Menumbuhkan JPP Tanpa Sterilisasi Media
Penelitianku bertumpu pada isolat Jamur Pelapuk Putih (JPP). Ada beberapa isolat yang aku pakai, sebagian koleksi laboratoriumku, sebagian mendapatkan dari temen, dan sebagian dapat dari pasaran..
Dalam penelitian mikrobiologi, sterilisasi media seperti ‘wajib’ hukumnya. Media, alat-alat, bahan-bahan harus disterilkan terlebih dahulu sebelum dipakai. Kerjanya pun juga wajib aseptis bin higienis. Kalau tidak bisa terkontaminasi semua oleh mikroba-mikroba lain yang ‘tidak diundang’. Untuk sterilisasi ini alat yang digunakan adalah autoclave. Tanpa autoclave atau misalnya autoclave-nya ngadat, bisa molor semua kerjaan.
Ternyata musibah autoclave ngadat benar-benar terjadi. Entah mengapa, autoclave yang biasa kami pakai tiba-tiba bermasalah. Semua pekerjaan yang kami lakukan selalu terkontaminasi. Semua prosedur sudah dievaluasi ulang, sesuai SOP atau tidak. Setelah diselidiki dan disidik berhari-hari, kecurigaan kami tertuju pada Sang Autoclave ini. Kami jadi curiga kalau autoclave-nya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Harusnya men-sterilkan media & alat, kenyataanya tidak bisa steril. Pusing……!!!!!!
Berhari-hari aku tidak bisa melanjutkan penelitian. Penelitian seperti jalan ditempat grak….!!!!! (kok kaya baris-berbaris jadinya…).
Akhirnya aku ambil jalan pintas, aku pikirkan cara menanam JPP tanpa sterilisasi media. Aku coba berbagai macam cara dan akhirnya….alhamdulillah….JPP-ku tumbuh subur bin makmur. Kaget juga awalnya. Kok bisa ya…..????!!!!!!!
Aku coba sekali lagi…..Berhasil….., akhirnya aku jadi yakin kalau aku bisa menanam JPP tanpa mesti mensterilkan medi-nya. Ternyata musibah itu membawa berkah. Karena musibah autoclave ngadat aku jadi nemu teknik baru. Meskipun awalnya sempat pusing 10 keliling.
Pelajaran hari ini: jangan menyesali musibah, siapa tahu musibah itu membawa berkah. Wallahu’alam.
Pingback: Kultur JPP Tanpa Sterilisasi Media (Lanjutan) « Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Jamurku Berhasil Muncul Tubuh Buahnya « Berbagi Tak Pernah Rugi