Tag Archives: doa

Doa-doa Perlindungan agar Aman dari Gangguan Jin

Gara-gara banyak kejadian orang kesurupan di kebun dan tempat-tempat angker di sekitar kebun tebu, seperti yang sudah saya ceritakan di sebelumnya:

Saya jadi ingat tentang doa-doa perlindungan.

Jin, syetan dan sebangsanya adalah nyata meskipun tidak terlihat mata. Mereka adalah salah satu mahluk Allah yang juga tinggal di bumi ini. Mereka tingga bersama manusia di bumi ini. Mereka bisa melihat kita, tetapi kita tidak bisa melihat mereka. Mereka juga bisa mengganggu dan mencelakai kita.

Rasulullah banyak mengajarkan tentang do’a-do’a dan dzikir untuk melindungi kita dari gangguan dan godaan jin dan syetan itu. Salah satu dzikir yang banyak diamalkan oleh orang muslim adalah doa-doa pagi hari dan sore hari. Ada banyak buku panduan doa-doa pagi hari dan sore hari. Salah satu yang banyak dipakai adalah Al Maktruroh Pagi dan Petang. Kalau kita baca di keterangan hadist dan penjelasannya, sebagian besar dzikir pagi dan petang itu adalah doa-doa perlindungan. Dzikir-dzikir ini juga dipakai untuk meruqyah orang yang kemasuan jin. 

Bacaan dzikir yang paling mudah adalah membaca ta’awudz. Semua orang muslim pasti hafal dzikir ini. 

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A’udzubillahi minas syaitonir rojim”

Artinya, “Abu berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.”

Dzikir-dzikir itu antara lain adalah dzikir Al Qur’an: Surat Al Fatihah, Surat Al Baqoroh, Surat Al Ikhlas, Surat Al Falaq dan Surat Annas. Lalu dizkir yang saya sampaikan di postingan ini doa pagi dan sore:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim.”

Artinya: “Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui.”

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

“A’udzu bikalimatillahi taammah min syarri maa khalaq.”

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa-apa yang Dia ciptakan.” Keutamaannya: Barangsiapa membaca (doa di atas) Maka dia tidak akan dicelakakan oleh gigitan beracun pada malam itu. Diriwayatkan (1) At Tirmidzi No. 3605, 

Ada satu dzikir lagi yang saya dapatkan dari kitab-nya Syekh Al Qothoni, yaitu dzikir no. 126 tentang Bacaan untuk Menolak Gangguan Syetan:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ اَلتِي لاَ يُجَاوِزُهُنَ بِرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَذَرَأَ وَبَرَأَ وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنْ السَّمَاءِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ

A’uzu bikalimatillahit tammatil lati la yujawizuhunna birrun wala fajirun min syarri ma kholaqa wa zaro-a wa baro-a wamin syarri ma yanzilu minas sama-i wamin syarri ma ya’ruju fihaa wamin syarri fitanil lail wan nahaari wamin syarri kulli thoriqin illa thoriqoy yathruqu bikhoirin ya rohman.

“Aku berlindung dengan tanda-tanda kekuasaan Allah yang Maha Sempurna, yang tidak melebihi batas antara kebaikan dan keburukan dari kejahatan apa yang telah Dia ciptakan, dari kejahatan apa-apa yang turun dan naik ke langit,  dari kejahatan apa-apa yang tumbuh dan keluar dari bumi, dari kejahatan ujian malam dan siang, dan dari kejahatan setiap yang berjalan kecuali dia berjalan membawa kebaikan, wahai  Maha Pengasih.”

Pengalaman-pengalaman selama di ArasoE ini semakin membuat saya lebih banyak berdzikir. Terutama ketika ke kebun atau ke tempat-tempat lain yang baru pertama saya datangi dan belum saya kenal. Minimal saya lebih menjaga adab-adab agar tidak menganggu apa saja yang ada di situ. 
Ya…minimal membaca ta’awudz.
 
Semoga bermanfaat.

Kenapa kita mesti membaca doa ketika masuk WC atau toilet

Dalam agama Islam disunnahkan untuk selalu berdoa ketika akan melakukan semua aktifitas. Minimal membaca basmallah. Termasuk ketika kita akan masuk WC atau toliet untuk membuang hajat kecil atau hajat besar. Kenapa…??? Temen saya yang seorang indigo membuat saya tersadar kenapa kita mesti selalu membaca doa ketika masuk WC.

Teman saya ini, namanya Pak Gunawan, sudah sejak kecil bisa melihat ‘mahluk lain’. Awalnya beliau tidak sadar akan kemampuannya ini. Beliau mengira mereka adalah orang2 biasa. Mereka diajak ngobrol, anehnya hanya dia sendiri yang melihat ‘orang2 ini’. Lama2 beliau bisa melihat mahluk2 yang aneh2. Barulah, dia sadar bahwa ‘mahluk2 ini’ adalah jin2 dan syaiton2, salah satu mahluk ciptaan Allah yang ada di dunia ini. Katanya, di dunia ini ada banyak sekali jin dan mereka ada di mana2. Bentuknya bermacam2. Patung2 berhala-berhala yang sering dipahat dengan batu atau kayu, ada wujud aslinya dalam bentuk jin.

Nah….. salah satu tempat favorite bagi kaum jin ini adalah WC atau toilet atau tempat manusia buang hajat dan kotoran. Jin atau syaiton ini adalah mahluk ‘kotor’ dan suka yang kotor-kotor. Karena itu tidaklah mengherankan kalau mereka sangat menyukai WC dan toilet. Ketika kami menginap di sebuah hotel yang sudah tua dan sepi, toiletnya terasa gelap dan ‘wingit’, saay pergi ke toilet untuk buang air kecil. Keluar dari toilet, dia tanya: “Bagiaman suasana di toilet, Pak? Serem nggak?”

“Memang terasa agak lain sih, tapi saya tidak lihat2 apa2,” kata saya.

“Ada banyak sekali tuh, Pak, di dalam sana.”

“Hah…. beneran, Pak?”

“Iya…!”

“Ada nenek-nenek yang di langit-langit…!”

Lalu Beliau menjelaskan apa2 saja yang tinggal di toilet. Beliau menjelaskan kalau mahluk2 itu memang suka tinggal di tempat kotor dan bau. Semakin kotor dan semakin mau semakin disukai oleh jin. Apalagi sudah lama dan jarang dipakai.

Syaitan memang pekerjaannya mengganggu manusia. Orang2 yang masuk WC akan diganggu oleh jin2 ini. Kalau kita bukan pakaian dan terbuka aurot kita, jin2 ini akan bisa melihatnya juga. Orang normal kalau terlihat aurotnya pasti akan malu dan akan menutupi aurotnya. Kebetulan yang melihat adalah mahluk lain yang ‘tidak terlihat’, kita tidak sadar dan biasa2 saja. Kalau kita tahu, pastilah kita malu.

Nah, salah satu cara untuk memberi hijab atau tabir agar jin tidak bisa melihat aurot kita. Saya mendengar dari Ustad saya, bahwa cara untuk memberi hijab itu dengan membaca doa, doa masuk WC. Doa ini juga menjadi pelindung dari gangguan jin2 syaiton.

Saya semakin tersadar dan selalu berusaha berdoa setiap akan masuk WC, toilet dan tempat2 semacamnya. Agar terhindar dari gangguan jin penghuni toilet.

Bacaan doa masuk dan keluar WC adalah sebagai berikut:

Doa masuk wc

Catatan buku: Buku-buku Panduan Do’a

image


Baca catatan buku yang lain: BUKU


Berdoa adalah intinya ibadah. Islam mengajarkan untuk selalu berdoa dalam setiap kesempatan, setiap keadaan, dan setiap waktu. Ibaratnya sejak bangun tidur sampai tidur lagi ada doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah. Sebut saja; doa bangun tidur, doa masuk wc, doa keluar wc, doa berwudhu, doa setelah wudhu, doa keluar rumah, doa berangkat ke masjid, doa masuk ke masjid, doa setelah adzan, doa setelah sholat, doa keluar masjid, doa pagi hari, doa pakai baju, doa berangkat kerja/keluar rumah, doa naik kendaraan, doa mulai kerja, doa mau makan, doa setelah makan, doa sore hari, doa mau tidur, doa ketika mimpi buruk. Masih ada lagi doa-doa untuk keadaan tertentu; doa ketika bersin, doa ketima melihat sesuatu yang mengembirakan, doa ketika hujan, doa ketika mendengar petir, doa menengok orang sakit, doa mohon kesembuhan, doa memohon keturunan yang baik dan masih banyak doa-doa yang lain.

Kita tidak perlu menghafal semua doa-doa itu. Hafalkan saja sesuai kemampuan kita dan amalkan secara rutin dan istiqomah agar kita mendapatkan pahala atas setiap perbuatan kita.

Doa-doa itu ada yang bersumber dari Al Quran dan ada pula yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Karena doa adalah ibadah kita perlu belajar dari sumber-sumber yang terpercaya. Terutama untuk doa-doa yang bersumber dari hadist Rasul.

Kami membeli beberapa buku tentang doa-doa itu. Mulai dari buku yang tipis hingga tebal. Mulai dari buku yang kecil hingga buku yang besar. Kami mencoba menghafal doa-doa itu.

Salah satu koleksi buku tentand berdoa yang bagus menurut saya adalah buku “Kumpulan Doa dalam Al Quran dan Hadist” karya Syech Al Qothoni. Saya pernah ditunjukki oleh ustad versi asli dari buku saku ini. Buku ini telah diterjemahkan dengan ukuran yang sama dengan buku aslinya.

image

Keunggulan buku ini adalah ukurannnya yang kecil sehingga mudah disaku dan dibawa ke mana-mana. Dalil2 yang digunakan shahih dan terpercaya. Penulisnya juga salah satu ulama terkenal yang terpercaya. Isinya lengkap dan hampir meliputi setiap aktivitas seorang muslim.

Jika Anda sedang mencari buku rujukan tentang doa, sebaiknya Anda membeli buku ini. Selamat berdoa dan selamat membaca.

Pengaruh Luar Biasa dari Doa di Pagi Hari

Doa pagi sore

Mengamalkan Wirid Doa Pagi dan Sore Hari

Doa dan wirid pagi-sore sudah menjadi rutinitas. Karena sudah rutinitas menjadi seperti ‘hampar’ rasanya dan seperti kehilangan maknanya. Wirid-wirid itu hanya meluncur cepat dari mulut tanpa masuk ke hati. Rutinitas yang tidak ‘berbekas’ di hari itu. Beberapa hari ini di awal bulan syawal ini saya coba mengevaluasi ‘rutinitas’ itu.

Ketika SMA dulu saya membeli sebuah buku tafsir Al Fatihah karangan Bey Arifin. Buku itu saya baca habis, karena saya ingin paham surat yang wajib dibaca ketika sholat itu. Di salah satu bagian buku itu ada bahasan tengan ayat ke-4. Salah satunya tentang meminta perlindungan dari Allah SWT. Di buku itu disebutkan sebuah hadist yang mengajarkan salah satu doa yang apabila di baca di pagi hari, maka Allah akan member perlindungan dari semua bala dan marabahaya dari pagi hingga sore hari. Demikian pula apabila dibaca ketika sore hari akan diberi perlindungan dari sore hingga pagi hari berikutnya. Saya praktekkan doa itu. Ini adalah wirid pagi-sore.

Doa Perlindungan: “Bismillahilladzi La Yadhurru …”

Ini doa-nya:

doa pagi dan sore

doa pagi dan sore

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim.”

Artinya: “Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui.”

Continue reading