Tulisan lain tentang stevia klik di STEVIA
Meningkatnya penderita diabetes melitus (diabet) atau kencing manis membuat banyak orang yang takut dengan gula, namun masih tetap ingin makan/minum dengan yang ‘manis-manis’. Karena itu kemudian banyak beredar gula alami yang rendah kalori, seperti produk yang dibuat dari gula jagung. Sebenarnya di Indonesia sudah ada tanaman yang menghasilkan pemanis alami dan sangat rendah kalori, yiatu: stevia.
Nama latinnya adalah Stevia rebaudiana Bertoni M. Tanaman Stevia berasal dari distrik Amambai dan Iguaqu, yaitu daerah perbatasan Paraguay-Brasil-Argentina di Amerika Selatan. Nama lokalnya adalah Caa-he-he, Caa-enhem atau Kaa he-e. Tanaman ini mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 60-an. Kala itu stevia sudah mulai dibudidayakan namun sayangnya kurang diterima oleh pasar dalam negeri. Karena stevia jaman dulu masih ada rasa langu dan sepet-nya. Pamor stevia sebagai pemanis alami redup lagi. Sekarang, orang mulai mencari lagi pemanis-pemanis organik yang alami yang rendah kalori dan aman untuk penderita diabet maupun orang-orang yang khawatir dengan penyakit kencing manis.
Rasa manis dari stevia berasal dari kandungan steviosida dan Rebaudosiosida-A. Rasa manisnya 200-300 kali sukrosa (gula pasir). Jadi kalau kita biasa minum teh dengan satu sendok teh penuh gula, dengan stevia cukup seujung sendok teh. Hebatnya lagi, stevia tidak/sangat rendah kandungan kalorinya. Stevia populer di daerah asalnya sebagai pemanis alami. Di Jepang, Korea, dan Taiwan steviosida sudah umum dipakai.
Bagian tanaman yang dipanen dari stevia adalah daunnya. Namun bagian batangnya pun masih memiliki kandungan steviosida. Daun yang baru dipanen dikeringkan pada suhu rendah agar daun tidak menjadi kecoklatan. Daun kering inilah yang dipakai sebagai pemanis. Daun kering yang dipotong-potong kecil/remah lebih banyak menghasilkan rasa manis daripada daun yang utuh.
Sirup stevia bisa juga dibuat dengan mengekstrak kasar daun stevia. Daun stevia diseduh dan diblender kemudian cairannya disaring. Gula stevia yang diperoleh bisa digunakan sebagai pemanis.
Pemanis alami steviosida/rebaudiosida-A bisa diekstrak dan dikristalkan untuk pemanis alami. Kristal stevia ini yang banyak dimanfaatkan untuk industri makanan, obat, jamu, atau makanan.
Rasa langu dan sepat daun stevia saat ini sudah bisa diatasi dengan mengembangkan klon unggul stevia dan pengolahan paska panen. Klon unggul stevia saat ini memiliki cita rasa yang lebih baik dan lebih bisa diterima oleh masyarakat.