Pikovskaya, seorang peneliti Rusia, pada tahun 1948 mengisolasi bakteri yang dapat melarutkan fosfat. Bakteri ini kemudian diberi nama bakteri P (Bacillus megaterium var. phosphaticum). Penelitian-penelitian selanjutnya banyak menemukan mikroba pelarut fosfat dari kelompok bakteri, aktinomicetes, dan fungi. Fungi pelarut fosfat yang ditemukan adalah dari genus Aspergillus dan Penicillium. Sedangkan dari bakteri dan aktinomicetes yang dominan melarutkan fosfat dari genus Bacillus, Pseudomonas dan Streptomyces. Daftar fungi yang dilaporkan dapat melarutkan fosfat dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Daftar Fungi Pelarut Fosfat yang Pernah Dilaporkan
Fungi | Referensi |
Penicillium, Aspergillus | Speber, 1959 |
Acrotecium, Aspergillus, Cephalosporium, Fusarium, Paecilomyces, Penicillium, Phoma, Rhizoctonia | Subba Rao, 1983 |
Aspergillus niger, A. candidus, A. flavus, A. ustus, Cyndrocladium sp, Fusarium solani, F. oxysporum, Gliocladium sp, Mortierella nana, M. longicollis, Penicillium sp, P. janthinellus, Pythium iregulose, Rhizoctonia solani, R. praticola, Sclerotium rolfsii, Trichoderma viridae, Verticillium alba-atrum | Agnihotri, 1970 |
Aspergillus awamori | Goyal, 1983 |
Cylindrocarpon abtusisporum, Spegazzinia tessarthra, Scopulariopsis brumtii, Phoma exigua, Eladia roccula, Curvularia lunata, Myrothecium roridum, Humicola fuscoartra, Robillardo sessilis, Gliomastrix murorum, Syncepholastrum racemosum, Peniconia cambrensis, Cladosporium sphaerospermum, Scolecobasidium viriable | Surange, 1985 |
Aspergillus, Penicillium, Phialotubus | Thomas et al, 1985 |
A. niger, A. fumigatus, A. regulosus, A. terreus, Penicillium, Acrophialophora, Alternaria | Tarafdar et al. 1992 |
P. bilaji | Goos et al 1994 |
A. niger, P. citrinum | Omar, 1998 |
Trichoderma harzianum Rifai | Altomare et al, 1999 |
A. asculeatus | Narsian & Patel, 2000 |
P. variabile P16 | Fenice et al, 2000 |
Habitat Fungi Pelarut Fosfat
Sampai saat ini fungi pelarut fosfat yang berhasil diisolasi berasal dari tanah, tetapi tidak menutup kemungkinan diisolasi dari habitat lain. Beberapa peneliti telah mengisolasi fungi pelarut fosfat dari daerah rizosfer (daerah sekitar perakaran), rishoplen (daerah permukaan akar), dan nonrizosfer (Premono et al, 1994; Katznelson dan Bose, 1959). Premono et al (1994) mengemukakan bahea dari 219 isolat mikroba pelarut fosfat yang ditemukan 80%-nya terdapat di daerah rizosfer sedangkan sisanya dari rizoplen. Di daerah rizosfer fungi pelarut fosfat lebih banyak ditemukan daripada bakteri, sebaliknya di daerah rizoplen bakteri pelarut fosfat lebih banyak ditemukan daripada fungi. Hasil yang sama diperoleh oleh Kucey (1983), bahwa 60% dari isolat mikroba pelarut fosfat didapatkan di daerah rizosfer adalah fungi dan 0,1% dari jumlah total fungi tanah dapat melarutkan fosfat. Thomas et al 91985) mengemukakan bahwa tanah lateritik, aluvial, dan lempung lebih banyak mengandung fungi pelaruf fosfat daripada tanah pasir. Salih et al (1989) menduga bahwa perbedaan jumlah fungi pelafut fosfat di dalam tanah yang berbeda berhubungan dengan kandungan bahan organik yang ada di dalam tanah tersebut.
Mekanisme Pelarutan Fosfat
Mikroba pelarut fosfat (P) di dalam aktivitasnya akan membebaskan sejumlah asam-asam organik. Asam-asam organik yang dihasilkan antara lain adalah asam sitrat, glutamat, suksinat, laktat, oksalat, gioksalat, malat, fumarat, tartarat, a-ketobutirat, 2-ketoglutarat (Rao, 1983; Kucey, 1983). Asam-asam tersebut, terutama sitrat dan oksalat dihasilkan dalam jumlah besar pada medium pertumbuhan fungi pelarut fosfat (Banik dan Day, 1982; Cunningham dan Kuiack, 1992). Meningkatnya asam-asam organik tersebut biasanya diikuti dengan penurunan pH yang tajam, sehingga diikuti dengan pelarutan P dari sumber-sumber yang sukar larut. Di samping karena penurunan pH, maka kecenderungan Ca2+, Mg2+, Fe2+, dan Al2+ yang membentuk kelat dengan asam-asam organik akan membebaskan P menjadi ion fosfat (Rao, 1982).
Download literatur gratis: Download di sini | Recomended site: Gudang Ebook Gratis








mas isroi, bisa kasih contoh produk siap pakai dari mikroba pelarut pospat ?
Terbaik..semoga ilmunya dapat menjadi pedoman dan bermanfaat bagi kami pembaca….
Semangat terus…