Tag Archives: panen

Penyerbukan Manual Bunga Durian

Rendahnya produksi buah menjadi salah satu tantangan dalam produksi buah di kebun durian. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya penyerbukan/polinasi bunga dan pembentukan buah durian. Strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan polinasi, pembentukan buah dan produksi buah durian adalah dengan melakukan penyerbukan manual. Teknik ini bisa meningkatkan peluang serbuk sari sampai ke kepala putik dengan demikian peluang pembentukan buah pun menjadi lebih besar.

Pentingnya Penyerbukan dan Pembentukan Buah Durian

Polen (serbuk sari) durian dilepaskan di dalam rumpun dan kecil kemungkinan serbuk sari bisa disebarkan oleh angin. Polen hanya dilepaskan ketika bunga sudah mekar sempurna. Beberapa penelitian melaporkan bahwa pelepasan serbuk sari terjadi pada sore hari  menjelang magrib sampai matahari tenggelam. Polen akan segera berkecambah dalam beberapa jam.  Viabilitas polen akan turun drastis sehari setelah pelepasan polen. Kondisi ini menyebabkan kecil kemungkinan terjadinya penyerbukan sendiri.

Penyerbukan bunga durian dibantu oleh hewan, seperti: ngegat, burung dan kelelawar. Penyerbukan yang efisien terjadi pada tengah malam. Jika tidak terjadi penyerbukan dalam waktu 24 jam kemungkinan terjadinya penyerbukan akan semakin rendah, karena vibilitas polen yang rendah. Gagalnya proses penyerbukan akan menyebabkan bunga gagal membentuk buah dan bunga akan segera rontok.

Beberapa penelitian mengungkapkan penyebab rendahnya presentase pembentukan buah durian, antara lain: viabilitas polen yang rendah, kegagalan penyerbukan bunga, kesalahan pemupukan, ketidakcocokan polen sendiri, ketidakcocokan klonal, tingkat nutrisi tanaman, kekurangan air, kerusakan bunga dan buah karena hama dan penyakit, kondisi cuaca yang buruk pada saat pembungaan dan penyerbukan buah.

Bunga durian akan mekar sempurna secara bersamaan kurang lebih sebanyak 25% dari total bunga dalam satu pohon. Penyerbukan manual terbukti bisa meningkatkan persentase penyerbukan dan pembentukan buah durian. Penyerbukan dilakukan dengan menggunakan polen yang diambil dari bunga di tanaman yang berbeda, baik dalam satu varietas maupun dari varietas lain. Penyerbukan dengan menggunakan polen yang sama dalam satu bunga sering menyebabkan inkontabilitas (ketidakcocokan) dan menyebabkan kegagalan pembentukan buah atau buah yang cacat. Waktu yang effektif untuk penyerbukan manual adalah pada sore hari dari pukul 06.30 malam sampai pukul 09.00 malam, atau lebih malam lagi. Beberapa varietas waktu optimum untuk penyerbukan pukul 01 malam.

Penyerbukan Manual

Langkah-langkah penyerbukan manual buah durian adalah sebagai berikut.

  1. Pilih pohon durian yang sedang banyak berbunga. Amati bunga yang akan mekar sempurna. Dan pilih bunga yang tangkai benang sarinya sudah akan pecah dan melepaskan polen/serbuk sari.
  2. Potong dan kumpulkan tangkai benang sari dari bunga-bunga yang sudah dipilih tersebut. Serbuk sari dikumpulkan di dalam botol atau tabung reaksi dan ditutup rapat.
  3. Serbuk sari dikawinkan/diserbukkan dengan bunga dari tanaman yang berbeda.
  4. Penyerbukan dilakukan malam hari mulai pukul 06.30 malam.
  5. Dengan menggunakan kuas yang lembut, rontokkan serbuk sari secara hati-hati dan ambil dengan menggunakan ujung kuas.
  6. Pilih kelapa putik menonjol dari kelopak bunga yang belum mekar. Perkiraan bunga akan mekar sempurna dalam waktu 10-12 jam kemudian.
  7. Oleskan ujung kuas yang sudah ditempeli serbuk sari ke kepala putik.
  8. Keberhasilan polinasi ditandai dengan bunga yang tidak rontok dan membentuk buah.

Pemeliharaan Buah Durian

Buah durian yang diharapkan untuk dipanen adalah buah durian besar, berat dan rasanya enak. Kualitas buah durian ditentukan banyak faktor, antara lain adalah pemupukan yang tepat dan pemeliharaan buah. Banyaknya buah dalam satu pohon diatur agar tanaman bisa mendukung pembentukan buah durian yang maksimal. Buah yang dihasilkan dari perkawinan/penyerbukan manual harus dipelihara agar bisa berkembang sampai siap di panen.

  • Penjarangan Buah

Penjarangan buah pertama dilakukan pada umur 4-5 minggu setelah penyerbukan. Banyaknya buah yang ditinggalkan sebanyak 2-3 kali dari target buah yang akan dipanen. Jadi, misalnya target buah yang akan dipanen sebanyak 10 buah, maka buah muda yang ditinggalkan sebanyak 20-30 buah muda. Penjarangan berikutnya pada buah umur 7-8 minggu. Hanya buah yang tumbuh bagus yang dibiarkan untuk terus berkembang sampai siap di panen.

  • Pemupukan Buah

Pemupukan untuk perawatan buah agar buah durian yang dihasilkan berkualitas bagus dilakukan pada umur buah 5-7 minggu atau setelah penjarangan buah yang pertama.  Dosis pupuk yang diberikan adalah 12N-12P2O5- 17K2O+2MgO atau 8N-24P2O5-24K2O atau13N-13P2O5-21K2O. Setelah penjarangan buah yang kedua hanya pupuk K saja yang diberikan yaitu pada umur buah 9 s/d 10 minggu setelah penyerbukan.

*) Foto dan ilustrasi menyusul ya

Update Aplikasi Paclobutrazol untuk Meningkatkan Produksi Padi

hormon paclobutrazol padi

Padi berbunga serempak setelah diberi aplikasi hormon tanaman paclobutrazol

Sebelumnya saya sudah posting tentang hasil penelitian aplikasi hormon tanaman untuk meningkatkan produktivitas padi(klik di sini: Paclobutrazol). Salah satu hormon yang sudah terbukti bisa meningkatkan hasil panen padi hingga 30% adalah hormon tanaman paclobutrazol. Hormon ini memang sudah dikenal sebagai hormon untuk perangsang bunga dan perangsang buah pada tanaman-tanaman keras, seperti: mangga, durian dan lain-lainnya. Ternyata untuk tanaman semusim pun, seperti padi, hormon tanaman paclobutrazol juga bisa dipakai.

Hormon paclobutrazol sudah diujicoba oleh petani di Subang untuk meningkatkan hasil panen padi. Hormon paclobutrazol dipalikasikan pada akhir fase vegetatif (usia >35 HST) hingga masuk fase generatif. Disemprotkan sekali saja. Dosis yang dipakai adalah 1 ppm di cairan yang disemprotkan. Jadi kalau menggunakan larutan hormon pekat 10.000 ppm, kurang lebih bisa digunakan untuk 14-15 ha sawah. Cukup irit sekali.

Namun, hormon paclobutrazol tidak disarankan untuk dipakai setelah mulai keluar malai padi-nya, karena dikhawatirkan akan menggangu proses pengisian bulir-bulir padi.Hormon paclobutrazol juga tidak disarankan untuk tanaman yang masih muda, karena akan menghambat proses pembentukan anakan padi.

Kita tunggu sampai panen. Kalau sudah panen, saya update lagi informasi aplikasi hormon paclobutrazol ini.

hormon paclobutrazol padi

Padi berbunga serempak setelah diberi aplikasi hormon tanaman paclobutrazol


Continue reading

Artikel Ilmiah Penggunaan Hormon Paclobutrazol untuk Meningkatkan Hasil Panen Gabah

Hormon tanaman juga dipakai untuk meningkatkan hasil panen gabah/padi. Beberapa hormon tanaman sudah dicoba, seperti: auksin, giberelin, sitokinin, dan paclobutrazol. Dari penelitian yang dilakukan oleh kelompok peneliti dari China, ternyata hormon tanaman Paclobutrazol yang secara significant meningkatkan hasil panen padi.Paclobutrazol ini diberikan pada akhir vase vegetatif atau ketika mulai masuk fase generatif. Salah satu pengaruh paclobutrazol adalah menghambat pertumbuhan vegetatif. Apliksinya kurang lebih pada usian 40-50 HST dengan konsentrasi 10 ppm. Pemberian paclobutrazol bisa meningkatkan hasil panen gabah hingga 8 ton per ha, lebih tinggi daripada hasil panen tanpa pemberian paclobutrazol yang hanya kurang lebih 6.8 ton per ha. Hasil panen yang cukup tinggi pada perlakuan kontrol tanpa pemberian hormon menunjukkan bahwa budidaya padi sudah cukup baik dan pemupukannya sudah optimal. Pemberian hormon paclobutrazol bisa meningkatkan hasil panen lebih baik lagi.

Selain pemberian hormon paclobutrazol, padi perlu dipupuk dengan pupuk lengkap yang cukup dan berimbang. Selain itu, pengendalian hama dan penyakitnya pun harus baik.

Pengaruh Asam Humat Padat Terhadap Peningkatan Produksi Padi

Penelitian yang dilakukan di India membuktikan bahwa aplikasi asam humat padat bisa meningkatkan produksi padi. Berikut literaturnya. Semoga bermanfaat.

Keamanan dengan Pendekatan Kesejahteraan

Ada yang menarik dari materi pra-raker minggu lalu tentang masalah keamanan. Rasa aman dan keamanan menjadi salah satu faktor suksesnya hidup dan usaha. Usaha apa saja. Kalau tidak ada keamanan, bisa hilang semua yang diusahakan. Masalah ini juga dihadapi dalam usaha pertanian dan agrikultur lainnya.

Misalnya saja menanam tanaman buah-buahan, tanaman perkebunan, kehutanan atau tanaman sayur-sayuran. Banyak tanaman yang hilang dicuri, buah-buahan yang diambil anak-anak, atau tanaman yang ditebangi oleh warga sekitar kebun. Kalau skalanya kecil, mungkin lebih mudah mengatasinya. Namun, kalau skalanya luas, perlu banyak usaha untuk mengamankan jerih payah kita ini.

Upaya yang umum dilakukan adalah dengan membangun pagar betis. Bisa berupa tembok tinggi, tanaman rimbun, pagar berduri bahkan kawat listrik. Ada petugas satpam dan keamanan khusus. Pendekatan ini tetap perlu dilakukan. Beberapa cara yang biasa digunakan adalah dengan membantun pagar dari tanaman berduri, seperti tanaman salak. Tanaman salak yang ditanam rapat dipagar kebun akan menghambat orang-orang yang berniat mencuri hasil kebun.

Pak Suhartono, SP., teknisi senior dari PPKK, berbagi tips untuk mengatasi permasalahan keamanan di kebun-kebun atau di pertanian, yaitu melalui pendekatan kesejahteraan. Seringkali permasalahan yang dihadapi perkebunan di desa-desa atau daerah terpencil adalah masalah ekonomi. Mereka mencuri untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Pencurian juga terjadi karena adanya kesenjangan ekonomi yang cukup besar antara pemilik kebun dengan masyarakat di sekitarnya. Kesenjangan-kesenjangan ini yang mestinya diatasi.

Jadi pendekatannya adalah merelakan sebagian hasil kebun untuk masyarakat di sekitarnya atau orang-orang yang berada di sekitar kebun tersebut. Sebagai kompensasinya, orang-orang ini boleh memanfaatkan hasil kebun atau mendapatkan bagian dari hasil panennya. Melalui pendekatan ini, orang-orang yang berada di sekitar kebun akan ikut merasa memiliki dan akan ikut menjaga kebun dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Menurut Pak Suhartono, cara ini berhasil dilakukan di beberapa kebun kakao, kopi, pisang dan kebun-kebun lain. Pendekatan ini juga dilakukan oleh perhutani, mereka memperbolehkan warga untuk memanfaatkan kawasan di pingir hutan, tetapi tidak boleh menebang pohon-pohon di hutan tersebut. Dengan cara ini teryata tingkat pencurian bisa dikurangi.

Hasil Panen Jahe Emprit di Polybag

Panen Jahe emprit 2 kg polybag

Hasil panen jahe emprit 2 kg satu polybag satu bibit umur 12 bulan (courtesy of Arif Senang Menanam).

Saya mendapatkan foto ini dari salah satu temen petani jahe di Malang, Jawa Timur. Nama kerennya Komandan Arif Senang Menanam. Sudah cukup lama berkecimpung di perjahean dan sudah sering dikecewakan dg berbagai macam PHP.

Hasil panen ini tidak seheboh yg digembar-gemborkan orang, yaitu sebesar 2 kg dalam satu polybag. Biasanya Komandan Arif hanya dapat < 2 kg. Hasil ini cukup mengejutkan dan sedikit banyak memberikan secercah harapan. Karena jahe ini diambil dari polybag yg 'terlupakan' dan 'terabaikan'. Dalam 1 polybag hanya diisi 1 bibit. Setelah 12 bulan dicabut ternyata bisa mencapai 2 kg.

Biasanya dalam satu polybag diisi dengan 3 mata tunas. Panen muda umur 9 bulan, panen tua umur sekitar 10 bulan. Hasil yang sering diperoleh petani <1 kg. Hasil ini jauh sekali dengan hasil yang sering digembar-gemborkan para pedagang bibit dan pupuk yang konon katanya bisa sampai 14 kg.

Panen Jahe emprit 2 kg polybag

Hasil panen jahe emprit 2 kg satu polybag satu bibit umur 12 bulan (courtesy of Arif Senang Menanam).

Mesin-mesin pertanian sederhana di YouTube

Saya ingin mengumpulkan video-video di YouTube yang memuat tentang mesin-mesin pertanian yang sederhana, praktis, dan bermanfaat. Siapa tahu, mesin-mesin sederhana ini bisa menginspirasi orang-orang kreatif di Indonesia untuk membuatnya demi kemajuan pertanian Indonesia. Selamat menikmati.

Continue reading

SEGO MEGONO

Ada sebuah tradisi di daerah Temanggung, Wonosobo, dan Magelang sebelum memulai panen. Biasanya sebelum memulai musim panen padi, para petani di desa mengadakan selamatan. Uniknya adalah masakan yang disajikan pada saat acara selamatan itu, yaitu: SEGO MEGONO. Kadang-kadang sego megono juga disajikan pada saat kerjabakti atau gugur gunung.

Sego Megono

Sego Megono

Keunikan sego megono ini adalah nasi dan sayurnya dicampur jadi satu. Seperti halnya nasi goreng, nasi yang dimasak lagi. Nah..sego mengono ini dibuat dari nasi yang ‘akas’ atau ‘pero’ kemudian dimasak lagi dengan menambahkan beberap sayuran. Sayur yang ditambahkan adalah daun ‘lembayung’ (daun kacang), diberi ‘urap’ kelapa muda, diberi ikan teri besar dan cabe rawit. Rasanya mantap sekali. Makannya ditambah dengan ikan asin dan krupuk…..mak….nyossss…. tenann……!!!!!

Hasil Panen Padi dengan Pupuk Kompos Promi

Minggu lalu saya panen padi yang dipupuk dengan pupuk kompos Promi. Lokasinya di desa Cigombong, kab Bogor dan petaninya bernama Pak Haji Zakaria. Kami biasa memanggilnya dengan panggilan Pak Haji Zaka.

Continue reading