Catatan kuliner: KULINER
Orang mungkin lebih mengenal sate ayam Madura atau sate kambing Tegal. Jangan salah di Purwakarta juga ada masakan sate yang tidak kalah enaknya dengan sate ayam Madura atau sate kambing Tegal, namanya Sate Maringgi Hj. Tetty.
Ini pertama kalinya saya makan di warung sate ini. Sebenarnya dulu saya sering lewat jalan ini, cuma baru sekarang saya diajak makan oleh teman. Lokasinya tidak begitu jauh dengan pintu tol Cikampek. Dari pintu tol belok kanan ke arah Sadang Purwakarta. Kira2 10 menit perjalanan akan Anda temui warung sate yang cukup ramai di sisi sebelah kiri jalan. Lokasi parkirnya cukup luas dan tempat makannya juga luas. Tempat makannya biasa saja. Meja panjang dan beberapa bangku panjang. Jelas terlihat kalau warung ini memang ditujukan untuk mengisi perut, bukan untuk bersantai-santai.
Konon warung sate ini berdiri sudah cukup lama. Awalnya cuma warung kecil, lalu berkembang menjadi besar seperti sekarang ini. Waktu kami datang, hampir semua meja terisi semua. Penuh.
Di bagian depan akan Anda temui beberapa orang yang sedang membakar sate. Ada cukup banyak tungku pembakarannnya. Satenya pun sangat banyak. Ada beberapa sate yang ditawarkan, yaitu sate sapi, ayam, dan kambing. Ada juga menu2 lain, tapi menu andalahnya adalah sate. Kami mencoba sate sapi yang jarang ditemui di tempat lain. Minumnya es kelapa muda.
Kami menunggu cukup lama sebelum bisa menikmati sate yang kami pesan. Menu sate disajikan dengan bumbu kecap. Mirip dengan sate Tegal. Yang sedikit berbeda adalah nasinya. Nasinya di bungkus dengan daun pisang. Ada tomat buah yang dipotong-potong tipis dan cabai merah pedas. Tapi tidak ada potongan bawang merahnya. Capainya terasa pedas sekali.
Menurut saya sate sapi Maringgi cukup enak. Punya ciri khas sendiri. Tapi terus terang untuk citarasanya saya lebih suka sate kambing Tegal Balibul atau Batibul. Lebih kress-kress rasanya.