Tag Archives: fungi

Biological Pretreatment of Oil Palm Empty Fruit Bunches – International Symposium on Integrated Biorefinery (ISIBio)

My poster presentation for International Symposium on Integrated Biorefinery (ISIBio), Sept 17tg, 2015, Bogor, Indonesia. Please, visit their official website http://symposium-biorefinery.org/home.html.

Petani Jamur di Luar Sono

Media untuk Pertumbuhan Jamur: Media Kentang

Media yang paling umum digunakan untuk menumbuhkan jamur/kapang/fungi adalah media PDA (Potato Dextrose Agar). Bahan baku utama media ini adalah ekstrak kentang dengan penambahan sumber karbon berupa dextrose. Saat ini sudah ada media PDA instant dari Merk, tetapi harganya selangit. Terakhir aku beli tahun lalu sudah di atas rp. 1 jt/kg. Membuat PDA sendiri cukup mudah, namun gula dextrose-nya yang harganya juga lumayan mahal. Untuk penggunaan rutin pemakaian PDA cukup memakan biaya.


Continue reading

Pleurotus sp

Photographs of Pleurotus sp.

pleurotus ostreatus JPP white-rot fungi

pleurotus ostreatus JPP white-rot fungi

Fungi (Kapang) Pelarut Fosfat

Pikovskaya, seorang peneliti Rusia, pada tahun 1948 mengisolasi bakteri yang dapat melarutkan fosfat. Bakteri ini kemudian diberi nama bakteri P (Bacillus megaterium var. phosphaticum). Penelitian-penelitian selanjutnya banyak menemukan mikroba pelarut fosfat dari kelompok bakteri, aktinomicetes, dan fungi. Fungi pelarut fosfat yang ditemukan adalah dari genus Aspergillus dan Penicillium. Sedangkan dari bakteri dan aktinomicetes yang dominan melarutkan fosfat dari genus Bacillus, Pseudomonas dan Streptomyces. Daftar fungi yang dilaporkan dapat melarutkan fosfat dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Daftar Fungi Pelarut Fosfat yang Pernah Dilaporkan

Fungi Referensi
Penicillium, Aspergillus Speber, 1959
Acrotecium, Aspergillus, Cephalosporium, Fusarium,
Paecilomyces, Penicillium, Phoma, Rhizoctonia
Subba Rao, 1983
Aspergillus niger, A. candidus, A. flavus, A. ustus,
Cyndrocladium sp, Fusarium solani, F. oxysporum, Gliocladium sp,
Mortierella nana, M. longicollis, Penicillium sp, P. janthinellus,
Pythium iregulose, Rhizoctonia solani, R. praticola, Sclerotium
rolfsii, Trichoderma viridae, Verticillium alba-atrum
Agnihotri, 1970
Aspergillus awamori Goyal, 1983
Cylindrocarpon abtusisporum, Spegazzinia tessarthra,
Scopulariopsis brumtii, Phoma exigua, Eladia roccula, Curvularia
lunata, Myrothecium roridum, Humicola fuscoartra, Robillardo
sessilis, Gliomastrix murorum, Syncepholastrum racemosum,
Peniconia cambrensis, Cladosporium sphaerospermum, Scolecobasidium
viriable
Surange, 1985
Aspergillus, Penicillium, Phialotubus Thomas et al, 1985
A. niger, A. fumigatus, A. regulosus, A. terreus, Penicillium,
Acrophialophora, Alternaria
Tarafdar et al. 1992
P. bilaji Goos et al 1994
A. niger, P. citrinum Omar, 1998
Trichoderma harzianum Rifai Altomare et al, 1999
A. asculeatus Narsian & Patel, 2000
P. variabile P16 Fenice et al, 2000

Continue reading

Jamur Di Tumpukan TKKS

dsc_2910_bBeberapa waktu yang lalu saya jalan-jalan di salah satu perkebunan sawit di Palembang. Luas kebun sawit itu tidak terlalu luas, kurang lebih sekitar 8000 ha (kebun inti) dan 40000 ha (kebun plasma). Tandan buah segar (TBS) yang dipanen dari kebun tersebut kemudian diolah di pabrik kelapa sawit yang letakknya di salah satu ujung kebun. Kapasitas pengolahan pabrik saat ini kurang lebih 50 ton TBS/jam. Dari pengolahan TBS di hasilkan CPO (crude palm oil), limbah TKKS (tandan kosong kelapa sawit), dan limbah cair. Volume limbah TKKS cukup besar. Dalam satu hari bisa mencapai 150 ton.
Continue reading

Produksi Masal Fungi Skala Industri

Beberapa hasil penelitianku sudah diproduksi secara masal, yaitu: ACTICOMP dan ACTICOMP PLUS, PROMI, SUPERDEC, dan BioSP. Ada juga beberapa produk lain berbasis fungi yang diproduksi di labku, namun aku tidak menjadi tim penemunya, antara lain METARI, GREEMI-G, METEOR, dan METIN. Di balai kami, kami sudah berhasil memproduksi fungi-fungi ini secara masal. Selama beberapa tahun kami telah mengembangkan suatu metode perbanyakan fungi yang mudah dan ekonomis.

Continue reading

Menyimpan Kultur Fungi

Saya memiliki banyak koleksi jamur/fungi. Fungi/jamur ini saya isolasi dari lapang dan sebagian besar belum sempat diteliti potensinya. Oleh karena itu saya harus menyimpan koleksi ini agar tidak rusak. Cara penyimpanan yang saya gunakan sangat simpel sekali dan selama ini dapat mempertahankan koleksi dalam waktu beberapa tahun.
Continue reading