Sebelumnya saya sudah posting tentang hasil penelitian aplikasi hormon tanaman untuk meningkatkan produktivitas padi(klik di sini: Paclobutrazol). Salah satu hormon yang sudah terbukti bisa meningkatkan hasil panen padi hingga 30% adalah hormon tanaman paclobutrazol. Hormon ini memang sudah dikenal sebagai hormon untuk perangsang bunga dan perangsang buah pada tanaman-tanaman keras, seperti: mangga, durian dan lain-lainnya. Ternyata untuk tanaman semusim pun, seperti padi, hormon tanaman paclobutrazol juga bisa dipakai.
Hormon paclobutrazol sudah diujicoba oleh petani di Subang untuk meningkatkan hasil panen padi. Hormon paclobutrazol dipalikasikan pada akhir fase vegetatif (usia >35 HST) hingga masuk fase generatif. Disemprotkan sekali saja. Dosis yang dipakai adalah 1 ppm di cairan yang disemprotkan. Jadi kalau menggunakan larutan hormon pekat 10.000 ppm, kurang lebih bisa digunakan untuk 14-15 ha sawah. Cukup irit sekali.
Namun, hormon paclobutrazol tidak disarankan untuk dipakai setelah mulai keluar malai padi-nya, karena dikhawatirkan akan menggangu proses pengisian bulir-bulir padi.Hormon paclobutrazol juga tidak disarankan untuk tanaman yang masih muda, karena akan menghambat proses pembentukan anakan padi.
Kita tunggu sampai panen. Kalau sudah panen, saya update lagi informasi aplikasi hormon paclobutrazol ini.
Continue reading