Aku banyak bekerja dengan mikroba, terutama mikroba-mikroba yang bermanfaat bagi tanaman. Dari hasil kerjaku ini aku menjadi co inventor untuk beberapa produk berbais mikroba. Produk-produk yang telah dikomersialisasikan antara lain:
Promi
Paten: IDM000203155
Produk ini disebut Promi yang merupakan singkatan dari Promoting Microbe. Manfaat produk ini adalah untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Bahan aktif dari produk ini adalah Trichoderma harzianum, dan Aspergillus sp.
Penemu produk ini adalah Dr. Darmono Taniwiryono, Isroi, dan Dr. Agus Purwantara.
ActiComp dan ActiComp Plus
Produk ini merupakan hasil dari penelitian RUK yang bekerjasama dengan PT Pinago Utama. Produk ini dikhususkan untuk tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Produk ini terdiri dari dua macam produk, pertama adalah ActiComp yang berfungsi sebagai aktivator pengomposan. Kedua, ActiComp Plus yang berfungsi untuk memperkaya kompos. Bahan aktif ActiComp adalah Trichoderma harzianum, dan Poliota sp. Sedangkan bahan aktif ActiComp Plus adalah Trichoderma harzianum, Aspergillus, Pseudomonas sp dan Azotobacter sp. Produk ini ditemukan oleh tim yang diketuai oleh Dr Siswanto. Anggotanya antara lain: Isroi, Agus Purwantara, Darmono TW, Happy Widiastuti, Sidik Marsudi, dan Edwi Mahajoeno.
Fosfat Alam Granul Diperkaya Mikroba
Fosfat alam indonesia umumnya memiliki reaktifitas yg rendah dan kandungan P2O5nya juga rendah. Dengan memperkaya FA dengan mikroba pelarut fosfat diharapkan dapat meningkatkan serapan P dari FA. Ide yg sangat sederhana. Keunggulan dari produk ini adalah mikroba dapat disimpan di dalam fosfat alam granul dengan kadar air <5% (sesuai SNI). Populasi mikroba +/- 10 pangkat 6 cfu. Mikroba tetap bisa hidup dlm jangka waktu 12 bln. Produk ini diproduksi dan dipasarkan oleh PT Petrosida (anak perusahaan Petro Gresik) dengan merek Biophosida.
::: Rencana ke Depan :::
Rencana ke depan aku akan lebih mengembangkan lagi beberapa produk berbasis mikroba. Antara lain menyempurnakan aktivator pengomposan. Masak kita dijajah sama EM4 yang produk Jepang itu. Mimpiku mengalahkan EM4 di negeriku sendiri. Aku ingin membuat formula aktivator yang lebih efisien, lebih mudah digunakan, baik untuk skala kecil atau besar.
Kedua, aku ingin membuat aktivator untuk biofertilizer yang lebih baik lagi daripada yang sudah aku temukan sekarang. Terutama untuk mikroba penambat N non simbiotik dan mikroba perangsang pertumbuhan tanaman. Aku sekarang sedang mengeksplorasi mikroba-mikroba yang bermanfaat bagi tanaman.
Dalam beberapa tahun ke depan saya berencana untuk membuat inokulan untuk proses biopulping, biobleaching di pabrik pulp/kertas. Selain itu untuk pretreatment biomassa lignoselulosa.
Semoga usahaku ini memberikan manfaat bagi negeriku ini. Insya Allah.
[isroi]
ass.
terima kasih atas informasinya tentang promi.
yang ingin saya tanyakan bagaimana mendapatkan promi, berpa harganya.kebetulan saya tinggal di malang
ass,
saya mahasiswa di Palembang. bagaimana mendapatkan acticomp yang paling dekat dengan kota Palembang? berapa harganya ? apa saja kandungannya?terima kasih
ementara ini PROMI bisa di dapatkan di
Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia
Jl. Taman Kencana No. 1 Bogor
Telp.: 0251 324048
Fax.: 0251 328516
email: briec@indo.net.id
atau office@ibriec.org
up.: Urusan Komersialisasi
Bp. Sumaryono, Bp. Agus Zakaria, Bp. Afini, dll
mas isroi,
saya juga bekerja dgn bakteri, saya buat MOL dari peuyeum untuk mendekomposisikan sampah dapur, hasilnya lumayan bagus..saya aplikasikan pd adenium yg sempat sekarat krn terendam air selama seminggu, hasilnya ganti media plus kompos buatan sendiri adenium langsung berbunga tiada henti. cuma sy gak tau bakteri apa yg ada di MOL tape itu. bisa info gak.??trims
salam
rita
Setahu saya MOL itu singkatan dari Mikro Organisme Lokal. Saya tidak punya banyak pengalaman dengan Peuyeum, tetapi mungkin mirip dengan ragi tape. Setahu saya ragi tape adalah konsorsium mikroba. Terdiri dari mikroba selulolitik dan mikroba penghasil alkohol. Kalau lebih jelasnya ya.. harus dibawa ke lab.
Menurut saya ini informasi yang menarik sekali, khususnya tentang adenium yang terus berbunga itu.
Coba saya tanyakan ke teman saya, dosen Teknologi Pangan di UniBraw, mungkin beliau tahu. Jawabannya nanti saya forwadkan ke Mbak Rita.
Terima kasih.
maaf mas isroi sy masih sangat awam ttg hal ini. tapi saat ini sy mulai mengolah limbah rumah tangga sendiri spy nggak sampe keluar rumah. sementara ini saya pake bioaktivator dari CV. Alam lestari. Apakah mas tau apa kekurangan dan kelebihannya. Atau mas bisa kasih saran bila ada cara yang lebih bagus dan lebih praktis. Mohon mas menjawab jg ke imel saya. Khawatir sy kehilangan link blog mas isroi ini. atau kl mas isroi biasa online, mohon add YM ID saya sesuai alamat di atas. semoga tidak keberatan.
trimakasih banyak mas. Salam kenal, semangat dan sukses!!
mimin
Terima kasih atas kunjungannya. semoga bermanfaat dan memberi inspirasi.
Saya tidak banyak tahu tentang bioaktivator produksi CV Alam Lestari. Tetapi sepanjang yang saya tahu, setiap produk memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Lakukan saja seperti yang ada di brosur petunjukknya. Kalau ada masalah bisa langsung ditanyakan ke produsennya. Soalnya, kegagalan bisa saja terjadi karena kita kurang tepat melaksanakan petunjuk pemakaiannya.
Kalau baru pertama nyoba, bisa coba-coba dulu dengan beberapa aktivator yang ada di pasaran. Kita bisa membandingkan dan bisa memilih aktivator yang paling cocok untuk kita.
Semoga membantu.
isroi
Wah hebat, saya mau dong diajari formula buat media padat maupun media cair untuk buat decomposer. Setuju idenya, biar nggak merk yg berasal dari Jepang saja yg jaya. Oh ya, air kelapa, blothong ciu, air cucian beras, tetes tebu bisa dipakai media mikroba decomposer, apa sdh pernah coba ? Klo bisa gimana komposisinya ? Tmksh.
Selamat berkunjung ke blog saya. Semoga bermanfaat. Membuat dekomposer dengan cara itu lebih dikenal dengan istilah MOL (mikro organisme lokal), tetapi saya belum pernah mencobanya, jadi tidak bisa menyampaikan di sini. Insya Allah, kalau saya dapat referensi langsung akan saya tampilkan di sini.
isroi
Assalamu ‘alaikum wr wb.
Mas Isroi yang berbahagia. Tolong saya dikirim berbagai penemuan Anda yang berkaitan dengan bioenergi. Saya sedang berupaya pemberhayaan masyarakat Wonosobo di bidang itu. TErima kasih .
Sekedar info, saya adalah alumnus Fak. Kehutanan UGM yang anti dengan ketergantungan dengan fihak asing.
Wassalamualikum wr wb.
Selamat datang di blog saya, semoga ada manfaatanya.
Untuk bioenergi belum ada yang bisa saya sumbangkan. Masih sebatas sumbangan pemikiran dan ide. Saya sekarang sedang mencoba untuk berbuat sesuatu. Doakan saja berhasil agar cepat bisa dimanfaatkan untuk masyarakat luas.
Terima kasih. Salam.
Isroi
mas gimana daya dapat belajar?
mohon bimbinganya,
tolong
Saya juga masih belajar. Mari kita belajar besarma-sama dengan cara saling berbagi ilmu. Semoga bermanfaat.
Ass. wr wb, kami punya 1 unit pabrik kompos TKKS kap 50 ton/hr, mesin:pencacah dan pembalik. TKKS dicacah, disiram limbah cair dan ditumpuk memanjang/heap pada lantai semen terbuka, dibalik setiap minggu, kompos jadi dalam waktu 4 bulan (lama sekali ya…). produk apa yg paling tepat utk mempercepat proses mjd 1 bln dan teknis apa yg perlu diperbaiki. Tolong di reply ya mas…. makasih sblmnya.
Metode itu sama seperti yg dipakai oleh Bankcus (german) & PPKS. Pengomposan scr mekanik memang membutuhkan waktu yg relatif lama. Kami mengembangkan aktivator yg dinamakan Promi (https://isroi.wordpress.com/promi/ ). Metode yg kami pakai sangat sederhana hanya 1 kali pembalikan & kompos sdh bisa dipakai pada umur 1.5-2 bln (Rasio C/N nya +/- 25). Silahkan lihat diposting yang lain. Bunakan fasilitas pencarian yg ada di menu kiri atas. Untuk artikel tentang promi bisa dilihat di https://isroi.wordpress.com/tag/promi/. Semoga bermanfaat.
setuju pak segera cari mikroba yang tambah bermanfaat bagi tanaman. saya sudah semangat sekali back to nature .iya EM 4 itu dari jepang masa dijajah dua kali kakek saya dan cucunya.
asslmkm,
info yang bagus mas, saya terpanggil utk share boleh?
saya mahasiswi tingkat akhir fak pertanian brawijaya, prodi agronomi,
penelitian saya tentang pengurangan dosis pupuk majemuk NPK dengan aplikasi pupuk rhizobium,
boleh share tentang ragam pupuk rhizo yang banyak di pasaran dan diakui secara tertulis kelegalannya oleh deptan?
mungkin kalo njenengan punya info/ jurnal/ penelitian tentang pupuk rhizo, boleh minta tolong share,
matur nuwun
Asslm.
Setahu saya ada beberapa produk rhizobium yang ada di pasaran, saya tidak tahu semuanya, yang saya tahu antara lain: rhiphosan, rhizoplus, legin, NPK Bio.
Jurnal penelitian banyak, bisa tanya Om Google Scholar. Penelitian say tidak di bidang rhizobium jadi tidak punya jurnal2nya.
katanya produk acticomp bisa digunakan utk pengomposan tanpa pembalikan, betul nga pak? Kalau iya berarti bisa digunakan dalam budi daya jamur merang yg kerap menemui kendala penurunan suhu kompos/media tanam terutama pada fase buah kedua…
Acticomp tidak bisa digunakan untuk pembiakan jamur merang, karena menggadung trichoderma yang menjadi musuhnya jamur merang.
katanya produk acticomp bisa digunakan utk pengomposan tanpa pembalikan, betul nga pak? Kalau iya berarti bisa digunakan dalam budi daya jamur merang yg kerap menemui kendala penurunan suhu kompos/media tanam terutama pada fase buah kedua… …
saya ingin membeli anticomp. bagaimana caranya. saya di jogja
Silahkan kontak ke Wibik 08170918345 atau Sukarno 085311354243