Catatan kuliner: KULINER
Mudik merupakan agenda tahunan yang selalu kami tunggu. Perjuangan melawan macet terbayarkan setelah sampai ke rumah dan ‘sungkem’ dengan Emak tercinta. Rasa penat seakan sirna setelah makan masakan-masakan Emak.
Di keluargaku Emak memang terkenal jago masak. Masakannya sebenarnya biasa-biasa saja, tetapi banyak yang suka dengan masakan Emak. Ada beberapa masakan Emak yang sudah ‘langka’, karena jarang dimasak oleh orang lain dan Emak biasanya hanya memasaknya di hari-hari lebaran atau hari khusus lainnya.
Saya ingin melestarikan masakan Emak ini. Berikut ini beberapa masakan Emak yang sudah ‘langka’ itu.
SRUNDENG DAGING SAPI
Srundeng daging sapi adalah kuliner daging sapi yang dimasak dengan kelapa dan gula. Memasaknya sangat lama. Pertama, daging dimasak hingga empuk. Proses ini perlu waktu beberapa jam. Memasaknya dengan menggunakan tungku arang. Setelah itu baru dimasukkan parutan kelapa dan bumbu-bumbu lainnya. Di masak terus sampai matang dan sampai warna parutan kelapa jadi merah coklat. Masakan ini awet lama sampai beberapa hari meski pun tidak dipanaskan. Karena proses memasaknya yang lama dan melelahkan, SRUNDENG DAGING SAPI hanya dibuat di waktu-waktu special saja.
Srundeng daging sapi bisa dimakan dengan makanan apa saja. Kami biasa memakannya dengan kupat. Rasanya manis gurih. Pokokknya membuat air liur selalu menetes.
TERIK DAGING SAPI
Masakan ini sudah lama sekali tidak dimasak oleh Emak. Sampai saya lupa kapan terakhir Emak membuatnya. Bahan utamanya tetap daging sapi, tetapi dengan bumbu terik. Prosesnya hampir sama seperti membuat srundeng. Pertama daging sapi di masak hingga lunak. Kemudian diberi bumbu terik. Masaknya juga lama. Cita rasa Terik Daging Sapi sangat gurih. Apalagi kalau sudah dipanaskan berkali-kali. Nikmat sekali.
Terik Daging Sapi tidak seawet srundeng. Jadi mesti dipanaskan setiap hari. Namun, semakin lama dipanaskan akan semakin merasuk bumbunya.
Terik daging sapi enak dimakan dengan menggunakan kupat atau nasi.
KERING KACANG, TEMPE, DAN TERI
Masakan kering mungkin tidak terlalu langka. Banyak yang bisa membuatnya, bahkan beberapa dibungkus plastic dan dijual. Namun, kering buatan emak special. Rasanya beda dan awet lama. Kering buatan emak bisa tahan sampai satu bulan.
Proses membuatnya juga cukup lama, karena itu Emak jarang memasak kering. Pertama kacang, tempe, dan teri digoreng masing-masing sampai matang. Kemudian dicampur lagi dengan tambaahan bumbu bawang, gula jawa, cabe, dan lain-lain.
Dulu, ketika masih kuliah, Emak sering membuatkan kering untuk bekal ke kampus. Sayang, begitu sampai di kostan, kering langsung di serbu habis oleh teman-temanku.
SAMBEL KACANG
Sambel kacang mudah didapat di toko atau di warung-warung. Tapi tidak ada sambel kacang yang seenak buatan Emak. Sambel kacang buatan emak sangat terasa bumbunya. Dan satu lagi, sangat awet meskipun tidak menambahkan bahan pengawet apa pun. Sambel kacang buatan Emak bisa tahan sebulan lebih tanpa perlu disimpan di dalam kulkas.
Sambel kacang enak dimakan dengan apa saja. Bisa ditambahkan pecel, sayuran, lapapan, telur, dll. Pokoknya mantap deh.
SAMBEL GORENG KRECEK
Ini masakan yang umum ditemui ketika lebaran atau hajatan. Emak biasa memasak sambel goring krecek yang ditambah tahu. Rasanya mantap sekali.
SOP KOBIS dan WORTEL
Masakan sop biasa yang mengoyang lidah. Masakan ini yang selalu disajikan Emak untuk menyambut sanak family yang datang. Gampang membuatnya. Sanak saudaraku sangat menyukainya. Meskipun masakan sederhana tetapi rasanya menyegarkan. Apalagi ditambah dengan tempe goring dan sambel trasi. Dijamin mak nyosss……
Aku ingin minta Emak untuk mengajariku memasak masakan ini. Aku ingin membuatnya sendiri untuk anak-anakku. Agar mereka kelak juga merasakan bagaimana nikmatnya resep masakan keluarga. Agar mereka selalu kangen untuk pulang ke rumah.
***
Tradisi kuliner keluargaku agak berbeda dengan masyarakat umum. Emak tidak pernah atau sangat jarang memasak opor. Padahal menurut orang opor adalah menu wajib lebarang.