Prototipe minyak wangi pengusir nyamuk.
Kemarin saya kedatangan saudara jauh yang sudah luama zekali tidak ketemu; Muhamat. Dia meninggalkan oleh-oleh istimewa, bukan makanan tetapi sebuah prototipe minyak wangi pengusir nyamuk.
Saudara saya ini adalah salah satu ahli nyamuk dari Indonesia bagian tengah. Baca artikel tentang dia di sini: Muhamat Si Ahli Nyamuk. Sebagai ahli nyamuk tentu saja dia sangat prihatin dengan kasus-kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, dan cikukunya. Penyakit ini sering menjadi wabah di musim2 pancaroba atau musim2 tertentu dan sudah banyak memakan korban jiwa. Ada beberapa nyamuk yang tidak menjadi vektor penyakit. Namun, gigitannya tetap saja membuat gatal dan mengganggu.
Keprihatinan seorang Memet menimbulkan sebuah keinginan untuk membuat sesuatu yang bisa melindungi orang dari gigitan nyamuk. Dia mencoba-coba meramu beberapa bahan menjadi minyak wangi pengusie nyamuk. Minyak wangi ini selain sebagai pengharum badan juga bersifay repelan bagi nyamuk. Baunya tidak disukai nyamuk, sehingga nyamuk pergi menjauh. Meskipun masih banyak kekurangannya dia telah berhasil membuat prototipenya. Salah satunya diberikan pada saya itu.
Aplikasi bahan aktif temuan Memet ini tidak hanya untuk minyak wangi saja. Bida saja ditambahkan ke produk2 pengusir nyamuk lain. Misalnya ditambahkan ke pengharum ruangan, parfum mobil, obat nyamuk, lotion, dan lain2.
Selamat Kang Memet, teruslah berkarya agar Indonesia terjaga dari gigitan nyamuk.