Penentuan Kandungan Zat Ekstraktive dalam Biomassa Lignocellulosa

Penentuan kandungan zat ekstraktive dalam biomassa lignocellulosa dilakukan dengan mengacu pada metode NREL (dokumen bisa didownload di link ini: Metode NREL). Penentuan kadar zat ekstraktif ini dilakukan sebelum melakukan analisis kandungan biomassa yang lain, seperti lignin, cellulosa, dan hemisellulosa.
Analisa lignin, cellulosa, dan hemiselulosa menggunakan sampel yang bebas zat ekstraktif. Karena kandungan zat ekstraktif bisa mengacaukan hasil analisis biomassa, terutama kandungan lignin. Sampel yang tidak bebas zat ekstraktif akan terbaca lebih tinggi dari yang seharusnya.
Analisis ini sebenarnya sederhana tetapi cukup makan waktu, sekali analisis 6 s/d 12 jam. Kalau sampelnya banyak pekerjaan yang tidak sederhana.

2 responses to “Penentuan Kandungan Zat Ekstraktive dalam Biomassa Lignocellulosa

  1. katanya kandungan yang dibutuhkan jamur adalah unsur lignin pada kayu bukan?
    makasih yaa…

    sonhaji
    pemilik blog bisnis pertanian indonesia

Leave a comment