Waktu itu saya sedang melakukan acara bakti desa. Kami tinggal di desa selama beberapa hari untuk saling berbagi pengalaman dengan petani di desa. Kami menginap di rumah salah satu penduduk desa. Suasana pedesaan yang tenang dan asri.
Malam itu kami dijamu dengan makan lalap daun pepaya, ikan asin, sambel trasi, dan nasi liwet. Sambelnya benar-benar menggugah selera. Tapi daun pepayanya itu yang agak meragukan….pahit…….!!!!
Tapi Mbok tani bilang: “Daun pepaya ini enak, tidak pahit.”
“Ah..masak.,…????” pikir saya ragu.
Tetapi setelah dicoba, ternyata bener tidak pahit…. Bahkan enak…
Ikan asin, sambel trasi, daun pepaya….sebuah paduan yang ‘euenak enan….’.
Karena penasaran saya tanya, bagaimana caranya menghilangkan rasa pahit daun pepaya ini?
Mbok tani menjelaskan, rasa pahit daun pepaya dihilangkan dengan cara merebus daun pepaya dengan campuran tanah liat. Tanah liatnya bukan tanah liat sembarangan, tetapi tanah liat yang warnanya abu-abu. Kemudian saya di ajak ke belakang rumah, tempat tanah liat itu diambil.
Di belakang rumah ada lereng, di lereng itu tanahnya seperti terkikis dan terlihat lapisan-lapisan tanahnya. Di bagian bawah ada satu lapisan yang warnanya abu-abu. Tanah liat bagian ini yang diambil untuk merebus daun pepaya.
Resep yang sama saya temukan juga dari penjual buntil pepaya langganan kami. Buntil itu rasanya enak sekali, dan daun pepayanya sama sekali tidak pahit. Penjualnya orang jawa, dia bilang kalau resep agar daun pepaya tidak pahit adalah dengan merebusnya bareng tanah liat. Tanah liatnya khusus didatangkan dari jawa, daerah gunung kidul.
Nah, tadi saya nganter orang tua ke pasar. Sambil jalan-jalan saya tertarik dengan pedagang bumbu-bumbu. Dia jual daun sereh, daun salam, kunyit, jahe, daun pandan. Ada satu jualannya yang baru kali ini saya lihat. Bentuknya bulat-bulat sekepalan tangan dan warnanya abu-abu. Saya tanya ke penjualnya, “Apa itu yang bulat-bulat?”.
“On..ini tanah ampo dari Dieng”, katanya.
“Untuk apa ini?” tanya saya lagi.
“Tanah ampo dipakai untuk merebus daun pepaya agar tidak pahit”, katanya menjelaskan.
O….baru kali ini saya tahu nama tanah yang membuat daun pepaya tidak pahit.
Daun pepaya rasanya enak karena banyak proteinnya, apalagi kalau tidak pahit. Coba saja resep ini. Selain untuk lalapan dan buntil, daun pepaya juga nikmat ditumis dengan ikan teri plus cabai merah besar. Tanah ampo ini juga bisa digunakna untuk menghilangkan rasa pahit pada bunga pepaya dan paria.
Selamat mencoba.
Pingback: links for 2010-04-25 « Berbagi Tak Pernah Rugi
juga namanya lempung….he..he..he
bakti desa di daerah mana? apa bisa tahu, kebetulan saya sedang meneliti tanah liat
Di daerah Purwokerto sebelum Baturaden…, nama desanya lupa. Tapi tanah liat ini banyak ditemukan di mana-mana kok. Ada yang jual di pasar. Daerah wonosobo ada, wonogiri juga ada.
Ia dech tar saya usahain nyari di pasar2 sni…
sippp n’ Thanks a lot
Cari di pasar mungkin tidak ada, klo cari tanahnya mungkin ketemu. Atau tanya ke penjual jamu di sana. Biasanya mereka orang jawa dan tahu tentang tanah itu. Apalagi kalau asalnya wonogiri. Di wonogiri tanah semacam ini sudah umum dipakai.
lah kalo di jawa enak nyarinya…. Kalo kyk saya? di papua mana ada tanah liat yg warnanya abu2. harus pulang ke jawa dulu nich?’
Mungkin sj ada, cuma blm ketemu aja.
Pedagang buntil di Sunda yg orang jawa jg selalu import tanah ampo ini dari jawa.
Sy tertarik ni ma tanah liatx,mau dong infox bli dmana yah kalau di surabaya?mksi sblumx.
saya tidak tahu kalau di surabaya
yo…….tanah ampo ene’e ning kampung di Gn. Sindur apa bisa yo.. tanah merah
Coba saja, klo tidak dicoba tidak pernah tahu. Tanahnya liat abu2, bukan merah.
blognya keren banget saya suka info info warisan leluhur yang perlu dilestarikan, mohon diisi literatur yang mirip seperti ini. terimakasih blognya bagus banget.
Selalu akan saya tulis sesuatu yang menarik dari budaya bangsa ini. Insya Allah.
Menarik juga yah daun pepaya ga pait. Jadi kepingin bikin urap atau pecel gt lhooo… thanks atas infonya
Tetap semangat
klo ngolahnya selain pake tanah liat ada gak??puyeng klo hrs cari tananhnya..ho2..terima kasih banyak info sebelumnya..sya tunggu jawabanya ya..
Orang sunda biasanya merebus daun pepaya dengan daun ketela untuk mengurangi rasa pahitnya daun pepaya. Tetapi, menurut saya masih terasa sedikit pahit. Kalau pakai tanah liat ini, rasa pahitnya bener-bener hilang.
ribet banget..g sah jauh2 deh, klo di deket2 rumah ada sawah or sebangsanya n ada tanah liat yg item (biasa dipake anak2 tuk mainan, dibikin bola keras) itu jg bisa dipake..dah t praktekin..Alhamdulillah bisa…wah masak nasi
info bagus. tapi apa tidak hilang ya kandungan vitamin dan mineralnya?
Saya tidak tahu, vitamin bisa saja rusak karena pemanasan, bukan karena tanah liatnya. Klo mineral mestinya tidak rusak.
iya bener, masalahnya kalo di jakarta beli dimana ya??
pernah denger juga sihh..
kyknya tanah liatnya bisa menyerab pahitnya daun pepaya…
tapi sekarang nyari tanah liat agak susah
Iya, bener tuh yg dibilangin bapak ferry diatas, gak mesti yg tanah liatnya warna abu-abu. Dekat rumah saya yg ada hanya tanah liat warna putih, ya udah saya pake itu aja…alhamdulillah hasilnya sama, daun pepayanya enggak pahit…dibikin urap..nyam..nyam…:)
Makasih info-nya, bisa jadi tambahan informasi di atas.
oh, kalau saya biasanya pakai ampo. itu tanah liat juga, tapi sudah dikeringkan. karena saya tinggal di Jakarta, biasanya saya beli kalau pas pulang kampung. belinya yang banyak, buat persediaan 🙂
pake lumpur lapindo lebih gurih, coba deh
ide bagus….sudah peernah nyoba ya..????
lah kalau di indonesia masih mending lah kalau kaya saya di amrik selatan paramaribo gimana ya, kalau maslah tanah ya pasti dimana-mana ada kalau lempungnya itu lo gmn ya
Ada cara lain, misalnya direbus bareng dengan daun ketela. Rasa pahitnya bisa berkurang.
kalau orang sunda (kyk sy), biar ga pahit merebusnya ditambah pake daun harendong. harendong banyak tumbuh di pekarangan atau di pinggir jalan.
ada dua jenis harendong, yang berbulu dan tidak berbulu. merebusnya berbarengan dan dijamin gak pahit
Waktu saya tinggal di Bekasi di Ds Cijengkol disana merebus daun pepaya dengan daun harendong bulu inipun tdk pahit sama sekali
kakak ipar saya kebetulan jualan buntil di bogor .yach masak daunnya pakai tanah liat dari kampung di boyolali. Tapi saya kadang masak pahit seperti pare pake garam. pahitnya bisa hilang.
di rebus pake daun harendong juga bisa,, campur 20% daun harendong bareng daun pepaya agar rasa pahit itu hilang
Di Jakarta, di pasar mana bisa di dapati tanah ampo ??
Tidak tahu. Maaf.
Kalau cari amponya susah daun pepayanya direbus aja dg daun kedondong di jamin daun pepaya tdk pahit.
Terima kasih tipnya.
jd klo ga ada tanah seperti tu, gimana donk?
Bisa direbus bersama dengan daun pepaya. Rasa pahitnya akan berkurang.
Apakah sdh ada yg dijual secara on line ampo ini ?
Saya ingin mencobanya ?