Tanaman mimba (Azadirachta indica) adalah salah satu tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai peatisida nabati. Mimba memiliki beberapa keunggulan dibandingkan bahan pestisida nabati lainnya, antara lain: bersifat sistemik dan berspektrum luas. Senyawa aktif yang terkandung di dalamnya adalah azadirachtin (C35H44O16), selain itu juga mengandung meliantriol, nimbin, nimbidin, salanin dan komponen lainnya. Azadirachtin mengandung 17 komponen (Agus Kardinan, 2014).
Mimba efektif untuk mengendalikan sejumlah hama (OPT), seperti serangga, kutu, dan nematoda. Termasuk serangga yang masuk ke dalam jaringan tanaman, seperti penggerek batang, karena azadirahtin bersifat sistemik dan bisa masuk ke jaringan tanaman.
Bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai pestisida nabati adalah biji dan daun. Namun, kandungan senyawa aktif di dalam biji lebih banyak. Kandungan minyak dalam biji antara 35%-45%. Bagian biji ini yang lebih banyak dimanfaatkan.
Info lengkap pestisida nabati/pestisida organik klik di sini: Pestisida Nabati
Ada beberapa cara pemanfaatan mimba sebagai pestisida, yaitu: pengepresan, ekstraksi, penepungan, dan pasta.
Pengepresan
Pengepresan adalah cara paling sederhana untuk mengambil senyawa aktif mimba. Caranya, biji ditumpuk dengan alu atau alat lain sehingga berbentun seperti bubuk. Selanjutnya remahan biji mimba ini dipress hingga keluar minyaknya. Minyak ditampung dalam wadah. Minyak ini lah yang digunakan sebagai pestisida nabati. Efisiensi pengepresan bisa ditingkatkan dengan pemanasan. Alat pengeres dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipanaskan. Pemanasan akan memudahkan keluarnya minyak, karena minyak akan lebih encer.