Menanam Jati di P. Sumatera

Sedikit tidak lazim kalau ada orang yang menanam jati di pulau Sumatera, karena kondisi tanah dan lingkungan di wilayah ini kurang cocok untuk jati. Selama ini pohon jati lebih banyak ditemui di pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kota-kota seperti: Blora, Cepu, Batang, Pekalongan, Madiun, Ngawi, Pacitan, Ponorogo dan beberapa kota lain sangat terkenal dengan pohon Jati. Di wilayah ini jati dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan jati kualitas nomor satu. Tapi bukan berarti jati tidak dapat di tanam di pulau selain pulau Jawa. Tulisan ini sekedar tukar pengalaman berdasarkan apa yang aku saksikan di P. Sumatera.

Jati ditanam dengan jarak 3 x 3 m. Dibuat lubang penanaman dengan ukuran 50 x 50 cm. Agar lebih efektif lubang dapat dibuat dengan menggunakan bor dan traktor. Di lubang-lubang yang telah dibuat ini selanjutnya diberi kompos sebanyak 30 kg/lubang. Bibit jati yang telah siap tanam kemudian di tanam di lubang tersebut. Sekali lagi kompos diberikan di sekitar tanaman jati muda. Kompos yang diberikan sebanyak 30 kg/tanaman. Pupuk dasar lain yang juga diberikan adalah …kg Urea, …kg KCl, … kg Kiserit, dan …kg super dolomite.

Penambahan kompos di dasar lubang tanam dan permukaan sekitar tanaman ternyata dapat memingkatkan pertumbuhan tanaman jati. Pada umur yang sama bibit jati yang diberi kompos tumbuh lebih besar, lebih tinggi, dan lebih subur daripada bibit jati yang tidak diberi kompos. Bibit jati yang tidak diberi kompos tampak kerdil.

Di tempat tersebut ada beberapa tanaman jati yang sudah ditaman selama 5 tahun. Dengan metode tersebut tanaman jati tumbuh sangat subur. Diameter batang jati ada yang sudah mencapai 40 cm.

Tanaman jati yang ditanam dari biji ternyata lebih baik daripada jati yang berasal dari kultur jaringan. Jati yang berasal dari biji tumbuh lebih kokoh dan tidak mudah patah. Sepanjang yang aku lihat, jati-jati ini tidak ada yang patah, rebah, ataupun tumbuh melengkung. Sedangkan jati dari kultur jaringan lebih mudah patah, diameter batang lebih kecil, mudah rebah/patah sebagian tumbuh melengkung. Jati ini perlu dibuatkan penyangga agar tidak patah.

Gambar 1. Membuat lubang penanaman dengan bantuan traktor

Gambar 2. Luang penanaman yang dibuat dengan traktor

Gambar 3. Bagian dasar diberi kompos 30 kg atau satu karung

Gambar 4. Kompos ditambahkan lagi di sekeliling tanaman sebanyak 30 kg juga

Gambar 5. Tanaman jati muda yang diberi kompos

Gambar 6. Tanaman jati yang tidak diberi kompos tumbuh merana. Umur tanaman ini 5 bulan dan diberi pupuk kimis 100% dosis anjuran.

Gambar 7. Tanaman jati yang diberi kompos tumbuh dengan subur meskipun dosis pupuk kimianya hanya 50% dari dosis anjuran. Umur tanaman ini juga 5 bulan difoto dalam waktu yang sama dengan Gambar 6.