Dalam artikel sebelumnya (Pola dan Kebutuhan Makan Tanaman Jahe) sudah diketahui jika ‘gizi’ alias pupuk yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman jahe adalah ‘gizi’ K alias potasium alias kalium. Bahkan kebutuhan ‘gizi’ K ini melebihi kebutuhan akan ‘gizi’ N alias nitrogen. Secara umum tanaman lebih banyak membutuhkan nitrogen, tetapi tanaman jahe beda sendiri, tanaman jahe lebih banyak membutuhkan K. Ada banyak sumber-sumber mineral yang biasanya digunakan sebagai pupuk K, seperti: MOP atau kalium klorida alias KCl, kalium fosfat, kalium sulfat, kalium nitrat, kalium dihidrogen fosfat, abu jangkos dan lain-lain. Memang sebagian besar bahan-bahan itu adalah bahan buatan pabrik, ada juga sih yang mineral alami, seperti abu jangkos.
Bahan alami yang juga kaya akan ‘gizi’ pottasium adalah coco peat atau serbuk kelapa. Coco peat adalah gabus sisa pembuatan sabut kelapa. Jika sabut kelapa diambil serat-seratnya, maka akan tersisa serbuknya, nah… serbuk inilah yang disebut dengan coco peat. Coco peat sebenarnya adalah jaringan gabus dalam sabut kelapa. Salah satu kegunaan Coco peat ini adalah sebagai media tanam.
Coco peat memiliki beberapa keunggulan sebagai media tanam. Salah satunya yang paling sering dimanfaatkan adalah kemampuan mengingat air (water holding capacity). Coco peat memiliki kemampuan menyimpan air yang sangat besar, yaitus sebesar 69%. Jadi bisa menyerap air lebih dari setengah massanya. Keunggulan lain dari coco peat adalah kandungan K-nya yang tinggi, yaitu hingga 6 kali daripada kandungan N-nya. Ini cocok sekali dengan kebutuhan tanaman jahe.
Tabel 1. Karakteristik Coco peat sebagai media tanam
Karakteristik | |
pH | 5.3 |
Konduktivitas listrik (dS m-1) | 1.96 |
Kandungan Nutrisi (%) | |
Total N | 0.39 |
P | 0.41 |
K+ | 2.39 |
Ca2+ | 0.18 |
Mg2+ | 0.11 |
(sumber: Pertanika J. Trop. Agr.Sci. Vol. 27 No. 2 2014)
Coco peat bisa ditambahkan sebagai salah satu media dalam komposisi media tanam jahe. Atau bisa juga ditambahkan sebagai media persemaian jahe atau bisa juga digunakan untuk media tambahan di atas media dalam polybag.
Namun, coco peat juga mengandung tannin. Kandungan tannin ini tidak baik untuk tanaman. Tannin inilah yang sering membuat tanaman jadi kuntet, kerdil, dan menguning. Tannin mesti dihilangkan terlebih dahulu sebelum coco peat digunakan sebagai media tanam jahe.
Pupuk Organik Cair Khusus Jahe
cara menghilangkan tanin gimana pak IsRoi??
Dicuci saja, yg warna coklat itu taninnya.
Pingback: Media Tanam Jahe: Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit | Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Media Tanam Jahe: Arang Sekam, Zeolit, dan Pasir | Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Catatan dari acara Urun Rembug Petani Jahe Se-Indonesia | Berbagi Tak Pernah Rugi