misalkan saja kompos sampah tersebut dihargai Rp. 250/kg maka nilainya mencapai Rp. 18.750.000 (Catatan:nilai ini bukan angka resmi hanya dugaan saya saja).

Selain kompos sampah, pengolahan limbah organik pasar juga menghasilkan pupuk organik cair yang jumlahnya mencapai 180 liter/hari atau 5400 liter/bulan. Jika diasumsikan harga pupuk cair mencapai Rp. 20.000/liter maka nilainya bisa mencapai Rp. 10.800.000 /bulan(catatan: sekali lagi ini bukan angka resmi tetapi dugaan saya saja).

Jika dijumlahkan maka potensi nilai ekonominya mencapai Rp. 29.550.000/bulan. Jumlah yang cukup besar. Dan saya rasa ini bisa untuk membiayai pengelolaan sampah di pasar tersebut.

Pertanyaannya kemudian adalah Siapa yang mau membeli kompos dan pupuk organik cair tersebut. Artinya bagaimana cara menjualnya dan di mana pasarnya. Sampai saat ini saya belum mendapatkan informasi yang jelas untuk hal ini.

Namun, demikian kompos sampah dan pupuk cair ini bisa digunakan untuk banyak hal. Andaikan belum lakupun bisa digunakan untuk memupuk tanaman-tanaman di pinggir jalan, taman-taman kota, perkantoran pemerintah, dan lain-lain. Atau melalui dinas-dinas terkait pupuk organik ini bisa diberikan kepada para petani yang ada di sragen. Banyak manfaat ganda yang diperoleh dari pengolahan sampah pasar ini.

Rumah Kompos

Untuk memperlancar kegiatan ini Yayasan Danamon Peduli membangun rumah kompos yang didesain secara khusus. Secara umum rumah kompos terdiri dari bak-bak inkubasi berjumlah sekitar 14 bak, tempat untuk menampung sampah, ruang pencacahan dan mesin pencacah, tempat untuk menampung sampah non organik, ruang pengemasan, dan display. Di dalam rumah kompos tersebut didesain pula saluran-saluran air untuk menampung air lindi yang keluar dari sampah dan ditampung di bak fermentasi sebelum diolah menjadi pupuk cair.
rumah kompos
Rumah kompos yang sedang dalam proses pembangunan.

bak pengomposan
Bak pengomposan.

Prosedur Pengomposan Sampah Organik Pasar

Prosedur umum pengomposan pada prinsipnya hampir sama seperti pada prosedur yang telah saya jelaskan di bagian lain (klik di sini). Tetapi ada sedikit modifikasi yang disesuaikan dengan karakteristik bahan yang akan dikomposkan. Langkah-langkah umumnya sebagai berikut.

1. Pengumpulan dan pemisahan sampah
Sampah pasar dikumpulkan dari dalam pasar dan ditampung di ruang penampungan. Di tempat ini sampah anorganik dipisahkan dengan sampah organik. Karena sebagian besar sampah pasar Bunderan adalah sampah organik, tahapan ini mudah dilakukan secara manual.

mengumpulkan sampah

sortasi
Menampung sampah sekaligus menyortir sampah organik dengan sampah anorganik.

2. Pencacahan Sampah Organik
Sampah organik yang sudah terpisah dengan sampah anorganik selanjutnya dicacah dengan menggunakan mesin pencacah. Tujuan dari pencacahan ini adalah untuk memperkecil dan menyeragamkan bahan baku kompos.

pencacahan 1

pencacahan ke2

3. Penyiapan PROMI
Umumnya untuk bahan-bahan lain PROMI diencerkan dengan air, tetapi untuk sampah pasar ini PROMI tidak diencerkan dengan air. Kandungan air di dalam sampah sudah cukup tinggi sehingga penambahan air akan kurang baik untuk proses pengomposan. Bahan yang digunakan untuk mengencerkan PROMI adalah pasir atau tanah kering. Tanah/Pasir diayak terlebih dahulu sebelum digunakan.
PROMI dan Pasir

pengenceran promi

4. Pecampuran PROMI di dalam Bak Pengomposan
Selanjutnya sampah yang telah dicacah dicampurkan dengan PROMI dan ditampung di bak-bak pengomposan. Sampah tidak boleh diinjak-injak, karena akan menyebabkan menjadi padat dan kandungan udara di dalam kompos berkurang. Setelah penuh, sampah ditutup dengan terpal plastik dan didiamkan selama 14 hari.
ditampung di bak pengomosan

proses inkubasi
Sampah ditutup dengan terpal plastik dan diikubasi.

5. Panen Kompos
Setelah 14 hari sampah akan berubah warna menjadi kehitaman dan menjadi lebih lunak. Kompos sampah telah cukup matang. Kompos selanjutnya dipanen dan dibawa ke tempat pengolahan lebih lanjut. Di tempat ini kompos dicacah lagi dan dikemas ke dalam karung-karung plastik.
kompos yang telah matang
Kompos matang setelah 14 hari.

panen kompos
Panen kompos.

6. Pengolahan Paska Panen
Setelah dipanen kompos dijemur untuk mengurangi kadar air kompos. Kompos yang telah kering selanjutnya dicacah agar ukurannya seragam dan menarik. Kemudain kompos dikemas ke dalam karung-karung plastik.

penjemuran
Penyemuran

pengemasan
Pengemasan

Penanganan Lindi


Buku Pupuk Organik Granul


Baca juga:
Mengelola Sampah Warga di Perkampungan


Belajar Memisahkan Sampah dari Warga Swedia
Mengkomposkan sampah pasar
Fokus Pengolahan Sampah di Sekitar Kita
Masalah sampah dan solusinya 1 | 2 | 3 | 4
Merubah paradigma masyarakat tentang sampah
Pengomposan sampah organik

96 responses to “Cara Mudah Mengolah Sampah Pasar Tradisional 1

  1. Pak gimana cara bikin pupuk cair organik dari sampah pasar? Apa sampah pasar yang basah diperas?

  2. Saya sedang mencoba membuatnya. Kalau sudah berhasil insya Allah saya posting di blog. Do’akan berhasil ya..

  3. Pingback: Mengelola Sampah Rumah Tangga di Perkampungan/Perkotaan « isroi

  4. boooooooooozzzzzzzzzzzz gimana carana n solusi untuk sampah/limbah yang ada di kawasan gumuk pasir parangtritis????
    bisakah kita manfaatin tuh sampah2 n gimana crana???
    thank’ss

  5. Keep in mind…
    Setiap masalah pasti ada solusinya, sekarang mungkin BELUM terpecahkan, tetapi bukan berarti tidak ada solusinya.
    Anda tidak memberikan cukup informasi untuk saya. Maaf, saya tidak bisa memberikan banyak saran.

    Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat.

  6. Pak Isroi, senang sekali saya membaca blog Bapak. Pembelajaran bagaimana mengelola sampah rumah tangga di beberapa daerah di Bandung telah dilakukan walaupun masih secara sporadis. Sejak 2 tahun yang lalu, mahasiswa Prodi Teknik Kimia ITB telah masuk ke berbagai daerah memberikan pelatihan pembuatan kompos sederhana. Tidak mudah, karena kita berbicara masalah pola hidup. Kegiatan itu akan dilanjutkan pada liburan tahun ini di daerah Ciparay dan Legok Hilir Dago. Jalan terus….

  7. Selamat berjuang Pak Harry.
    Coba ubah sedikit cara pandangnya, SAMPAH BUKAN MUSUH – SAMPAH ADALAH KAWAN.
    Sampah menjadi masalah hanya karena kita tidak tahu bagaimanan berkawan dengannya. Kalau kita bisa bersahabat dengan SAMPAH, SAMPAH akan banyak memberikan MANFAAT, bukan MASALAH. Sampah akan banyak memberikan DUIT.
    Kompos hanya salah satu cara untuk menangani sebagian kecil dari geng sampah. Masih banyak cara lain, banyak metode lain, dan banyak pendekatan lain untuk BERKAWAN dengan para sampah ini.
    Semalam saya melihat di acara empat mata, seorang ibu-ibu yang berhasil bersahabat dengan satu jenis sampah saja. Dan dia banyak mendapatkan duit darinya.

  8. Saya adalah pemula dalam hal perkomposan, saya sdh bikin kompos cair dr limbah rumah tangga dalam proses pembuatannya memang ngak bau, tp hasil kompos cairnya bau, ada saran ngak pak Isroi untuk menghilangkan bau ngak sedap ini ???

  9. Saya lagi nyususn tesis tentang “kajian kualitas kompos dengan berbagai bahan baku dan takaran stardec”, dengan bahan baku limbah rumah potong hewan sapi, kotoran ayam dan sampah organik kota (limbah pasar)
    Lagi di tengah-tengah membahas,, eh mentok
    Tolong bantu saya ya Pak, kalau ada file-file jurnal tentang penelitian kompos yang identik untuk memperkaya bahasan saya, semoga bantuan bapak dibalas yang Maha Kuasa, aamiin

    O iya Pak saya juga telah melakukan pengelolaan sampah Pasar di Kota Tarakan, bekerjasama dengan PT. MEdco dan Pemkot Tarakan, lumayan udah berjalan sekitar 1,5 tahun.. Memang untuk implementasinya peran para pedagang sangat krusial sekali.
    Ternyata hal-hal kecil yang kita lakukan telah ikut membantu mengurangi pemanasan globall
    Mari satukan tekad …galang semangat dan kebersamaan…
    kelola sampah sehingga menjadi berkah….
    Salam lestari..

  10. Supaya tidak bau katanya di campur dengan ARGON bisa di dapat di toko pertanian

  11. Literatur kompos ada beberapa, insya Allah saya bisa membantu Anda.
    Tapi saya sedang di luar kota. Ingatkan saya lagi ya..

    isroi

  12. Timbul bau karena proses fermentasi anaerob. Salah satu cara untuk mengurangi bau ini adalah dengan membuatnya menjadi fermentasi aerob. Saya lebih memilih untuk tidak menggunakan bahan kimia seperti Argon tersebut. Bau-bau sedikit tidak apa-apa, namanya juga sampah.
    Saya lagi ke luar kota, kapan-kapan saya akan lihat kompos yang dibuat Pak Ifan.

    isroi

  13. untuk hal pengomposan saya pake metode aerob jadi selama proses pengomposannya tidak bau, sedang kan yang bau itu kompos cairnya/air lindinya, kalau dicampur pakai ARGON gimana caranya apakah dicampur langsung dgn air lindinya ? atau ada bahan alami lainnya yg ramah lingkungan & caranya bagaimanan ?

  14. saya sebenarnya sangat buta dgn masalah pertanian atau kompos dan pekerjaan saya juga tdk ada hubungannya sama sekali tapi setelah membaca tulisan mas isroi, saya mulai tertarik dan mulai buka mata ternyata di wilayah lingkungan kerja saya banyak sampah yg berserakan dan tdk dimanfaatkan selain itu banyak pula lahan pekarangan atw lahan tidur yg tdk termanfaatkan. Saya lirik juga Karang Taruna dan LPM yg mungkin bisa kita gerakan utk termotivasi dlm pengelolaan sampah menjadi kompos organik yg ramah lingkungan. Saya masih berjuang utk bisa memotivasi warga di lingkungan kerja saya supaya timbul minat dan peduli thdp lingkungannya. Mudah-mudahan banyak dukungan dari warga dan mencoba utk bisa berbuat thdp lingkungannya.

  15. mohon petunjuk mas isroi, saya sdh buat kompos cair dan sdg mencoba ke tanaman dan ada hslnya utk pertumbuhan tunas bunga lebih cepat, sepengetahuan saya klw jenis tanaman daun dibutuhkan lbh bnyk unsur N dlm komposisi kompos tsb betul tidak?, bgmn utk menambah unsur N ke dlm kompos tsb apakah hrs ditambah urin sapi (klw tdk salah urin sapi lbh bnyk unsur N nya) atau ada cara lain mas, mohon bantuannya. Trims.

  16. Unsur har N lebih banyak untuk merangsang pertumbuhan vegetatif (pertumbuhan daun misalnya), sedangkan untuk hara P dan K lebih untuk pertumbuhan generatif (bunga dan buah). Kalau untuk pupuk cair mungkin ada senyawa lain yang dapat merangsang pembungaan, saya kurang tahu persis. Semua urin memang mengandung N yang relatif lebih tinggi dari bahan lain, tetapi tidak tinggi sekali. Bisa saja ditambahkan urin tersebut.
    Saya minggu depan ke Medan, dan minggu depannya lagi ke Kerawang, mungkin setelah itu bisa ke tempat Pak Ifan. Silahkan hubungi lewat pak Udin saja.

  17. Trimakasih atas bantuannya dan masukannya, selamat jalan aja mas smoga sukses……….

  18. mhn info kalau mau bikin pupuk cair dari limbah ikan segar (kepala ikan, perut ikan/jeroan) bagaimana caranya dan fermentasinya? bisa tidak klw gunakan promi? sy mau coba krn katanya limbah ikan segar mengandung hara P dan K lebih tinggi benar tidak ? mitos org tua dulu limbah bekas membersihkan ikan disiramkan ke tanaman buah akan lebih cepat berbuah ?!!!!! .

  19. Coba saja, Pak. Saya belum pernah memfermentasikan limbah ikan jadi pupuk organik. Pingin tahu juga saya. Tapi kurang tepat kalau limbah ikan segar kandungan P dan K-nya tinggi. Mungkin yang tinggi proteinnya. Jadi yaa.. mungkin ada semacam vitamin atau hormon atau senyawa semacam itu yang bisa mempercepat pertumbuhan tanaman.
    Saya juga pernah lihat sendiri di Cilincing Jakarta Utara. Di daerah aliran limbah cair kepala udang tanamannya tumbuh subur banget.
    Kita coba saja, Pak.

    isroi

  20. salam kenal…

    promi itu apa ya pak..?

  21. Selamat pak Isroi atas upaya bapak untuk mengatasi sampah dan penemuan promi n promo.Mohon pak apakah tulisan tersebut bisa saya copy untuk diterapkan dilingkungan kami? Kalau boleh saya tahu mikroba yang terdapat dalam promi apa saja perannya? Terima kasih

  22. Silahkan pak. Semoga bermanfaat. Untuk keterangan tentang mikroba di dalam promi bisa dilihat di posting yang lain.

  23. elsa wahyuni putri

    pak, bisa tolongin saya..
    saya mahasiswa perikanan..
    lagi ada penelitian tentang pembuatan pupuk organik dari limbah ikan..
    tolong kirimkan cara2 pembuatan pupuknya?
    apa pengaruh limbah ikan tsb pada pupuk dan tanaman..
    trus apa bapak punya bukunya?
    boleh saya pesan buku tsb?
    [pak,tolong balas ya

  24. Limbah ikan yang seperti apa? Apakah limbah padat, limbah cair atau apanya?
    Limbah ikan bisa dijadikan pupuk cair ataupun pupuk padat.
    Limbah ikan kan bisa dijadikan tepung. Tepung bisa dicamurkan ke pupuk organik padat ataupun pupuk organik cair.
    Atau limbah ikan tersebut ditumbuk lagu diencerkan dan difermentasi. Cairan fermentasi ini dijadikan sebagai pupuk cair. Untuk literatur cair saya tidak punya. Saya hanya dengar dari orang yang membuat pupuk cair dengan bahan salah satunya adalah limbah udang.

  25. mas is, yth. alhamdulilah dgn pembuatan kompos dgn promi saya bisa kurangi pengangguran krn skrng sdh ada warga yg tdk pny pkerjaan menekuni pmbuatan kompos dan skrng sdh jual media tanam dgn ukuran kemasan 5 kg di jual perkantong rp 7.500,- ke depan mau kembangkan usaha ke tanaman hias doakan ya mas smoga sukses dan warga masyarakat mau buka matanya utk berusaha dan berbuat dgn kondisi apapun yg dihadapinya.

  26. Selamat, Pak Ivan.
    Saya sudah lihat kemasan komposnya. Bagus sekali.
    Tetapi saya dengar katanya banyak tumbuh rumput-rumputnya ya..,
    Mungkin waktu ambil tanah untuk mencapurnya jangan diikutkan yang bagian atas. Pertama dikupas dulu tanah bagian atas kira-kira 5-10 cm. Lalu bagian bawahnya yang dipakai. Sebaiknya pakai tanah top soil. Yaitu tanah subur yang ada di bagian atas tanah.
    Semoga bermanfaat.

    isroi

  27. salam kenal pak isroi..
    mau tanya aja pak..
    bapak berkecimpung dalam dunia pengomposan hanya sebatas peniliti atau sampai ke tahap menjual hasil produksi ( komposnya ) ?
    terus terang begini…
    saya mempunyai kewajiban untuk mengelola unit mandiri sampah pasar menjadi kompos. unit mandiri artinya selain mampu melaksanakan 3R (reduce, reuse dan recycle) serta di harapkan dr penjualan hasil produksi/ kompos dapat membiayai semua proses produksi dari pembelian aktivator, biaya tenaga kerja, bbm buat mesin pencacahan dan lain lainnya.
    untuk 3R saya kira sudah berhasil kami lakukan, namun terus terang kami mengalami kesulitan dalam menjual produknya ke masyarakat.
    mungkin dari pak isroi atau dari rekan rekan yg lain punya pengalaman yang bisa di bagi untuk mengatasi masalah tersebut..
    kami mengucapkan terimakasih sebelumnya

    L_L

  28. Selamat berkunjung ke blog saya.
    Kebetulan saya selain meneliti juga menjual. Tetapi yang saya jual bukan komposnya tetapi aktivator pengomposanya, yaitu promi. Sedangkan untuk kompos saya hanya membantu beberapa klien/petani/pekebun untuk membuatnya. Umumnya mereka dipakai sendiri ada memang yang sebagian dijual. Jadi saya tidak membuat/menjual kompos.
    Permasalahannya adalah karena kompos akan lebih baik/ekonois jika dibuat di dekat lokasi aplikasinya. Kalau saya yang dikota membuat kompos untuk wilayah luar daerah atau luar pulau, menjadi tidak ekonomis.
    Pasar untuk pupuk organik/kompos memang belum terbentuk seperti pupuk kimia. Tetapi ke depan saya yakin pasar akan semakin lebar. Strateginya untuk sampah warga/pasar seperti yang sudah dicoba oleh beberapa warga adalah sbb. Biaya operasional menggunakan iuran warga/pedagang pasar. Pemasukan sebagian juga dari hasil sampah yang bisa didaur ulang (plastik, dll). Sedangkan kompos karena pemasaran belum lancar, mungkin bisa digunakan untuk pemupukan taman kota, tanaman pingir jalan, atau digunakan untuk membuat demplot-demplot di petani. ini dilakukan untuk membuka pasar.
    Cara lain yang bisa dilakukan adalah tidak menjual kompos. Kompos digunakan untuk menanam tanaman hias, sayuran, buah-buahan di dalam pot. Tanaman-tanaman ini yang kemudian di jual. ini karena harga jual kompos curah agak rendah.
    Atau kalau bisa mendapatkan petani/pekebun yang memang menggunakan pupuk organik sebagai sumber hara, seperti pada pertanian organik. Tetapi kabarnya para petani organik jarang yang mau menerima kompos dari sampah kota.
    Demikian semoga membantu.

    isroi

  29. terima kasih atas jawaban pak isroi..
    cuma ada beberapa hal yg perlu saya tanyakan lagi..
    1. hasil produksi kita dari saat ini masih berbentuk kompos curah yang di kemas dalam sak 20kg. Tanggapan masyarakat atas kompos ini masih belum bagus.. lha.. rencananya saya akan mencoba mengubahnya menjadi bentuk granular/ butiran dgn harapan harga jual juga penerimaan dr masyarakat bisa lebih baik lagi.
    pertanyaannya, bahan tambahan apa yg di butuhkan untuk bisa membuat kompos curah menjadi berbentuk granular ?
    kemudian.. peralatan yang di butuhkan apa saja ?

    2. selama ini kita menjual pupuk kompos dalam kemasan sak 20 kg dengan merk tapi tanpa ada ijin dari DEPTAN atau pihak pihak lain.
    Apakah ada sangsi hukumnya bila kita menjual pupuk organik tanpa ijin ?
    Syaratnya apa saja untuk mendapatkan ijin tersebut ?

    demikian pertanyaan saya pak..
    terimakasih atas jawabannya

  30. 1. Untuk membuat pupuk organik granul silahkan lihat di link berikut ini:
    https://isroi.wordpress.com/2008/02/21/membuat-pupuk-organik-granul/
    2. Untuk ijin dan pendaftaran silahkan datang ke Pusat Perijinan dan Investasi (PPI) di Gedung Arsip Deptan, Jl. Harsono RM, Ragunan.
    Tetapi kalau menurut saya, ijin menyususl saja. Kalau sudah laku dan pelangan menayakan ijin baru dicari ijinnya.

    Semoga bermanfaat.

    isroi

  31. mas saya tanya.
    apakah penggunaan pupuk organik sama dengan pupuk kimia yang ada? maksudnya apakah dengan jumlah yang sama dengan pupuk kimia. dan lahan saya baru akan saya coba untuk pupuk organik. saya minta maaf ngrepotin. blog mas isroi ini saling berkaitan dengan yang lain. mungkin nanti saya akan kesulitan dalam mencari jawaban tersebut jika mas isroi sudah menjawabnya. saya mohon kepada mas isroi untuk megirimkan ke email saya.
    sebelumnya terima kasih
    aman bojonegoro

  32. terimakasih atas jawaban mas isroi via email atas pertanyaan saya soal pembuatan pupuk organik granul..
    saya mau minta izin mas isroi untuk nge-link blognya di blog saya.
    terus terang tulisan mas isroi adalah sumber referensi utama saya dalam pembuatan kompos.
    oh ya.. kalo sempat tolong mampir di
    http://sampahpasarbunder.wordpress.com
    saya tunggu kritik dan sarannya…
    terimakasih

  33. saya tertarik dengan penglolaan sampah yang bapak tulis, saya tinggal diperumahan di kota besar sehingga sulit untuk pembuangannya. Melalu email ini say sangat berharap bpak berkenan untuk mengizinkan kami mempemudah mengakses tulisan2 bapak dan cara mudah untuk mendapatkannya
    terima kasih

  34. Nanda Christianto

    Pak saya seorang mahasiswa pertanian USU jurusan Agronomi. Saya hendak melakukan penelitian untuk skripsi saya tentang pemanfaatan kompos dari sampah pasar.
    Saya minta tolong pak keterangan tentang dosis yang terkandung dalam kompos yang telah Bapak hasilkan.
    Lalu kalau saya hendak memesan kompos yang bapak telah hasilkan kemana saya bisa menghubungi Bapak.
    Atas keterangannya saya ucapkan terima kasih

  35. pak, saya laboran ingin menanyakan tentang pengolahan sampah secara sekolah rumahan untuk bahan pratikum anak2 KIR ( Karya Ilmiah Remaja) biar anak2 mengetahui bagaimana cara mengolah sampah dan apakah sampah organik dari sayur2an bisa dibuat pelet (bahan makanan buat ikan), bagaimana cara pembuatan pelet tersebut?
    Terima kasih atas bantuannya

  36. pak, saya mau tanya tentang pembuatan kompos, tapi ini bak pengomposannnya dilakukan dengan menggali tanah sedalam 1,5 m.Yang saya mau tanyakan apakah nanti daun yang dimasukkan ke dalam bak tersebut perlu ditambah dengan PROMI atau tidak terus bagaimana cara mendapatkan PROMI dan berapa harganya.
    Selamat pagi dan saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuannya.

    • Pengomposan dengan cara di timbun di dalam lubang adalah proses anaerob (tanpa oksigen). Prosesnya lebih lama, sebaiknya dilakukan di atas tanah saja tanpa ditimbun, tetapi perlu ditutup pake plastik atau pake daun-daun yang lain. Tujuannya untuk melindungi dari hujan dan panas. Pengomposan akan berjalan secara alami baik ditimbun atau di atas tanah, tetapi mungkin waktunya cukup lama sampai beberapa bulan. Promi atau aktivator pengomposan yang lain digunakan untuk mempercepat proses pengomposan. Jika Bapak tidak buru-buru dan tidak masalah dengan waktu, dibiarkan saja nanti juga jadi kompos. Tetapi jika perlu Promi bisa lihat di https://isroi.wordpress.com/promi . Semoga bermanfaat.

  37. pak saya seorang mahasiswi, sebelumnya terimakasih sudah meringankan beban saya bikin tugas tentang sampah anorganik. akan tetapi saya mohon bapak menambah artikel tentang pengelolaan sampah anorganik yang lebih luas lagi selain dibakar, mungkin akibat dari penimbunan sampah anorganik itu bagaimana. maaf sebelumnya ya pak…terima kasih banyak. tolong balas

  38. Pak, saya mahasiswa tugas akhir. judul saya berkaitan dengan sampah pasar. yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara menghitung sampah pasar untuk tiap pedagang, tiap harinya. agar saya bisa mengetahui kira-kira berapa banyak jumlah tempat sampah/kontainer/TPS yang akan diletakkan di pasar.
    atas jawabannya saya ucapkan banyak terima kasih.

    • Menghitung sampah setiap pedagang rasanya sulit banget deh.., mendingan diperkirakan saja. Misalnya: dihitung volume total sampah setiap harinya lalu dibagi seluruh pedangan pasar. Akan ketemu sampah rata-rata tiap pedagang. Masalahnya ada mungkin saja ada pedagang yang sampahnya sedikit dan ada yang banyak. Kalau pasar itu sudah dikelompok-kelompokkan bisa saja dihitung di tiap kelompol pedagang. Untuk verifikasi bisa diambil 10% pedagang yang diambil secara acak, dan kemudian dihitung volume sampahnya setiap hari. Perhitungan bisa dilakukan dalam beberapa hari, kemudian dihitung rata-ratanya. Dari cara ini bisa diperkirakan berapa kira-kira jumlah tong sampah yang diperlukan.

  39. Pak Isroi

    saya tinggal di Bintan sebagi kerja sambilan sy berkebun dikit dikit di belakang rumah
    sy sgt tertarik dengn sistem pembuatan kompos
    saya kesulitan mencari Promi
    Bisakah promi diganti dengan pupuk pabrik
    apakah ada masalah jika pupuk urea di tabur selama pengomposan

    Trim’s

  40. Pak Isroi
    apakah pupuk pabrik bisa dibuat sebagai ganti Promi?
    misalnya urea?
    krn promi susah sy dapatkan

    trims

  41. ira suci ariestya

    pak tolong balas yah!!! saya ingin membuat tong sampah yang mudah ditempatkan,bahannya kuat menurut anda seperti apa bahan itu? beri spesifikasi bahannya dan apa saja yang dibutuhkan . trus biaya persatuan tong sampah itu tidak lebih dari Rp50.000.

    • Tong-nya saja yang dibuat kecil. Ada sebuah buku terbitan Agromedia tentang pengolahan sampah menjadi kompos. Di situ dijelaskan beberapa komposterr skala kecil yang mudah dibuat dengan biaya rendah. Silahkan dicari di toko buku terdekat. Semoga membantu.

  42. Pingback: Mengelola Sampah Pasar: Mudah dan Murah « isroi

  43. Pak, bagaimana cara mengolah sampah anorganik?
    sebenarnya sampah anorganik yg paling susah d hacurkan.
    apa mungkin juga kita buat sampah anorganik menjadi pupuk cair?
    trimakasih

    • Sampah anorganik adalah sampah yang bukan berasal dari mahluk hidup, seperti logam, kaca, besi, alumunium, plastik, dan lain-lain. Rasanya sampah organik zangat zulit zekali dibuat pupuk cair. Semoga membantu.

  44. saya telah membuat kompos dari sampah rumah tangga tapi prosesnya cukup lama (2 bulan) adakah cara yg lebih singkat prosesnya teima kasih untuk jawabannya

    • Proses membuatnya bagaimana kok bisa lama sekali. Coba tambhkan biang kompos atau aktivator kompos. Ikuti petunjuk yang ada di labelnya. Kalau memang bagus biang komposnya, seharusnya kompos sudah jadi dalam waktu kurang dari 3 minggu. Selamat mencoba.

  45. pak,gimana cara mengelola sampah plastik hingga bisa didaur ulang sehingga bisa menghasilkan uang/bisa dijual kembali?terima kasih

  46. pak saya sudah mencoba cara yang bapak terapkan, berhasilll. sekarang alhamdulillah saya menjadi pengusaha kompos terbesar di jawa timur. makasih banyak pak atas cara yang bapak berikan daaaaaaaa !!!!!!!!!!!!!!!!

  47. Sampah organik di daerah saya tinggal juga banyak sekali, apalagi sampah-sampah dari pasar. Tumpukan sampah di TPA makin hari makin menggunung, tetapi belum ada seorang pun yang berminat untuk mengelola sampah organiknya. Sebagian sampah anorganik sudah diambil oleh para pemulung. Kesadaran masyarakat untuk memisahkan sampah juga belum ada. Bahkan banyak orang masih membuah sampahnya ke sungai atau selokan. Saya sangat tertarik untuk mengolah sampah di daerah saya ini, tetapi saya belum bisa memperkirakan kira-kira modalnya habis berapa ya?

    • Modalnya tergantung kesangupan aja. Modalnya ada berapa, pengolahannya disesuaikan dengan modal yang tersedia. Paling hanya untuk beli plastik penutup, beli aktivator, dan biaya tenaga kerja. Tidak perlu modal besar.

  48. Saya bisa tambahkan sedikit informasi untuk Bapak/ Ibu Wiwit, untuk pembuatan pupuk skala rumah kecil sekitar 1000-1500Kg/ jam dan hasil pupuk yang didapat berbentuk tepung/ seprti tumpukan sampah saja belum berbentu granul dapat menggunakan mesin APPO saja. Harga investasi mesin berkisar 20-25jt rupiah diluar plastik penutup, bioactivator dan tenaga kerja. Sedangkan untuk skala industri berkisar 100 juta rupiah dengan kapasitas 200Kg/ shift. Hasil yang didapat berbentuk kompos granul.
    Bila disekitar Bapak/ Ibu berminat untuk mengolahnya dengan skala besar, mendirikan pabrik pupuk organik saya pikir usaha yang tepat.
    Demikian semoga bisa mambantu.

  49. salam…
    pak bolehkh saya ngambil tulisan bapak diatas untuk bahan Ref model pengeloaan sampah pasar di Rancaekek bandung…
    terima kasih

  50. Pingback: Managing Organic Waste from Traditional Markets: Easier and Cheapest Method « Berbagi Tak Pernah Rugi

  51. hmm.. makasih ya info’nya.. mdah2-an bermanfaat bwt kita mua…
    aminnnn

  52. alhamdulillah,,,,ka mu tanya dun…..gimana ya cara membuat orang-otang itu care ma lingkungan….kadang suka jd kebathinan “kesel” kalo ngeliat orang-orang buang sampah sembarangan…can u gime me a trick?????

  53. Assalamu’alaikum, saya dari Kantor LH Purworejo. Saya tertarik sekali dengan tulisan mengenai pengelolaan sampah Pasar Bunder. Gimana kalau kami ingin study banding ke Pasar Bunder Sragen?

  54. bagaimaana cara memesan promi, kami telah berusaha mencari promi di bandar lampung tapi mengalami kesulitan dan belum berhasil mendapatkan promi

  55. Pa Isroi yang baik, saya adalah mahasiswa pertanian dari sumedang, saya termasuk orang yang hanya baru mempunyai impian cara menangani sampah di daerah, terutama ingin memanfaatkan sampah di pasar yang setiap saya bermain selalu mengeluarkan bau busuk yang tidak bermanfaat, wilayah saya adalah wilayah pertanian yang scr kasat mata cocok untuk membuat kompos supaya bisa memenuhi kebutuhan pupuk untuk kembali menyuburkan tanah kritis,,kendalanya : 1) syarat wilayah yang pernah bapa survey untuk membuat tempat pengomposan tolong beri gambaran 2) bagaimana dapat donatur untuk penyedia alat pencacah, masalahnya kalau mengandalkan tangan tumpukan sampah membludak, terima kasih sebelumnya.

    • Selamat berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat
      1. Ngak ada syarat khusus untuk tempat pengomposan, yang penting perlu dijaga agar tidak ada genangan air ketika hujan. Kemudian agak jauh dari pemukiman warga, karena kalau bahan bakunya dari sampah, sering mengeluarkan bau. Kecuali kalau pengomposannya sudah berjalan dengan baik, bau tersebut akan hilang (masih ada meskipun hanya sedikit).
      2. Saya rasa di pemda, di dinas KLH atau pakai dana PNPM bisa. Coba cari informasi di dinas-dinas terkait.
      Semoga membantu.

  56. Blog yg sgt bermanfaat.saya adalah ibu rumah tangga yg tertarik dg masalah sampah&lingkungan,tapi tdk memiliki modal&pengalaman. Yg mau saya tanyakan,bagian/departemen ap dari pemerintah yg bs diajak kerjasama dalam pembuatan kompos dari sampah organik warga&pasar?terimakash

    • Mengomposkan sampah skala kecil tidak perlu modal, bisa dilakukan sendiri. Modal yang paling diperlukan adalah kemauan dan kesungguhan. Yang lain nanti akan menyusul sendiri.
      KLH dan Deptan mungkin bisa diajak kerjasama.
      Semoga membantu.

  57. Ass…
    Saya via 17 thun,sya ingin mengelolh smpah yg ad d sekitr rumh sya,bgai minute cr-n?
    N cr mengelolh limbh non organik.
    Trmks..

  58. Trimksih atas iformasi2ya Pak. Saya minta izin untuk mengopi atau memafaatkanya. Pak, jika dalam pembuatan pupuk organik dari bahan sampah rumah tangga, baik tidak jika dalam proses pengomposannya saya wadah ember yang tertutup? Berapa dosis promi yang digunakan untuk mengomposkan sampah rumah tangga per kgnya jika dengan menggunakan promi yang tanpa dicairkan?
    Trimaksih Pak

    • Sampah rmh tangga biasanya basah, jadi promi tdk perlu diencerkan pakai air, dosis tetap sama 1 kg untuk 1 ton. Agar bisa rata bisa diencerkan pakai pasir/tanah. Kalau pakai ember tertutup perlu dibolak-balik secara berkala untuk nambah aerasi.

  59. pak Isroi, dimana saya bisa beli promi produk bapak?, posisi saya ada di Bekasi, man saja yang mengageni pak, terima kasih atas jawabanya.

  60. Selamat pagi Pak, Selama dua tahun, setiap hari saya membuang kotoran enam ekor sapi , sehingga di halaman belakang rumah saya tumpukan kotoran sapi semakin banyak,Karena di sekitarnya terdapat banyak pohon bambu, maka kotoran sapi juga bercampur dengan daun bambu yang gugur. Apakah PROMI bisa digunakan untuk mengolah kotoran sapi menjadi kompos dan kemungkinan untuk media hidup cacing sutra (tubifek) mengingat kotoran sapi juga tercampur dengan guguran daun bambu dan sering kena hujan sehingga kadar airnya cukup tinggi? Dimana saya bisa mendapatkan PROMI , posisi saya berada di Pati. terima kasih atas tanggapannya. Salam

    • Klo tumpukan yg sudah lama mungkin sdh jadi kompos. Coba dilihat dulu. Klo sdh jadi langsung dipakai saja. Promi untuk membuat kompos dari kotoran sapi yg baru. Pembelian promi coba ditanyakan ke nomor ini 0251 8327449, krn sy tdk jual langsung promi.

  61. Di rumah saya banyak sekali sampah daun-daun kering, karena ada beberapa pohon besar di rumah, seperti mangga, cempedak, belimbing dll. Untuk menggunting atau memotong daun menjadi ukuran lebih kecil saya tidak sanggup karena jumlahnya yang buanyak banget dalam sehari. Jadi saya tumpuk begitu saja, dan dalam beberapa hari sudah menggunung. Bagaimana solusi terbaik, dibiarkan membusuk secara alami, tapi makan waktu lama atau ada cara cepat dan mudah? Mohon saran, terimakasih

  62. redaksi comentar saya dihilangkan yaaaa,saya memberi comentar yg.sebenarnya,bila menghatasi sampah seperti yg.diatas ,tentunya pasar se Indonesia melakukan yg.sama sehingga segala sampah tuntas dan teratasi tidak menimbulkan persoalan sampaaaaaaah saja termasuk pengelola sampah yang lainya.

    • Saya tdk lihat komentar Anda sebelumnya. Saya berusaha tidak menghapus/menghilangkan komentar. Kecuali komentar spam, sara, atau berbau komersial.
      Pengomposan blm bisa mengatasi masalah sampah. Masalah sampah di Indonesia sangat komplek. Silahkan baca posting saya yang lain.
      Terima kasih sdh berkunjung.

  63. pak isroi, bisakah sisa pembakaran sampah plastik digunakan untuk pupuk tanaman?

  64. Pingback: Mengelola Sampah Rumah Tangga di Perkampungan/Perkotaan « Forum OJT/Magang PT ARUN LNG

  65. Selamat siang pak,,,
    pak, saya ryandi tinggal di bogor… saya ingin mencoba mengelolah sampah2 di tmpat kos saya menjadi kompos…. yg saya tanyakan tempat yg cocok untuk penyimpanan sampat selama 14 hari tersebut seperti apa pak… karena saya ingin memulai dalam jumlah kecil dan tidak efisien kalau harus menggunakan bak… apakah bisa menggunakan wadah lain pak?
    terimakasih

    • Sampahnya bentuknya apa? Kalau skalanya kecil dan sampahnya sampah lunak, coba pakai pengomposan anaerob saja. Kompos dimasukkan ke plastik hitam, dibasahi secukupnya, lalu ditutup rapat-rapat sampai semua sampah hancur semua. Mungkin makan waktu sampai sebulan baru jadi. Sampahnya memang jadi agak bau sedikit, tapi tidak apa-apa. Kalau baunya keluar, plastiknya ditutup lebih rapat lagi.

      • sampah2 rumahtangga pak…. seperti kulit buah3an dan sayuran…. apakah sampah lunak tidak dapat diolah dengan menggunakan promi pak?

  66. izin mengcopy ya pak,,, boleh dong pak minta jurnalnya seputar pengomposan.
    kalo kompos dari smapah pasar digunakan untuk pemupukan kolam budidaya ikan bisa tidak ya pak? mohon infonya pak, trimaksh.

  67. Pingback: laporan penelitian tentang sampah plastik | PDF Finder

  68. Pingback: laporan penelitian sampah organik dan anorganik | PDF Finder

  69. Pingback: laporan penelitian sampah organik | PDF Finder

  70. Ester Indun Rahayu

    Slmt siang pak, sy tertarik dg share bapak. Sy melihat sampah sungai di kota sy sangat bnyk. Shg sering menhakibatkan banjir. Aplg ditambah klo pas rob. Sy bermaksud mengolah sampah sungai tsb bisa menjadi bahan yg bs mendatangkan uang, tp dg modal yg sekecil-kecilnya. Caranya bagaimana ya? Tujuan sy, disamping mengurangi banjir, jg bisa untuk inkam warga miskin disekitarnya. Atas jawabannya sy ucapkan terimakasih. Salam…

  71. Asslm….
    Pak, saat ini saya sedang melaksanakan proses pembuatan kompos di TPS sekitar lingkungan perumahan. Bahan baku kompos tersebut rencananya dari sampah pasar serta domestik. Setelah membaca beberapa artikel bapak tentang proses pengomposan, saya ingin bertanya: 1. Bagaimana cara mengatasi bau sampah terutama dari sampah pasar?
    Saya membaca artikel bapak sebelumnya, bau dapat dikurangi yakni dengan proses aerobik, alatnya ato teknologinya kalau boleh tau seperti apa pak?
    2. Bahan apa saja yang perlu ditambahkan untuk membuat kompos granul dan berapa komposisinya?
    3. Berapa komposisi ideal untuk kandungan zat C, N, P, K dan bahan organik dari kompos sampah perkotaan? Apakah komposisi tersebut ideal untuk segala jenis tanaman? Untuk pengujian kandungan zat dalam kompos tersebut sebaiknya dilakukan di laboratorium mana pak?
    Dimohon dengan sangat tanggapannya pak 🙂
    Terima kasih sebelumnya…….

Leave a reply to DewaAyu Cancel reply