Roti sudah menjadi bagian dalam menu makanan masyarakat kita. Banyak sekali jenis roti yang dijajakan di warung, toko, atau pedagang keliling. Namun, berhati-hatilah dalam memilih roti untuk Anda makan. Banyak roti yang dibuat dengan bahan-bahan yang tidak layak di makan manusia. Pilihlah roti yang bisa ditumbuhi jamur.
Ceritanya saya membeli roti di warung untuk ‘suguhan’ tamu yang datang mendadak. Jadi saya membeli roti yang ada saja. Rupanya roti itu tidak habis dan saya simpah lagi hingga saya lupa dengan roti itu. Sampai beberapa minggu roti itu dibiarkan saja. Anehnya roti itu tetap saja utuh. Bentuknya masih sama seperti ketika baru saya beli. Terus terang saya jadi curiga kalau roti ini banyak pengawetnya. Ketika dibiarkan lebih lama, rotinya justru menjadi mengeras dan mengering. Lama-kelamaan jadi rapuh dan mudah dihancurkan.
Di lain waktu saya bertemu dengan kawan lama yang berprofesi sebagai marketing bahan-bahan roti. Dia menyuplai hampir semua bahan kue ke pengrajin roti. Nah, saya ceritakan pengalaman saya di atas kepadanya. Komentarnya:
“Oo…itu berarti bahan rotinya ‘feed grade’ “.
“Loh memangnya ada bahan roti yang bukan untuk manusia. Feed grade kan berarti untuk pakan binatang?” tanya saya.
Kemudian dia menjelaskan kalau di ‘dunia’ bahan-bahan roti ada dua kelompok. Satu kelonpok food grade dan satu kelompok feed grade. Harganya jelas jauh berbeda. Harga bahan feed grade murah dan lebih tahan lama, karena ada pengawetnya. Biasanya digunakan oleh pegrajin roti yang harganya murah. Roti yang dibuat dengan bahan feed grade bisa tahan sampai beberapa minggu dan tidak akan berjamur. Rotinya justru akan mengering.
Kalau harga bahan roti food grade lebih mahal dan biasanya digunakan oleh pembuat roti yang sudah ternama dan harganya juga lebih mahal. Kualitas rasanya pun berbeda. Roti yang memakai bahan food grade akan berjamur dalam beberapa hari, tergantung penambahan bahan pengawet rotinya.
Bahan pengawet sudah diketahui membahayakan kesehatan manusia apabila digunakan dalam jumlah yang berlebihan. Banyak studi-studi yang menyebutkan keterkaitan antara bahan pengawet dan munculnya masalah gangguan kesehatan atau penyakit. Penggunaan bahan pengawet harus terkontrol dan hanya bahan-bahan tertentu yang boleh dipergunakan untuk makanan.
Gila. Bahan untuk pakan binatang dibuat untuk makanan manusia. Entah apa yang ada dipikiran para pembuat roti itu. Mereka sudah meracuni orang banyak. Roti-roti yang harganya murah umumnya dikonsumsi oleh masyarakat pra sejahtera. Kehidupan mereka saja sudah sulit, makanan yang tidak sehat akan menambah beban hidupnya.
Sekarang saya lebih berhati-hati dalam memilih roti. Mendingan beli roti yang bisa jamuran, yang food grade. Mahal sedikit tidak apa-apa, daripada kena penyakit yang lebih parah. Kalau tidak punya uang mendingan tidak beli roti. Beli makanan tradisional lain yang lebih sehat dan murah.
Bungisroi,semangatpagi…
Sukses selalu untuk misimulia.
Bungisroi terima kasihtelahberbagi.
Ironis memanghidup di negri impian
Wong ada lembaga yg punya kewnangan untuk melindungi masyarakat selaku konsumen ,,namun dibiarkan saja rakyat jelata jadi tumbalnya
Benarbenar tidakbermoral.
Miris memang, tapi mau apa lagi. Saya rasa para pelaku bisnis roti sudah tahu ini semua. Pejabat yang berwenang mungkin juga sudah tahu.
Entah mengapa masih dibiarkan saja.