Ini cerita tentang penelitianku.
Aku berusaha untuk tetap fokus pada penelitianku. Banyak amanah yang aku emban, entah dengan sukarela, terpaksa, atau korban rekayasa. Secuil waktu yang kumiliki semakin terbagi-bagi. Salah satu yang jadi korbanya adalah waktu untuk nge-lab. Mau ngak mau, suka ngak suka, rela tidak rela, lab hanya aku singgahi sebentar saja.
Aku berusaha untuk tetap fokus pada penelitianku. Setiap malam meskipun sejenak aku coba untuk merangkai kembali ‘mimpi-mimpi’ dan membangun kembali langkah-langkah itu. Aku coba sempatkan untuk membaca jurnal-jurnal yang numpuk di sudut-sudut mejaku. Atau sekedar browsing untuk melihat perkembangan-perkembangan baru.
Mimpi itu begitu jelas. Langkah-langkah itu begitu nyata. Dan aku merasa bahwa semua akan menjadi realita di suatu waktu nanti.
Meskipun berjalan lambat dan tertatih-tatih, penelitianku tetap on the track. Meskipun belum pernah sekalipun aku melakukan analisa, tetapi langkah-langkah itu tetap maju ke depan. Dan semakin menguatkan keyakinanku.

TKKS yang masih utuh. Dulu TKKS ini harus dicacah secara manual. Capek deh…
Langkah pertama. Aku mendapatkan cara untuk mencacah TKKS dalam skala besar yang cukup mudah dan ekonomis secara industri. Kalau dulu aku harus pakai gunting/golok untuk mencacah-cacah TKKS, sekarang sudah terpasang mesin cacah di pabrik. Ukuran hasil cacahan bisa diatur sesuai kebutuhan. Langkah pertama yang mantap.



Langkah kedua. Aku mendapatkan koleksi JPP yang lumayan banyak. Ada JPP yang aku isolasi sendiri, ada JPP yang diisolasi teman-teman sejawatku. Ada juga JPP yang disumbangkan oleh teman-temanku yang lain. Dari sekian banyak JPP yang aku koleksi, ada satu-dua JPP yang sangat potensial.
Langkah ketiga. Aku menemukan cara yang sangat mudah dan murah untuk menumbuhkan JPP dalam TKKS dalam skala kecil maupun besar, dalam skala lab ataupun industri. Aku bisa menumbuhkan JPP dalam TKKS tanpa perlu perlakuan sterilisasi TKKS. Tampaknya sepele, tetapi implikasinya di tingkat industri akan sangat significant.

Langkah keempat. Aku sudah mendapatkan cara untuk menghaluskan TKKS agar siap dihidrolisis dan di fermentasi. Cara yang sangat mudah dengan alat-alat yang sudah tersedia di pasaran. Tingkat kehalusan bahan merupakan salah satu faktor penting dalam hidrolisis. TKKS secara alami zulit sekali dihancurkan sampai bisa jadi bubur, tetapi dengan sedikit perbaikan metode, semua itu bisa dilakukan dengan mudah.


Langkah kelima. Aku mendapatkan yeast yang unggul untuk fermentasi alkohol. Yeast sumbangan dari teman yang concern dengan penelitianku. Terimakasih kawan.
Langkah keenam. Aku dihibahi sebuah distilator skala lab/UKM. Distilator ini jauh lebih efisien daripada distilator yang sudah beredar di pasaran saat ini. Meskipun belum aku pakai sekarang, tetapi alat ini sangat diperlukan nanti.
Sampai di sini langkah yang sudah berhasil aku tempuh. Langkah berikutnya menanti di depan.
Langkah ketujuh. Hidrolisis dan fermentasi. Saat ini aku belum mendapatkan enzim yang murah dan cocok untuk TKKS.
Next step…..








maju terus mas dengan penelitiannya 🙂
saya salut sekali dengan anda…
terus berjuang ^_^
salut banget, top dech.
terus maju…..